0

7.2K 527 23
                                    

Di pagi yang begitu indah,suara burung 🐦 yang berkicauan,sungai yang mengalir deras,dan bunga bunga yang bermekaran,di pedesaan yang masih terlihat sepi karena jam menunjukkan pukul 04.23 seorang perempuan bernama Aurora axsela yang bangun karena sudah menjadi rutinitasnya bangun cepat, dia sedang membersihkan rumah lalu pergi memasak dan setelah mandi dan bersiap-siap di mengerjakan beberapa berkas yang belum dikerjakan lalu pergi kesekolah untuk mengajar.

Hai kenalin nama aku Aurora axsela 
Aku bekerja sebagai guru mengajar siswa(i) yang ada di sekolah ZERANO, dan aku juga tinggal sendiri sejak SD kelas 6, ibuku meninggal karena penyakit asma dan kanker stadium akhir dan ayahku dia meninggalkan ku setelah ibu meninggal dan melepaskan tanggung jawabnya terhadapku dan yang ku dengar dari teman ayahku,ayahku sudah menikah lagi. dan semenjak itulah aku di tinggalkan di desa sendiri,dan semenjak aku sudah lulus SMA ayahku tidak pernah sama sekali menelpon ku bahkan menanya kabarku saja tidak pernah dan juga ayahku tidak pernah mengirimkan uang sedikit pun.

Biarpun begitu aku tidak pernah membenci ayahku,tapi jika di kembali hanya untuk mengajak ku tinggal bersamanya aku menolak.

Back topik

Setelah aku selesai mengajar murid murid ku,aku menyempatkan
membaca novel "My love is only mine"ini klase seperti cerita novel kebanyakan pemeran protagonis perempuan lemah,lembut,baik, sopan,cantik, dilindungi banyak laki-laki,dan jangan lupa anak beasiswa yang bisa masuk disekolah elite dan tidak sengaja bertabrakan dengan pemeran protagonis pria yang  anti dengan perempuan,sifat dingin seperti kulkas 1000 pintu,seram, psikopat tapi tidak ada yang tahu jika dia psikopat bahkan pemeran protagonis perempuan tidak tahu,di sukai banyak wanita atau dalam artian populer.

Dan pas mereka bertabrakan pemeran protagonis perempuan meminta maaf karena menabrak pemeran protagonis pria,tapi tidak semudah itu pemeran protagonis pria meminta pemeran protagonis perempuan menjadi babu(budak, pembantu) selama 3 bulan,semenjak jadi babu tumbuh lah sedikit demi sedikit rasa cinta di antara mereka tapi meskipun begitu,tidak seru jika tidak ada antagonis perempuan ya setelah tau pemeran protagonis pria dekat dengan pemeran protagonis perempuan dia begitu marah sehingga mulai membully setiap hari dan tidak sampai disitu dia berencana untuk membunuh protagonis perempuan, tapi rencana itu diketahui pemeran protagonis pria, sehingga dia di hukum kesalahannya dia disuruh pindah sekolah luar negeri supaya tidak ada yang menganggu mereka lagi.dan tidak sampai disitu setelah mengetahui bahwa antagonis perempuan sudah pindah ke luar negeri sekarang antagonis pria tidak mempunyai tameng untuk menutup kesalahan nya karena selama ini antagonis perempuan di jadikan tameng buat menutupi kesalahannya,setelah tau antagonis pria ternyata ikut dalam pembullyan,protagonis pria dia begitu marah sebenarnya dia ingin membunuh antagonis pria tapi protagonis perempuan meminta agar jangan membunuhnya karena meskipun begitu antagonis pria tetap teman protagonis pria,dia cuma menyuruh antagonis pria untuk pergi sejauh mungkin dan tidak pernah memperlihatkan dirinya. dan setelah itu protagonis pria dan protagonis perempuan hidup bahagia.

Tamat

Kembali ke Aurora

"hah,lumayan cerita novelnya tapi sedikit klasik sering aku baca tapi emang si kebanyakan protagonis perempuan begitu,agak bagaimana gitu sedikit aneh sih"ucap Aurora sedikit curiga dengan pemeran protagonis perempuan.

"Sudahlah, eh ini sudah jam berapa sebentar lagi bell masuk setelah selesai mengajar, aku harus langsung pergi ke perbatasan kota  karena sudah 1 hari tidak ke cafe kecilku"Aurora yang beralih memikirkan cafe kecilnya meskipun begitu cafenya banyak orang berkunjung karena banyak yang bilang cafe nya tempat makan terenak sama tempat menongkrong sambil minum cofe.

"Memikirkannya saja membuat senang hehe sekali, setelah sudah mengajar aku akan ke sana,oh ya bagaimana pelayanan di sana aku tadi sudah menelpon salah satu pelayan cafe ku di bilang semua aman yaudah nggak usah di pikiran dulu"

Kring...kring...

"Eh, bell sudah berbunyi"Aurora yang sudah mendengar bell berbunyi langsung mengosongkan pikiran nya dulu.

Skip setelah selesai mengajar dan lansung pergi menuju perbatasan kota.

"Yes akhirnya selesai juga,kata pak kepala sekolah tadi sementara aku di kasih cuti 3 hari karena tidak pernah istirahat selalu kesekolah buat selesaikan berkas dan lain lain, aku senang banget aku sekarang langsung ke sana"Aurora lalu menaiki motor Vespa nya.

Selama perjalanan tidak ada yang aneh semua berjalan baik sehingga iya melihat ada anak kecil yang ketengah jalan dan dari arah depan anak kecil itu ada mobil yang melaju cepat, sehingga di lansung ke arah anak kecil itu langsung menarik dan mendorong anak kecil itu ke pinggir jalan dan......

Brakk

Kecelakaan yang seharusnya tidak terjadi jadi terjadi,Aurora langsung terpental sedikit jauh dan mengeluarkan darah banyak, orang-orang yang melihat itu langsung panik dan ada yang menelpon ambulance dan polisi.

"Mungkin ini sudah takdir mau gimana lagi terjadi ya sudah terjadi mungkin aku akan menyusul ibu di surga,semoga dengan kepergian ku ayah menjadi senang semoga ayah bahagia dan selamat tinggal dunia"perlahan demi perlahan mata Aurora tertutup dengan sedikit air mata yang keluar sekian lama tidak pernah menangis.




Kalau ada yang bertanya kenapa antagonis perempuan tidak dibunuh saja karena author bosan melihat antagonis mati terus 🙂

Sekian terima kasih yang mau baca, makasih buat yang mau baca emang cerita aku agak nggak jelas cuman sekedar hiburan aja kalau author moodnya naik author langsung nulis, sekian kegajean cerita ini soal author baru pertama kali buat cerita transmigrasi selama ini cuman baca saja.

Ohh ya kalau kalian mau author bakal bikin cast kalau tidak mau juga nggak pa pa, soalnya author tidak mau merusak imajinasi kalian.

Bye bye

||transmigrasi Aurora|| [Di Temani Sistem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang