03:03

54 12 9
                                    

Tidak ada yang berani memasuki aula penuh darah tersebut, semua orang yang telah hadir hanya berani berdiri diambang pintu atau berlindung di koridor yang terpisahkan oleh sebuah dinding demi menenangkan pikiran mereka yang kacau.

Begitu juga dengan ku, kaki ku lemas namun dengan Krist yang sedang berada di gendonganku aku jelas tidak boleh jatuh. Dengan sisa tenaga yang ku miliki akupun memupuknya di kakiku jadi meskipu bergetar hebat setidaknya masih bisa menopang beban kami berdua.

Off dan Gun yang baru datang juga tidak kalah terkejutnya saat melihat pemandangan di dalam aula, Gun membenamkan wajahnya ke dada Off yang terlihat sedang menahan mual luar biasa.

"Ku pikir kita tidak bisa menggunakan ruangan ini lagi, kita harus mencari ruangan baru." Seseorang berdiri diambang pintu yang berlawanan dengan tempat ku berdiri menyuarakan sarannya yang di setujui oleh semua orang.

Kami pun berjalan menjauh dari ruangan tersebut dan beralih ke ruang teater, ruang ini tidak terlalu lega namun tidak banyak barang di dalam nya ditambah lagi ruangan ini juga memiliki 2 buah pintu yang berhadapan satu sama lain sehingga akan mudah bagi kami jika harus melarikan diri.

Semua orang dengan muka pucat pasi dan beberapa bahkan memiliki jejak air mata di wajah mereka sudah memasuki ruangan tersebut, Off dan aku dengan suka rela memeriksa keadaan lalu kembali ke tengah kerumunan.

aku melirik Off sekilas dan ia pun menganggukan kepalanya tanda mengerti apa maksudku, ia maju kedepan semua orang lalu mulai berbicara.

"Aku mengalami hal aneh tadi malam dan siapapun yang mengalami hal serupa dimohon untuk berbicara, aku sudah memiliki beberapa pemikiran mengenai hal ini jadi ku mohon kerja sama dari kalian semua."

Semua pasang mata menatap Off, kerumunan hening tidak ada satupun yang berani memotong ucapan Off. Melihat kerumunan yang sudah menaruh perhatian nya maka Off pun melanjutkan ucapannya.

"Tadi malam setelah berhasil melarikan diri dari aula, aku dan Gun pergi ke ruang baca dan diam disana sampai setidak nya pukul 2 lebih sedikit. Kalian tahu apa yang kualami sampai aku dan Gun tidak bisa menetap bahkan untuk sedikit waktu kedepan?" Off menghela napas lalu melanjutkan, "Sesuatu mengkap kami, oh mungkin harus ku katakan hampir. Makhluk itu terus berkata padaku tentang permainan ini. Dia berkata 'mainkan dengan benar, bunuh para pemburu' ku tahu ini konyol jadi untuk memastikannya maka aku ingin bertanya apa ada dari kalian yang juga mengalami hal serupa?"

Off menghentikan ucapannya lalu mengedarkan pandangannya ke setiap orang di kerumunan berharap bukan hanya dia yang mengalaminya, bagaimanapun juga jika hanya dia yang mengalaminya itu akan sangat mengerikan.

Setelah beberapa saat hening seseorang mengangkat tangan, dapat ku lihat bahwa tangan itu gemetar hebat namun ia masih menguatkan diri untuk mendongakan kepalanya dan melihat off yang berdiri di depan kerumunan.

Aku menaruh perhatian pada orang itu.

Dengan suara lirih dan serak dia berkata, "A-aku mengalaminya."

Melihat bahwa ia kembali menutup mulutnya akupun berkata, "Teruskan."

Dia menatapku, dapat kulihat manik matanya yang gemetar menunjukan rasa takut dan binary dimatanya terkesan sangat redup. Orang itu terlihat sangat tertekan.

"M-malam itu aku menjadi salah satu yang terakhir keluar, orang yang mati dengan seisi kepala hancur di aula adalah orang yang juga terperangkap bersamaku namanya Pim mungkin ada diantara kalian yang tidak mengenalnya. Saat itu ada setidaknya 4 orang yang tersisa dan makhluk itu berhasil menangkapnya, kami semua panik dan berusaha melarikan diri. A-aku berusaha membantunya tapi," napasnya tersenggal, hening beberapa saat sebelum ia melanjutkan. "Aku tidak mampu untuk membantunya, saat aku sudah berada di ambang pintu dan bersiap memasuki koridor yang gelap aku mendengar makhluk itu berbicara pada Pim 'lakukan tugas kalian, bermainlah dengan benar.' Setelah itu aku mendengar suara jeritan dan sesuatu yang pecah dan becek, aku sudah sepenuhnya ketakutan jadi aku tidak berfikir bahwa i-itu. Ku mohon aku tidak bisa melanjutkan."

KILLING HUNTER [PERAYA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang