9

1.9K 205 72
                                    

"Fokus woy sudah banyak yang kemari buat periksa tas lalu masuk" lalu mereka menjadi fokus kembali karena siswa yang memakai kacamata bernama Fano velino Adnan di panggil Fano.

-Kembali ke aurora

Aurora sekarang sudah duduk di bangku kelasnya sambil menunggu bell masuk berbunyi aurora mengambil buku catatan lalu menulis cerita berjudul The struggle of aurora cerita ini di buat berdasarkan dengan kisahnya sewaktu di dunia nyata.

Aurora begitu serius menulis sampai tidak menyadari sedari tadi arga sudah duduk di samping bangkunya lalu arga melihat kearah rambut aurora yang bagus dan mengkilap bahkan di perhatikan lebih dekat wajah aurora ketika serius makin menambah kesan cantik.

Itu membuat hati arga muncul suatu perasaan aneh, tidak mau berlama-lama memandangi wajah aurora, arga memilih untuk tidur di kelas.

Awalnya kelas tadi tenang dan damai sekarang sudah banyak siswa-siswi yang berada dikelas itu membuat suasana kelas menjadi berisik.

Belum lama kelas berisik, bell masuk mulai berbunyi semuanya kembali tenang dan bersiap menyambut kedatangan guru yaitu Bu Dina guru yang paling baik dan friendly.

Bu dina: "selamat pagi semuanya sebelum kita memulai pembelajaran alangkah baiknya ketua kelas pergi mengambil tas ibu yang ketinggalan di ruang guru dulu"

Lalu ketua kelas keluar pergi ke arah ruang guru yang letaknya berada di lantai 3 setelah menunggu sekitar 2 menit akhirnya ketua kelas kembali dan pembelajaran pertama pun di mulai.

Kring.. Kring.. Kring..

Bell berbunyi menandakan istirahat pertama, aurora memasukkan buku dan pulpennya ke dalam tas tidak lupa mengambil bekal makanan lalu berjalan ke arah kantin.

Sesampainya di kantin aurora duduk di meja paling pojok, setelah duduk aurora membuka bekalnya lalu makan dengan santai dan tenang.

tapi semua ketenangan itu tidak bertahan lama aurora mulai mendengar teriakan dari siswi yang berada di kantin ternyata yang baru masuk kantin adalah geng Blood thirst disusul geng Daredevil dan terakhir beberapa osis yang mungkin akan menjaga keadaan kantin.

Aurora sama sekali tidak mempedulikan teriakan alay dari siswi di kantin, aurora tetap lanjut makan sambil mengambil hanphone di saku baju lalu membuka aplikasi novel online, saat membaca novel sesekali aurora mengeluarkan ekspresi marah, sedih, ketawa, dan senang.

bahkan sedari tadi aurora tidak menyadari jika ada yang duduk di sebelahnya sambil melihat tingkah lucunya, melihat aurora terseyum membuat gadis itu sedikit salting.

"woi" aurora yang mendengar seperti ada yang bersuara dari sampingnya menoleh ternyata terdapat seorang gadis cantik yang sedikit tomboy.

sontak aurora kembali menetralkan raut wajahnya yang sedari tadi senyum-senyum lalu bertanya kepada gadis yang sedari tadi duduk di sampingnya.

"eh, kenapa kamu tiba-tiba duduk di sampingku" tanya aurora lalu mematikan hanphone nya.

"Lo sih, dari tadi liatin hanphone terus sampai nggak sadar kalau gue sudah ada dari tadi" jawabnya.

"Ya maaf, kenalin nama aku Alesya Arabella Beatrix biasanya di panggil Alesya atau Lea" ucap Aurora lalu berjabat tangan.

"kenalin nama gue Zeze Revenant di panggil Zeze atau reven" ucapnya sambil memakan permen.

"Aku panggil reven soalnya namanya lucu" ucap aurora sambil menutup bekal makanan.

"Kalau gue panggil lo Lea soalnya nggak ribet manggilnya" lalu reven kemudian berbicara banyak hal dengan aurora di mulai dari hobi sampai membahas tentang sekolah kadang juga reven menceritakan hal konyol kepada aurora.

Tidak teresa pembahasan yang mereka bahas begitu lama, bel masuk mulai berbunyi aurora berpamitan ke reven terlebih dahulu lalu berjalan kearah kelas.

Sesampainya dikelas aurora duduk lalu mengambil buku pelajaran beserta pulpen, aurora fokus memandang ke arah pintu kelas sampai terlihat seorang guru bernama Bu Lily Collins.

Bu lily memasuki kelas lalu menyuruh semua murid untuk diam dan mulai berbicara.

Bu lily: "selamat siang semua, jadi karena dua hari lagi akan ada lomba berlangsung maka sekolah kita akan disibukan untuk menyiapkan berbagai properti, panggung, dan sebagainya, dan juga hari akan diadakan rapat guru dan osis maka semua kelas mengalami jamkos (Jam kosong), kemudian terakhir saya memberitahu apa kalian ingin membuat drama diakhir penutupan lomba"

Kemudian satu kelas mulai berbicara mengenai drama yang akan mereka buat nanti

Kalau gue sih setuju aja

Drama Cinderella aja kali yah

Kalau drama Cinderella udah banyak yang pake dari tahun ke tahun

Betul juga sih

Bagaimana kalau drama 'penyamaran cewek nerd' dan nanti ditengah cerita bakalan ada kaya pesta dansa gitu, bagaimana setuju nggak

Setuju, gue yang bakal buat alur cerita karena gue orangnya halu tingkat tinggi

Oke, jadi semua setuju?

"Setuju" ucap satu kelas serempak kecuali aurora dan arga.

Aurora yang sedari tadi cuma bisa menyimak percakapan siswa(i) yang ada di kelas karena tidak terlalu tau soal drama-drama sekolah, sedangkan arga tidur dengan nyenyak seperti tidak ada beban yang memikulnya.

Bu lily: "bagaimana semuanya apa kalian sudah menentukan drama yang akan di buat saat di panggung nanti, kalau sudah saya izin pamit kembali ke acara rapat osis beserta guru dan juga kalian bisa berlatih nanti di panggung sekolah karena tidak yang menempati ruangan itu" pamit Bu lily lalu keluar kelas.

Ketika Bu lily sudah keluar kelas, para siswa(i) mulai berisik membicarakan tentang masalah drama, ada yang main ponsel, ada yang tidur di kelas, dan ada juga keluar kelas entah pergi ke kantin atau ke tempat lain yang ada di area sekolah.

Sedangkan aurora memilih pergi ke arah perpustakaan untuk membaca buku tentang sejarah dan matematika entah sudah bosan di dalam kelas atau niat ke perpustakaan, aurora malah milih pergi ke perpustakaan sekolah untuk refreshing sekaligus menikmati berbagai buku-buku dan juga alasannya lainnya karena di perpustakaan itu tenang, bau wangi-wangian dan tidak berisik maka nya aurora nyaman banget di perpustakaan.

Sesampainya aurora di perpustakaan, yang pertama kali ia lihat adalah buku  yang banyak banget bahkan aurora sampai bingung mau baca yang mana dulu sangking banyaknya buku-buku itu, apakah aurora harus setiap hari kesini agar bisa membaca semua buku yang ada di perpustakaan?

Entahlah dari pada memikirkan nya lebih baik aurora segera pergi ke rak buku saja, di saat perjalanan ke arah rak buku sejarah dan matematika dengan santai aurora berjalan sambil menikmati wangi-wangian buku maupun ruangan yang ada di perpustakaan.

Setelah sampai ke rak sejarah, tiba-tiba aurora melihat satu buku yang sudah tua bahkan terlihat kotor akibat debu padahal buku yang lain bersih sedangkan yang satu ini berbeda dari lain, karena penasaran tingkat tinggi aurora kemudian mengambil buku itu lalu membaca judulnya, ternyata buku itu bukan buku sejarah tapi kenapa diletakkan di rak sejarah sedikit membingungkan bukan?.

Judul buku nya yaitu "Akan jadi kenangan", dari judulnya saja sudah aneh bahkan beribu-ribu buku sejarah yang aurora baca baru pertama kali ia menemukan judul buku begini.

Kemudian aurora membuka buku nya di halaman pertama masih terbilang sedikit baik-baik kemudian di halaman kedua aurora kaget ternyata buku ini...






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

||transmigrasi Aurora|| [Di Temani Sistem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang