01:01

128 18 9
                                    

-Gunakan darah mu untuk membuat sebuah kontrak, mari kita mulai permainannya-


"Singto, giliranmu."

Aku tertegun sejenak sebelum meraih pisau lipat yang disodorkan Gun padaku, semua orang diruangan ini sudah meneteskan darahnya pada sebuah kertas jimat yang tergeletak di tengah-tengah ruangan dengan lebih dari selusin lilin menyala disekitarnya.

Hati ku ragu namun saat pandanganku bertemu dengan manik mata setiap orang di ruangan ini maka tidak ada pilihan lain selain menguatkan hati dan dengan perlahan menggoreskan bilah tajam itu pada ujung jari ku, menekannya sedikit sampai beberapa tetes darah keluar dari luka sayatan yang kubuat.

Aku berjalan ke tengah ruangan lalu meneteskan darahku tepat diatas kertas jimat yang sudah penuh dengan tetesan darah lainnya bahkan dapat dilihat bahwa darah di kertas itu merembas sampai ke lantai. Setelah darahku berhasil menetes diatas kertas jimat tersebut dan bergabung dengan tetesan darah lainnya maka dengan segera akupun kembali ketempat dimana aku berdiri sebelumnya.

"Sudah semuanya kan? Baiklah aku akan menjelaskan cara mainnya, semuanya tolong perhatikan dengan cermat apa saja yang aku katakan pada kalian."

Aku memandang Off yang sedang berbicara di tengah ruangan tepat disamping kertas jimat yang sudah ditetesi darah tersebut. Aku memandang sekeliling dengan malas.

Jujur saja aku tidak tertarik dengan permainan konyol seperti ini, memanggil hantu apanya? Jika memang hantu ada apakah mereka akan bersedia bermain permainan kekanak-kanakan seperti ini? Huh lucu sekali. Jika bukan karna Krist mengatakan bahwa permainan ini akan menarik maka tidak mungkin aku akan ikut berpartisipasi.

Sekarang ini kami sedang berlibur di sebuah Vila milik keluarga Tay yang merupakan sepupu jauhku. Aku dan kekasihku Krist setuju untuk mengikuti liburan bersama dengan lebih dari selusin kenalan milik Tay hasil dari bujukannya, kami akan menghabiskan sebulan penuh di Villa ini karena sebelumnya Tay berkata bahwa ia juga mengundang beberapa senior yang dekat dengan ku seperti Off dan New ke acara yang ia buat ini jadi berakhirlah aku disini.

Sudah bukan keanehan jika saat menginap bersama pasti orang-orang yang ikut serta akan mulai mengusulkan ide seperti bertukar cerita seram atau uji nyali dengan berjalan-jalan seorang diri di tempat yang menyeramkan tidak jauh dari Villa namun siapa sangka bahwa orang tolol yang sedang sibuk menjelaskan tata cara permainan di depan sana mengusulkan untuk memainkan permainan dengan hantu dan disetujui oleh lebih dari selusin orang idiot lainnya. Dengan menggunakan kertas jimat yang dibeli di kuil terdekat sebelum naik gunung tempat dimana villa ini berada, ditetesi darah para pemain, lalu memanggil jiwa melalui sebuah ritual yang diwakili satu orang dan yah permainan ini siap dimulai.

"Dengarkan, kalian akan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok dengan jumlah ganjil akan menjadi pembunuh dan kelompok dengan jumlah genap akan menjadi pemburu. Tugas kalian sederhana, bagi kelompok pemburu kalian hanya perlu berusaha sekuat mungkin menghindar dari kelompok pembunuh atau kalian akan mati dan dianggap kalah. Sedangkan kelompok pembunuh kalian harus mendapatkan darah dari anggota pemburu agar tetap bisa hidup sampai malam selanjutnya, apa ada pertanyaan?" Off mengedarkan pandangannya ke sekeliling lalu mendapati seseorang mengangkat tangannya, Off menunjuk orang itu dan menyuruhnya untuk berbicara.

"Untuk kelompok pemburu, sebenarnya apa yang mereka buru dan kenapa kelompok pembunuh harus mendapatkan darah dari kelompok pemburu agar bisa hidup sampai malam selanjutnya?" Orang itu terlihat bingung namun tidak ragu menyuarakan kebingungannya.

Off tersenyum lalu berkata, "Pertanyaan bagus, hal yang diburu adalah hantu yang akan kita panggil. Kelompok pemburu harus menangkap hantu tersebut lalu memulangkannya dan untuk urusan darah itu adalah persyaratan. Aku sudah membagikan kertas masing-masing satu untuk kalian itu adalah nyawa kalian, bagi kelompok pembunuh kalian harus meneteskan darah orang yang kalian tangkap di kertas milik kalian dan kertas milik orang itu lalu menyimpan keduanya sampai malam ke 10 atau sampai hantu tersebut sudah dipulangkan, semakin banyak kertas yang kau miliki maka semakin bagus. Kertas setiap orang bisa dicuri jadi pastikan kalian menjaganya dengan baik."

KILLING HUNTER [PERAYA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang