KILLING HUNTER [PERAYA]

PROLOG

Pernah mendengar tentang pemanggilan hantu? Atau permainan yang melibatkan hantu? Jika kau termasuk orang yang menyukai hal-hal mistis seperti itu pasti sudah tidak asing lagi namun tahukah kau bahwa jiwa orang mati bukanlah hal yang bisa kalian anggap sebagai 'permainan'.

Darumasan, Hitori Kakurenbo, Ouija, Bloody Mary, Dry Bones, dan sebagainya adalah jenis permainan yang melibatkan jiwa orang yang sudah mati. Cukup populer dan terlihat sangat menarik namun jika diberi kesempatan apakah kau akan dengan suka rela memainkan permainan tersebut?

Katakan padaku apa kau bersedia?

Tidak?

Kau hanya bisa membaca dan berpikir bahwa "ini terlihat menarik" namun kau sama sekali tidak berani mencobanya, sungguh? Baguslah, itu berarti kau menyayangi nyawa kecilmu yang berharga, namun apakah akan menarik jika selama kau hidup tidak pernah mencoba bermain-main dengan kematian?

Masih tidak ingin mencoba?

Baiklah aku tidak akan memaksa.

Tapi kuharap kau tidak keberatan jika hanya membaca, ini adalah kisah ku yang hidup dan mati dalam sebuah permainan. Nyawaku hanya sebatas buih diatas air yang dapat dengan mudah menghilang, diatas kontrak darah yang kubuat dengan canda tawa kubayar dengan kematian.

Lucu bukan?

Aku tertawa dan bergurau "Bahkan jika itu 100 malam, oh tidak 1000 malam. Aku akan tetap hidup dan menjadi pemenang." Padahal kenyataannya dimalam pertama saja aku sudah menangis dan memohon untuk kematianku sendiri.

Ini adalah kisah ku.

Manusia bodoh yang bermain-main dengan kematian nya sendiri berakhir menjadi segumpal daging tanpa jiwa.

Menangis, memohon, berlutut, dan berteriak.

Aku putus asa.

Aliran darah mengalir seperti sungai, bola mata yang berserakan seperti bola pingpong yang biasa kulihat di aula olah raga, gumpalan daging dan organ berserakan di sepanjang jalan yang ku lalui.

Bagaimana bisa ini disebut permainan? Bukankah terlalu banyak korban? Permainan ini menjijikan, membuatku mual setengah mati tapi aku tidak bisa menghentikannya. Bagaimanapun juga hanya ada satu pemenang yang bisa hidup, HANYA SATU.

Jika itu Daruma-san atau Charlie, kami hanya perlu memotongnya dan mengirim mereka kembali namun karna kesialan kami memanggil sesuatu yang lain. Sangat jahat, dia bukan jiwa orang mati, DIA IBLIS. KAMI MEMANGGIL IBLIS!!!

Tidak ada pilihan lain jadi mari kita bermain, permainan ini disebut "Raja tanpa mahkota, pemanggilan iblis tanpa nama" terdengar seperti guyonan namun siapa sangka bahwa yang datang benar-benar iblis.

Sebenarnya permainan ini cukup sederhana dan membutuhkan banyak orang, semakin banyak semakin bagus selama berjumlah ganjil. Kau hanya perlu mengajak teman mu lalu membuat kontrak darah dengan darah kalian masing-masing tepat diatas kertas yang sudah dimantrai sebelumnya semacam jimat, kau dapat membelinya di kuil-kuil terdekat atau paranormal jalanan bilang saja kau ingin jimat keberuntungan.

Setalah kontrak darah sudah dibuat maka langkah selanjutnya adalah buat undian dan bagi kelompok menjadi dua tim, ganjil sebagai pembunuh dan genap menjadi pemburu. Untuk tugas akan ku jelaskan perlahan nanti.

Siap? Permainan akan segera dimulai.

Bertahanlah dengan seluruh kemampuanmu sampai malam ke-10 maka kau akan hidup.

Ahh aku lupa memberi tahumu satu hal, bunuh semua orang. Semakin banyak kau membunuh semakin tenang malam-malam yang kau jalani. Sang iblis akan sangat menghargai kemampuanmu dalam membunuh namun pastikan bahwa dirimu tidak terbunuh sebelum malam ke 7 atau kau tidak akan pernah memiliki kematian yang layak.

Koyol? Jika tidak konyol bagaimana mungkin ini disebut permainan.

Neraka cukup dingin jadi pastikan bahwa kau membawa banyak orang bersamamu.

---------------------

WinAshaa

IfaDita

OrionBlue_008

TanPerthofc_

firma_afika