02

6.3K 335 17
                                    

Lily masih terus mencari pekerjaan, sebenarnya ia hampir merasa putus asa karena sampai saat ini ia belum juga mendapatkan pekerjaan.

Kedua kaki Lily saat ini sedang melangkah disebuah taman. kepalanya bergerak mencari keberadaan bangku taman yang kosong. dan akhirnya ia mendapatkan bangku kosong didekat sebuah mainan anak anak.

" hhffttt melelahkan " keluhnya sembari duduk dan bersender pada bangku.

orang orang didepan Lily nampak melintas bersama pasangannya, bahkan keluarga dan sekumpulan geng remaja yang saling tertawa satu sama lain. pemandangan tersebut menyayat hati Lily yang merasa sendiri sekarang. terkadang dirinya iri dan ingin merasakan kebahagian tanpa adanya luka.






💜💛









Jungkook Jeon. lelaki tampan itu terlihat sedang duduk tegap sambil mengerjakan tumpukan kertas di depannya dengan menggunakan komputernya. kegiatan sehari harinya yaitu bergulat dengan kertas sialan menurut Jungkook itu. apa boleh buat, itu memang tugasnya.

saat sedang fokus mengerjakan tugas tak lama pintu ruangan tersebut terbuka menampilkan seorang pria yang masih dibilang muda juga. Jungkook mengalihkan pandangannya kedepan melihat siapa yang datang setelah tau siapa yang datang ia kembali menatap layar komputer di hadapan nya.

" yakkk Jungkoook Jeon, aisshh masih saja kau sibuk " pria itu berkomentar mengenai Jungkook yang terlihat begitu sibuk.

Jungkook memberhentikan aktivitasnya kemudian menatap pria di depannya dengan alis dinaikkan satu. pria di depannya menggeleng dan berdecik.

" ada apa "

saat ini Jungkook sedang berbicara dengan teman dekatnya yang bernama Han Seokjin. Pria itu sama seperti Jungkook, kaya dan Tampan. teman teman Jungkook bukan hanya Seokjin saja ada beberapa teman dekat Jungkook yang tampan.

" kedatangan ku kemari ingin mengingatkan kau untuk datang diacara pesta ku nanti malam. kau tidak lupakan " Seokjin mengingatkan Jungkook mengenai pestanya yang akan berlangsung nanti malam.

" kau datang dari kantormu kesini hanya untuk berkata seperti itu ?, kau bodoh atau ketinggalan jaman ? kan bisa melalui ponsel. "

" heeyy heyy jangan kepedean dulu, aku kesini bukan untuk kau saja. tapi sekalian bertemu dengan pegawai cantikmu "

Jungkook mengerutkan keningnya mencoba memikirkan siapa pegawai yang dimaksud Seokjin. menurut Jungkook apa yang dikatakan Seokjin itu hal yang sedikit aneh karena bagi Jungkook para pegawai wanita di kantornya tidak ada yang cantik.

" sudah ?, kalau hanya itu yang ingin kau katakan silahkan keluar karena aku ingin melanjutkan pekerjaan ku, Tuan Seokjin yang terhormat."

" cih dasar, untuk apa kau mempunyai sekretaris tapi tidak dijadikan babu, buang buang uang saja kau "

" tujuan ku hidup untuk menghamburkan uang yang tak pernah habis. " balas Jungkook sombong dan menantang. Seokjin mendengar itu mulai menampilkan wajah sinis nya.

" sialan, sombong sekali "

perkataan Jungkook memang ada benarnya, hartanya memang sulit untuk dihabiskan untuk waktu yang dekat sebab dia benar benar kaya. gaji presiden aja insecure melihat penghasilan Jungkook.

Seokjin terlihat beranjak dari tempat duduk sedangkan Jungkook sudah kembali melanjutkan pekerjaannya.

" ingat, bocah. nanti malam kau jangan absen " Seokjin kembali mengingatkan dan Jungkook tak merespon membuat Seokjin mendengus kesal. setelah itu Seokjin berjalan keluar kantor.

Oh, My Sexy MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang