Pukulan Rasa.

815 122 16
                                    

Sebelum baca jangan lupa tekan bintang ya😊

°

"Tidak ada pernikahan di antara kita! Kisah cinta kita tidak ada kejelasan. Harapan dan perjuanganku hanya bayangan semu. Aku akan berusaha melupakan tentangmu dan semua cerita yg ada di antara kita!"

Deg

Lisa mendengar ucapan jennie yg tengah duduk gelisah di sampingnya cukup kaget atas racauan tersebut.
Terutama gadis lain yg menatap jennie sendu, berdiri di pintu mobil lisa dengan pintu terbuka.

Lisa menatap jisoo yg tampak murung.

"Dia sedang mabuk, percayalah. Semuanya akan baik baik saja!" Kata lisa di barengi senyuman hangat untuk sang sahabat.

"Dia benar benar marah padaku lisa" imbuh jisoo lemah

"Heii...dia hanya salah faham! Setelah dia sadar kau bisa jelaskan semuanya, selesaikan masalah kalian dengan kepala dingin. Ingat, jangan saling keras kepala...kau harus belajar mengalah" tutur lisa tulus

Jisoo mengangguk.

"Terimakasih lisa! Kau sahabatku yg terbaik, kau selalu membantuku. Kau selalu ada untukku" kata jisoo menatap lisa sendu lalu mengulurkan tangan yg di sambut baik oleh lisa sebagai tanda kawan.

"Iya sama sama! Sudah jangan bersedih, bawa dia. Aku harus kembali ke dalam, orang tuaku sedang tidak ada" kata lisa setelah genggaman tangan mereka lepas

Jisoo mengangguk lalu mulai memapah jennie untuk di pindahkan ke mobilnya yg tentunya di bantu lisa.

.

"Arghhh!"

Jisoo panik melihat gadis yg duduk di sampingnya mengerang pelan sembari memegang kepalanya.

"Jen, kau tidak apa apa?" Tanya jisoo mengusap lengan jennie dengan tangan kiri, sementara tangan kanan tengah menyetir.

Jennie yg memang tidak sadar hanya diam, sesekali gadis itu meracau di sertai isakan yg membuat jisoo merasa bersalah.

"Kau sialan kim jisoo! Kau sudah menyakitiku! Hiks! Aku membencimu!" Racau jennie dengan mata terpejam

Jisoo menarik nafas berat, hatinya turut hancur melihat  keadaan calonnya.

"Kau salah faham sayang, kenapa kau sampai mabuk berat seperti ini?!" Ucap jisoo mengelus lembut pada rambut jennie yg langsung di tepis

"Hiks! Bae irene sudah mengecewakanku! Dan kim jisoo sudah menyakitiku! Kalian penghianat! Kalian jahat! Aku benci kalian!! Bodoh! Kau bodoh kim jisoo! Kau bodoh! Arghhh!" Lantas jennie kembali mengerang seraya meremas kepalanya yg nyeri akibat terlalu banyak meminum.
Tanpa ia sadari ucapannya sudah mengundang air mata gadis yg berada di sampingnya yg tengah mengemudi.

Jisoo terkejut begitu tiba tiba jennie menjatuhkan kepalanya pada pundaknya namun tak lama, jisoo mengusap kepala tersebut dengan sayang.

"Aku membencinya!" Seru jennie namun tangannya merangkul tangan jisoo dengan erat.

.

■KECEWA DALAM SETIA■ ( JENSOO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang