Sorry bngtt ya buat yg nunggu lanjutan cerita ini🙏
Otak gue sempat down alias ngblank😁 entah kenapa males bngt gitu buat next ini ff, bahkan terlintas pengen berhenti nulis.
Gue juga udah lama ga main IG keluyuran melihat lihat IG blackpink jadi imajinasi gue makin off... untung datang lagi keinginan untuk nulis😅
Next....jangan lupa vote dan komen supaya gue semangat lagi ya gaess🙏💓
_
40 2 hari kemudian...
Di sinilah gadis cantik yg diam membatu, cenderung serta kehilangan gairah hidup semenjak di mana dirinya mengulang nasib yg sama, nasib yg lebih tragis yg kini mengalami nasib hari harinya harus duduk manis di kursi roda akibat kedua kakinya kini telah mengalami lumpuh setelah dirinya mengalami kecilakaan yg hebat, beruntunglah nyawanya masih bisa di selamatkan. Meski berawal dirinya memilih untuk mengakhiri hidupnya karna merasa putus asa dan malu tapi tentu hal itu tidak di biarkan oleh keluarganya yg amat mencintainya hingga sekarang dia menjadi gadis pendiam dan susah di ajak bicara, bahkan ia lupa bagaimana caranya tersenyum serta merasakan senang...gadis ini terlalu terpuruk dalam nasib yg ia dapati.
Dialah kim jisoo, jisoo kembali mengalami kecilakaan yg hebat setelah keluar dari app mantannya saat itu, ia sempat koma 2 minggu karna lukanya cukup serius.
Hal ini mengakibatkan jisoo menjadi gadis yg murung, serta mengadu nasib tiap saat.
Ia cukup tersiksa atas penderitaannya saat ini...
Ia juga menghindari orang2 terdekat,keramaian termasuk dari mantannya, jennie!
Ia terlalu malu untuk bertemu dengan siapapun dengan keadaan yg tak berdaya seperti saat ini.
Merasa dirinya paling tak berguna...
Seperti saat ini, duduk di balkon adalah menjadi rutinitasnya tiap hari. Dengan posisi duduk di kursi dan yg ia lakukan hanya diam dengan di iringi air mata serta perasaan tidak karuan, mengeluh..itulah yg selalu ia ajukan...merasa dirinyalah yg paling hancur dari nasib orang2 di luar sana.
"Non, di luar ada non jennie ingin bertemu non jisoo," suara lembut itu berhasil membuat jisoo kian menarik nafas berat nan jenggah, nama yg selalu hadir setiap hari. Menurutnya itu menganggu hari harinya lantaran kehadiran jennie membuatnya tidak nyaman, bukan apa2, jisoo merasa malu serta bengis setiap melihat wajah sang mantan.
Di tambah selain memberi kata2 kuat jennie selalu memberi kata2 sabar padanya, tapi lain cara, jisoo sangat sensitif mendengar kata2 sabar, kata2 tersebut membuatnya muak dan membosankan!!
Lain halnya dengan jennie, wanita itu bermaksud ingin memberi semangat agar jisoo tetap semangat menjalani hari harinya. Sabar dan kuat. Apalagi kecilakaan itu terjadi selepas jisoo dari apertementnya, tentu jennie sangat merasa bersalah dan bertanggung jawab atas itu, itulah kenapa jennie selalu menemui jisoo setiap hari dan tak peduli dengan penolakan keras nan kasar dari jisoo. Meski sakit hati berulang kali atas ucapan jisoo padanya namun cintanya lebih besar dari sakit hati dari perkataan yg jisoo berikan, ia kukuh ingin merawat dan menemani hari2 kehancuran orang yg masih singgah dalam hati, meski tidak bisa 24 jam setidaknya ia bisa bersama jisoo, jika tidak menemuinya walau hanya sehari ia seperti di hantui setan. Tidak tenang!
"Katakan padanya, bahwa aku sedang tidak ingin di ganggu!" Sahutnya pelan
"Jika masih bersikeras, katakan padanya jika aku muak melihatnya!!" Berlangsung kembali menatap lurus
Mendengar jawaban dari gadis cantik di depannya membuat si bibi yg merupakan ART sedikit bergidik ngeri, namun ia tetap patuh dan berlalu setelah memberi jawaban halus pada jisoo. Selanjutnya jisoo menarik nafas kembali yg terdengar susah payah.
Selang beberapa menit, bukan jennie namanya jika ia menuruti keinginan jisoo untuk pergi. Mengingat keduanya memiliki sifat keras kepala, terbukti kini jennie sudah berada di balik kaca menatap sendu pada gadis yg berada di luar kaca, lagi dan lagi. Ia harus mengurut dada yg sesak serta menyiapkan mental agar dirinya tampak baik di depan jisoo, ia tidak ingin dirinya terlihat lemah pula merasakan penderitaan sang mantan yg sulit di lupakan!!
