3

143 17 0
                                    

Pelajaran kembali berjalan seperti biasa, sekarang adalah jam pelajaran bahasa asing.

Sedangkan, bitch Sensei sedang sibuk mengotak atik I-pad miliknya dengan perasaan kesal yang sangat terlihat.

"Sialan! kenapa aku tidak mendapatkan sinyal wifi di gedung sekolah ini!?" kesalnya.

"Kau berusaha sangat keras ya bitch nee san, harga diri mu pasti sudah hancur saat kejadian itu" ucap Karma.

"Sensei" panggil Isogai.

"Apa!?" jawab nya dengan kesal.

"Kalau kau tak mengajar kami, bisakah kau bertukar dengan Koro Sensei? kami akan ada ujian masuk tahun ini" tanya Isogai.

"Ha! kau ingin mahluk aneh itu mengajarimu!? kau pikir ujianmu bisa dibandingkan dengan krisi planet ini?" ucapnya dengan meremehkan.

"Pasti menyenangkan menjadi anak yang tak mengerti apa apa" ucapnya sambil bangun dari kursi guru yang tadi ia tempati.

"Selain itu, kalian murid kelas E...merupakan kumpulan para pecundang kan?"

"Meskipun kalian belajar itu tak ada gunanya kan? oh, ya bagaimana dengan ini?"

"Jika tugasku berhasil, aku akan memberikan kalian 5 milyar untuk dibagikan, itu jauh lebih menguntungkan daripada kalian belajar" ucapnya sangat meremehkan.

Ren sendiri kesal akan ucapan tersebut yang sangat merendahkan teman temannya.

Ren terkekeh, bukan kekehan seperti biasa yang keluar darinya namun kekehan yang terdengar sangat dingin dan menusuk, kini semua tatapan mengarah pada Ren.

"Bukankah kau sudah terlalu sombong bitch nee san? bukankah kau lebih bodoh dari pada kami?" ucap Ren.

"bukankah Nagisa sudah memberitahukan informasi tentang gurita itu kepada dirimu? setelah mengetahui informasi itu, kenapa kau masih gagal juga?" tanya Ren.

"Bukankah itu sangat konyol, bitch nee san?" tanya Ren dengan tatapan dan tawa kecil merendahkan yang amat sangat kentara.

Baru saja bitch nee san ingin marah terhadap perkataan Ren, ia sudah di lempari banyak sekali penghapusan dan tatapan benci menyuruhnya untuk keluar, tentu saja guru itu terkejut.

Guru itu terpaksa pergi keluar karena mereka mengusirnya.

Saat guru itu pergi kelas menjadi tidak ada pelajaran membuat mereka semua bebas berkeliaran di dalam kelas.

"Wow Ren, bukankah kata katamu tadi agak keterlaluan~?" ucap Karma dengan nada menjengkelkan.

"menururmu begitu, Karma?" jawab Ren tanpa menatap Karma.

"Kau keren Ren!" puji Nagisa membuat Ren menatapnya.

"kau berbicara apa, Nagisa" jawab Ren.

"Um...Ren bisa tolong ajari aku bahasa inggris bagian ini?" tanya Okuda yang dijawab anggukan oleh Ren.

"Hei hei, karena kelas sedang kosong, bagaimana kalau Ren yang mengajari kita pelajaran bahasa inggris? dia kan pintar" ucap Nakamura berniat menjahili Ren.

"Loh kok aku!?"jawab Ren.

"Ya, kami setuju, dari pada tidak belajar" ucap Isogai sambil menatap Ren.

"Kenapa aku? kan ada Karma!?" kesal Ren.

"Karma baru saja pergi membolos tuh" ucap Maehara membuat Ren menengok ke arah tempat duduk Karma yang ternyata sudah kosong.

"Karma sialan! aku tidak mau! malas!" jawab Ren sambil menelungkupkan kepalanya di meja.

Ansatsu Kyouhitsu x male readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang