Siksa Ari 🔞

2.5K 42 5
                                    

Mobil itu berhenti tepat di sebuah gudang yang berada di tengah hutan. Sebelum mereka sampai, mereka telah memperkosa Ari dan setelah nya, mereka memakaikan kembali pakaian Ari seperti semula agar bos mereka tidak curiga. Mereka langsung saja membopong Ari masuk ke dalam gudang juga sedikit mengawasi sekitar guna untuk berjaga-jaga jika ada yang mengikuti mereka.

"Bos. Kami sudah berhasil menculik Ari bos." Ucap salah satu pria di hadapan lelaki tinggi itu.

"Kerja bagus. Kalian ikat dia diantara tiang itu dan buka saja lakban nya. Aku menyukai suara teriakan wanita meminta tolong." Ucap lelaki itu. Sebut saja namanya David Alderson. Pria yang terobsesi akan harta dan peringkat perusahaan.

"Baik bos." Ucap mereka kompak. Mereka pun melepaskan ikatan di kaki dan tangan Ari lalu mengikat kedua tangan dan kaki Ari di kedua tiang yang berada di sana secara terpisah. Mereka mengikat Ari dan melepas lakban di mulut Ari.

"LEPASIN GUE ! GUE GAK PUNYA MASALAH APAPUN SAMA LO COWOK GILA !" Teriak Ari sembari mengatai David.

"Kalian boleh pergi. Saya sudah mentransfer uang untuk kalian." Ucap David sembari mendekati Ari.

"Oke makasih bos. Lain kali hubungi kami saja." Ucap pria yang sedikit gendut itu lalu mereka pergi meninggalkan Ari dan David di gudang tersebut.

"Ari... Ari... Lo bilang lo nggak punya masalah sama gue? Lo udah yakin? Lo rebut posisi perusahaan gue dan lo bilang lo nggak punya masalah sama gue? Ngelawak lo ha??" Tanya David sembari menonjok pipi kiri Ari hingga sudut bibir nya terluka.

"Sshh gue emang nggak punya masalah sama lo tuan David Alderson. Kalau yang lo maksud adalah soal perusahaan, lo harusnya kembangin perusahaan lo bukan kaya gini sialan." Ucap Ari sembari meringis merasakan efek pukulan dari David.

"Lo nggak usah banyak ngomong. Mendingan lo pikir aja gimana caranya biar lo bisa lepas dari gue hahaha. Let's play bitch!" Ucap David lalu mulai menghajar Ari dengan brutal.

"AKH DAVID SIALAN ARGH." Teriak Ari kesakitan. David langsung mengambil belati kesayangan nya. David menatap Ari dengan tatapan tajam nya.

"Sakit ya? Aduh aku minta maaf ya Ari. Aku bakal menambah rasa sakit mu kali ini!" Ucap David sembari menusuk paha kanan Ari dengan belati nya.

"ARGH CUKUP HIKS CUKUP." Teriak Ari yang membuat David tertawa keras.

"Hahaha apa Lo bilang? Cukup? INI BELUM CUKUP ARI!" Teriak David sembari menusuk paha kiri Ari berkali-kali.

"Sudah cukup hiks tolong berhenti..." Ucap Ari lemah. Ia memejamkan matanya dan mengigit bibir bawah nya kuat.

"Ari, aku mendengar sebuah kabar bahwa kamu memiliki dambatan hati. Aku mencari tau sosoknya dan bom. Aku menemukan fakta bahwa dia sebenarnya lelaki sejati dan menjadi submissive agar bisa memilikimu. Aku ingin bermain dengan nya Ari hahaha..." Ucap David sembari menggores lengan Ari menggunakan pisau kecil di sebelah nya.

"Jangan sshh jangan lo sentuh milik gue David. Sshh Lo bakal nyesel seumur hidup kalau sampai itu terjadi. Manusia tamak dan rak- ARGH BASTARD!" Teriak Ari ketika David menusuk paha kiri Ari.

"Tampaknya ini sudah waktunya gue pergi Ari. Lo nggak bakal bisa kabur dari sini. Bahkan-" menarik kalung Ari sampai lepas "-kalung pelacak ini tidak akan menunjukkan posisi nya karena lo sekarang ada di tengah hutan." Ucap David sembari berdiri dan berjalan menjauh dari Ari.

"DAVID LEPASIN GUE DAVID! DAVID! ARGH BANGSAT!" Teriak Ari sambil berusaha melepaskan tangan nya dari borgol rantai. Ari pun menatap punggung David yang sudah hilang di balik pintu.

"Ingat sumpah gue tuan David Alderson, ketika gue udah lepas dari jeratan rantai Lo, gue bakal balas semua perbuatan Lo." Ucap Ari dalam hati.

David Side

David berjalan ke ruangan pribadi nya. Ia memegang foto nya yang bersama kedua orang tuanya. Sebulir air mata jatuh membasahi pipinya.

"Ma, pa, apa kalian tau? Sekarang aku akan membuat perusahaan kita lebih unggul dari pada perusahaan AJ Corp, Perusahaan yang sudah membuat kita tersingkirkan. Aku akan mengembalikan semua seperti semula apapun caranya ma, pa. Aku menyayangi kalian." Ucap David sembari mencium bingkai foto itu.

Bianca Side

Anggun datang dengan tergesa-gesa ke apartemen Bianca. Ia langsung melacak posisi kalung Ari di leptop Bianca, sedangkan Bianca menenangkan Rafael. Rafael masih menangis karena sebelumnya, tidak terdeteksi dimana lokasi terakhir Ari.

"Bagaimana Anggun? Apa kamu sudah menemukan keberadaan kakak ku?" Tanya Bianca kepada Anggun.

"Kita kehilangan jejak! Oh shit!" Teriak Anggun frustasi. Rafael langsung menangis keras mendengar ucapan Anggun.

"Mommy... hiks mommy pulang mommy... Rafa kangen mommy... Rafa pengen di peluk dan di manja sama mommy seperti biasanya mommy..." Ucap Rafael di iringi sesenggukan.

"Rafa tenang lah, oke? Kita akan menemukan mommy dan itu pasti. Lebih baik kamu ke kamar sekarang ya? Istirahat lah dan tidur. Besok kita akan mencari lagi keberadaan mommy." Ucap Anggun sembari mengusap kepala Rafael. Rafael hanya mengangguk.

Rafael langsung masuk ke kamarnya dan tertidur akibat terlalu lama menangis. Anggun dan Bianca langsung pergi ke markas untuk membicarakan tentang hilangnya Ari.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

–TBC–

Aduh gimana nih readers? Ari nggak bisa di lacak dan Rafael nangis terus menerus. Ada yang mau bantu nggak?
Oh maaf ya, saya update lama sekali karena ada urusan di sini hehe
Jangan lupa untuk vote dan coment ya riders

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bos My Buthcy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang