Kini Ren sudah pulang sekolah dan sedang berjalan menuju Stasiun,saat sampai disana Ren melihat 2 anak lelaki yang memakai seragam yang sama sedang mengolok olok Nagisa.
Saat sudah dekat Ren mendengar mereka berkata.
"Parah sekali,aku lebih baik mati daripada berada di kelas E sana"ucapnya.
Karena sudah dekat Ren segera mengeluarkan pulpen miliknya dengan sedikit hawa membunuh dan mengacungkan ke leher salah satu dari mereka bersamaan dengan bunyi botol pecah.
"Benarkah?jadi kau lebih memilih mati?"tanya Karma yang ternyata pelaku yang memecahkan botol kaca tempat di atas kepala mereka berdua.
"Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang?"tanya Karma sambil menunjukan bagian tajam dari botol yang sudah pecah.
Ren segera menarik pulpennya menjauh dari keduanya yang sudah siap berlari meninggalkan mereka.
Saat kedua remaja yang mengolok olok Nagisa berlari Ren dengan sengaja menyelengkat mereka membuat mereka terjatuh dengan posisi seperti sujud di kakinya.
"Eh?kenapa kau bersujud,apa kau ingin minta maaf?minta maaflah pada Nagisa"ucap Ren menatap mereka dengan merendahkan dengan sedikit hawa membunuh.
Ketika mereka melihat Ren membuat mereka bergidik dan kembali berlari.
"Aku takkan melakukannya"ucap Karma.
"Aku punya mainan yang lebih bagus,jadi aku tak ingin di skors lagi"ucap Karma sambil berjalan ke arah Nagisa.
"Karma Kun,Ren"ucap Nagisa.
"Ngomong ngomong Nagisa kun,ada yang ingin ku tanyakan padamu"ucap Karma.
Ren memilih untuk menghilangkan hawa keberadaan dan menjauh karena ia malas mendengar pembicaraan mereka yang menurutnya kurang penting.
Skipp
Saat sampai disekolah yang ia lihat adalah Karma yang sedang menancapkan sebuah pisau ke kepala gurita yang memang sudah mati,mungkin Karma membelinya dipasar.
Ia langsung saja duduk di kursi miliknya tak lama setelah itu karma kembali ke bangku nya.
Suasana hening hingga Koro Sensei masuk kedalam ruangan dengan mengucapkan selamat pagi namun tak ada yang membalasnya.
"Kalian kena-"baru saja Koro Sensei bertanya namun terhenti ketika melihat gurita yang sudah tertancap pisau dibagian kepalanya.
"Ah!maafkan aku,kupikir itu kau jadi aku membunuhnya"ucap Karma dengan nada meremehkan seperti biasa.
"Bawa kesini,aku akan membuangnya"lanjutnya.
"Baiklah"ucap Koro Sensei sambil berjalan mendekat dengan membawa gurita tersebut.
Namun saat Koro Sensei sudah dekat tentakelnya membentuk sebuah bor bor kecil kemudian menghilang dan muncul kembali dihadapan karma dengan membawa sebuah rudal dan banyak barang di tentakel miliknya.
Koro Sensei mulai membicarakan tentang agar pembunuhannya menjadi lebih menyenangkan dan menyuapi karma sebuah Takoyaki yang baru saja dibuat olehnya dan langsung dilepeh oleh karma.
"Aku tau dari wajahmu kalau kau tak makan sarapan,aku membuat Takoyaki dengan kecepatan mach milikku"ucap Koro Sensei.
"Makanan ini akan menyehatkanmu"ucap Koro Sensei sambil menyodorkan sebuah Takoyaki lagi dihadapan karma yang sedang menutup mulutnya dengan tangan.
"Buka mulutmu"ucap Koro Sensei sambil menyodorkan Takoyaki.
Karena sudah tak tahan Ren bangun dari kursinya dan melahap Takoyaki yang disodorkan oleh Koro Sensei untuk Karma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ansatsu Kyouhitsu x male readers
FanfictionRen Utamaru merupakan seorang pembunuh berdarah dingin dan merupakan seorang anak SMP kelas 3 dengan IQ yang melebihi manusia lainnya. Dibesarkan di keluarga pembunuh bayaran jepang membuatnya menjadi pembunuh berdarah dingin yang tak kenal ampun te...