08

5.2K 331 9
                                    

Kegiatan dipagi hari Lily sekarang adalah menyiapkan sarapan untuk Jungkook. Ia sekarang tengah berada didapur sedang terlihat mengambil beberapa bahan makanan dari lemari es.

Setelah semua bahan tekah berada diatas meja, Lily terlihat diam sejenak  berpikir sarapan apa yang harus ia buat untun tuannya. apa sarapan seperti yang biasa Lily makan ketika dirumah panti yaitu nasi dan telur ceplok. ah tidak, Lily menepis idenya. konyol jika membuat seperti itu karena yang meminta Lily membuat sarapaan adalah majikannya dan pasti tidak mau memakan makanan murah seperti Lily.

sementara itu Dalmi yang baru saja memasukki dapur sedikit terkejut melihat keberadaan Lily. Dalmi sempat khawatir tak dapat melihat Lily lagi karena setiap orang yang mulai berhadapan kepada Jungkook dengan adanya masalah pasti keesokkan harinya orang itu akan hilang tiba tiba tapi sekarang Lily terlihat masih ada bahkan sedang berniat membuat sesuatu didapur.

Dalmi berjalan cepat menuju Lily. mendengar langkah Dalmi membuat Lily menoleh.

" Lilyyy "
Dalmi berhadapan dengan Lily memasang wajah khawatir sembari memegang kedua pundak Lily.

" ya ampun sayang, bibi khawatir banget sama kamu. "
Dalmi menggerakkan tangannya menyentuh pipi Lily dan mulai mengusap.

saat tangan Dalmi mulai mengusap pipi. rasa nyeri mulai dirasakan Lily reflek membuat Lily menepis pelan tangan Dalmi.

" awwwshhh... maaf bi. sakit "

Dalmi sedikit terkejut tangan nya ditepis namun dirinya memaklumi sikap Lily tadi yang mungkin tidak sengaja. kemudian kepalanya menoleh melihat ke pipi kanan Lily. terkejut melihat pipi Lily yang berwaran biru karena lebam.
" Lily, ada apa dengan pipi mu sayang ?"

Lily terdiam mengulum bibir sembari berpikir mengeluarkan jawaban yang terdengar dapat dipercaya walau kenyataannya adalah kebohongan.
mulutnya mulai terbuka hendak berbicara.

" ahh.. hmmm anu.. ini aku tak sengaja menabrak pinggir pintu bi. jadinya ya seperti ini " . terpaksa Lily berkata dusta agar bi Dalmi tak semakin mengkhawatirkannya.

Dalmi menatap iba ke Lily. mengerti bagaimana rasa sakit yang didapatkan oleh Lily sekarang.

" ya ampun Lily bagaimana kamu bisa begitu ceroboh sayang "

" hehhee "
Lily hanya mengeluarkan kekehanya bingung harus menjawab apalagi. hingga pandangan Dalmi menoleh ke meja dapur melihat beberapa sayuran dan juga alat masak.

" kamu ingin masak Ly ? "
Lily mengangguk menatap Dalmi yang tengah menatapnya.
" i-iya bi, tuan besar minta dibuatkan sarapan "

"tak usah, sarapan sudah tersedia diatas meja. "

" ohh... iyakah ?"

"iyah "
Dalmi mengangguk. sebelum Lily berada didapur sudah ada beberapa maid yang memasak sarapan untuk Jungkook dan semua sudah tersedia dimeja makan tanpa Lily ketahui.
" lebih baik kamu sekarang mandi kemudian obati lukamu itu"

"baiklah bi. tapi sebelum itu aku mau rapihin-"

" biar bibi saja yang merapikan ini " potonng Dalmi berniat mengambil alih kegiatan yang akan Lily lakukan. Lily terdiam. tangan Dalmi mulai mengambil sayur sayuran didekatnya untuk kembali dimasukkan ke kulkas nanti.

" makasih bi Dalmi. "

setelah mengatakan itu Lily menundukkan dirinya sebentar lalu pergi meninggalkan dapur. kemudian Dalmi mulaimerapihkan barang barang lainnya sedangkan Lily bergegas membersihkan diri.


💜💛



dikamar Jungkook. pria itu tengah sibuk merapihkan jasnya sambil menatap dirinya dicermin. Jungkook memakai jas berawarna hitam menambah kesan mempesona pada dirinya membuat siapapun yang melihat penampilan Jungkook saat ini pasti langsung kena mental yupi. tangan pria itu bergerak menekan parfum favoritnya. parfum yang tadi malam membuat Lily mual karena wanginya yang begitu menyengat padahal banyak wanita yang menyukai wangi Jungkook tapi berbeda dengan Lily yang tak suka.

Oh, My Sexy MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang