dengan teriknya matahari diatas sana, seakan suka sekali berdiri tepat diatas kyle sekarang ini. bahkan tubuhnya seakan sudah mandi keringat, ditambah ia menggunakan sweater.
kedua maniknya terus terusan melirik jam tangan yang tengah bertengger dipergelangan tangannya.
"lama banget sam ih"
cebiknya merasa kesal dengan objek yang ia cari sedari tadi tak muncul muncul bahkan siswa lain sudah keluar.
hingga penampakan siluet lelaki dengan seragam yang sama dengan beberapa temannya. tentu kyle harus meloncat loncat agar dirinya terlihat oleh objek itu.
"sam kok gak liat si?!"
kyle mengerucutkan bibirnya dan masuk kedalam mobil dibelakangnya begitu saja. terserah pada sam yang menyadari jemputan atau tidak. dan tak butuh beberapa saat kaca kemudi samping kiri kyle diketuk beberapa kali dengan sam yang sudah mendekatkan wajahnya ke kaca untuk melihat siapa didalam.
jarinya menekan tombol disampingnya hingga kaca terbuka, kyle tak menoleh membuat sam terkekeh. "dengan pesanan pak kyle ya? ini betul mobil yang saya pesan kan?"
kyle menoleh sekilas dan balik menatap kaca depan, wajahnya pun sedikit memerah. "iya pak, dengan kak sam betul? ayo kak naik" sam ingin tertawa kencang rasanya melihat wajah menggemaskan itu.
"tapi kayaknya ada yang ketinggalan deh disini" sam sedikit memasukan kepalanya kedalam dan menoleh kekanan kiri membuat kyle menatapnya bingung.
"ketinggalan apa?"
"kayaknya hati aku ketinggalan disini deh" tepat ucapannya sam berhenti tepat didepan wajah kyle dengan hanya menyisakan beberapa sentimeter.
kyle kelabakan, wajahnya memerah padam dengan cepat kyle menatap depan kembali.
"cepet naik atau aku tinggal!?"
hingga sam masuk kedalam mobil disamping pengemudi dengan tawa lepasnya.
"gimana sekolahnya?"
"sepi" kyle meliriknya bingung.
"bukannya tadi rame ya?"
"percuma kalo gak ada kyle" rasanya tangannya yang sedang menyetir itu ingin menyumpal mulut sam.
"klise kyle, untuk sebagian orang yah biasa aja namun itu jauh lebih baik daripada dirumah sakit" senyumnya terpancar begitu saja.
"ada tempat yang mau kamu kunjungin?"
sam berpikir sesaat sebelum senyum tampan tercetak jelas, "ke toko paman zayn" kyle mengingat sekilas, toko paman zayn? tapi kan..
"ngapain? itu kan toko wedding dress" sam hanya tersenyum dan mengangguk, meyakinkan kyle.
"aku cuman kangen sama paman zayn"
KAMU SEDANG MEMBACA
✓aurora, dodam
Short Storysalah satu hal tersulit dalam hidup adalah membuat pilihan, merelakan dan bertahan. walau dalam konteks yang berbeda, karena dalam permasalahannya mau ia bertahan atau merelakan, kyle tetap akan menangis. jadi apa yang harus ia pilih? ❝ aku pangera...