Kesalahan

8.7K 446 15
                                    

Mereka telah sampai di tempat tinggal Rafael yang kumuh dan bisa di bilang tidak layak untuk tinggal. Ari hanya diam tidak berkomentar apapun karena takut jika ia menyakiti hati Rafael. Saat masuk ke rumah, Ari bisa lihat rumah yang Rapi dan bersih meskipun ruang lingkup nya kotor dan kumuh. Ari tersenyum melihatnya.

"Maaf mom ini berantakan." ucap Rafael sambil menunduk. Ari hanya mengangguk faham.

"Bereskan baju-baju kamu. Saya tunggu oke?" tanya Ari sedangkan Rafael mengangguk lalu berjalan untuk membereskan barang-barangnya.

Ari mulai memesan beberapa benda untuk kebutuhan Rafael. Terkadang dia juga chat Bianca soal perusahaan. Tak lama ia melihat Rafael keluar membawa tas besar.

"Sudah semua?" tanya Ari lembut

"Iya mom sudah." Ucap Rafael pelan dengan semburat merah di kedua pipi nya. Ari tersenyum gemas melihat hal itu.

"Ayo kita langsung ke apartement saya." Ucap Ari sambil menarik Rafael begitu saja ke mobil.

Ia meletakkan tas Rafael di kursi belakang dan mulai menyetir menuju apartement nya. Ia tersenyum memikirkan sesuatu padahal di sebelahnya Rafael sedang gugup bisa di bilang sangat gugup sekali. Mereka sampai di apartement mewah milik Ari. Mereka turun dan langsung masuk ke apartement. Ari menatap Rafael yang menunduk sedari tadi.

"Kenapa Rafa menunduk? Apa Rafa tidak suka dengan apartement saya?" tanya Ari lembut. Rafael menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak mom. Rafa hanya merasa tak pantas dengan ini semua mom. Mom baik sama Rafa. Rafa bingung gimana Rafa balas kebaikan mom." ucap Rafael sambil menatap Ari. Ari tersenyum kecil mendengar semua perkataan Rafael.

"Tidak perlu melakukan apapun. Cukup menurut dan tidak membantah semua omongan mom. Rafa faham hm?" ucap Ari sambil mengusap kepala Rafael. Rafael mengangguk tanda mengerti.

"Baiklah ayo kita bereskan baju-baju mu di kamar." ucap Ari sambil menarik tangan Rafael menunju kamarnya

Mereka membereskan baju dan perlengkapan lain milik Rafael. Mereka saat ini berada di meja makan dan hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar bisa di tebak lah mereka lagi ngapain ya kan hehe #abaikan. Setelah kenyang, mereka pergi ke kamar guna istirahat untuk besok pagi. Rafael gugup sekali bung bagaimana tidak dia akan seranjang dengan Ari yang notabe nya bos sekaligus mommy nya (?). Ari yang melihat Rafael diam langsung menarik Rafael untuk tidur dan mengusap punggung Rafael. Bak terhipnotis dan kelelahan, Rafael langsung tertidur begitu saja. Ari pun menyusul ke alam mimpi.

Pagi hari

Rafael dan Ari sudah bersiap dengan pakaian kantor mereka. Mereka berangkat bersama walaupun awalnya Rafael menolak, Ari mengatakan Saya tidak suka penolakan Rafa sambil menatap Rafael tajam hingga membuat Rafael mau tak mau mengikuti kemauan Ari. Mereka pun berangkat ke kantor dengan sopir berada di depan.

At ARJ Company

Mereka sudah berada di ruangan Ari dan mengerjakan tugas mereka dengan khidmat. Sampai ada yang tiba-tiba masuk dan duduk di pangkuan Ari. Rafael menatap sebentar lalu fokus ke pekerjaan nya kembali sedangkan Ari menatap Dingin orang di depan nya.

"Kenapa kamu muncul lagi di hadapan saya? Apa penis mereka kurang puas?" Tanya Ari dengan Sarkas.

"Tidak Al rindu mommy dan rindu semua tentang mommy." ucap Pria itu sembari menggeleng sebut saja nama nya Albert.

"Turun Albert. Saya masih banyak urusan. Pergi atau satpam membawa mu secara paksa." ucap Ari dingin. Albert langsung turun dan keluar sembari menghentakkkan kaki nya. Rafael hanya menatap sebentar lalu ia kembali fokus ke pekerjaannya hingga intrupsi dari Ari menghentikan nya.

"Rafa kamu sudah siap untuk meeting? Kamu tidak lupa bukan ada meeting hari ini?" tanya Ari dan Rafael menegang seketika.

"Mampus aku. Aku belum siapin bahan buat meeting. Aku coba bikin mendadak saja." ucap Rafael dalam hati. Ia pun menatap Ari.

"Sedang Rafa kerjakan bu. Tunggu sebentar." ucap Rafael lalu fokus membuat bahan meeting nya untuk pertama kali. Ari sudah tau gelagat Rafael dan memilih diam. Tak lama Handphone Ari berbunyi dan langsung mengangkatnya.

"Quoi de neuf jack ? Après cela, j'irai à la salle de réunion. (Ada apa Jack? Setelah ini, aku akan pergi ke ruang meeting)" ucap Ari datar

"Désolé patron. J'apporte de mauvaises nouvelles aujourd'hui. (Maaf bos. Saat ini saya membawa kabar buruk)" ucap Jack cemas sedangkan Ari bingung dengan maksud Jack.

"Dis-moi! (Katakan padaku!)" perintah mutlak Ari yang langsung di jelaskan oleh Jack.

"Parce que le patron a rompu la coopération avec Vart Company le mois dernier, ils ont tenu une conférence de presse au cours de laquelle ils ont critiqué le patron devant de nombreux journalistes. (Karena bos memutuskan kerjasama dengan Vart Company bulan lalu, Mereka mengadakan konfersi pers dimana mereka menjelek-jelek an bos di depan banyak wartawan)" ucap Jack yang sedang ketakutan bila terkena amukan bosnya yakni Ari.

"Gérez-le correctement. Si vous avez besoin d'aide, appelez Billy. J'espère que tu comprends ce que je veux dire. (Urus dengan benar. Jika butuh bantuan, hubungi Billy. Kamu faham maksud saya.)" ucap Ari lalu menutup telfon membuat Jack menghela nafas pelan.

Ari berjalan menuju meja kerja Rafael dan dia terkejud melihat kerjaan Rafael yang ternyata tidak sesuai dengan meeting nanti. Ari menepuk pundak Rafael dan berusaha menahan emosi nya.

"Apa kamu tidak mengerti hal ini? Jika iya bilang saya nanti saya ajarkan." Ucap Ari sembari menahan emosi. Rafael menunduk dan mulai meneteskan air mata.

"Maaf mom hiks tolong hiks tolong maafin Rafa mom." Ucap Rafael sembari menangis.

"Kau akan menerima hukuman malam ini Rafael." Ucap Ari penuh penekanan.

Rafael menunduk. Ia merasa ceroboh dan bodoh kenapa dia bisa melakukan hal itu. Ari sendiri langsung menghubungi sekretaris nya yg lain untuk mengatakan bahwa meeting di batalkan karena ada urusan mendadak. Dia berfikir hukuman apa yang pantas untuk Rafael hingga ia menjadi penurut dan jera.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


-TBC-

Oke ini capter kedua ya oke jangan lupa buat vote dan coment oke? Semakin banyak vote dan coment kalian semakin semangat Ari untuk next.

Oke see you next capt riders 💕

My Bos My Buthcy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang