Ujian mid telah berakhir, nampaknya mereka kecewa akan nilai mereka semua.
Mereka semua pasti takut tidak bisa membunuh Koro Sensei karena tidak berhasil masuk 50 besar.
Karasuma Sensei sibuk menelpon, sedangkan Koro Sensei tak berani menatap mereka, para murid kelas E.
"Aku akan bertanggung jawab, sepertinya aku terlalu menyepelekan sistem sekolah ini" ucap Koro Sensei tanpa menatap mereka.
"Aku tak mampu bertatap muka dengan kalian" ucapnya.
Ren dari tadi sudah menyiapkan pistol untuk menembak Koro Sensei.
Ren mengarahkan pistolnya ke arah Koro Sensei, sebuah peluru dan pisau meluncur secara bersamaan menuju tempat di samping Koro Sensei.
"Nyunya!" kagetnya.
"Apa kau yakin?" tanya Karma sambil bangkit dari Kursinya bersamaan dengan Ren yang juga bangkit dari kursinya sambil memegang kertas berisi nilai ujian.
"Kalau kau tak bertatapan dengan kami, kau tak bisa melihat kami yang akan membunuhmu" ucap Karma sambil berjalan mendekat.
"Dengan begitu, kami akan lebih mudah membunuhmu" tambah Ren.
"Karma Kun! Ren!" kesal Koro Sensei.
"Aku Sekarang ini sedang depresi dan-" ucap Koro Sensei terpotong karena Ren dan Karma meletakan kertas ujian berisi nilai nilai mereka.
Koro Sensei yang melihat nilai sempurna dari keduanya mendadak menjadi diam karena kaget.
"Meskipun soalnya berubah tak ada bedanya bagiku" ucap Karma.
"ini terlalu mudah" ucap Ren.
Mendengar itu, semuanya mendekat ke arah Ren dan Karma karena penasaran terhadap nilai yang mereka dapatkan.
"Wah...hebat!"
"Kalian mendapatkan nilai seratus di matematika!" kaget Isogai.
"Dan Ren juga mendapatkan nilai seratus di bahasa inggris!?" kaget Nakamura.
"Lihatlah nilai ku, ini karena kau mengajariku melebihi batas" ucap Karma, sepertinya ia ingin memberikan motivasi pada Koro Sensei.
"Jadi aku bisa menyelesaikan soal soal ini meskipun mereka merubahnya" ucapnya.
"Tapi...aku tak akan pergi dari kelas ini" ucap Karma.
"Misi pembunuhan ini lebih menyenangkan dari pada kembali ke kelas lamaku" ucap Karma.
"Padahal tujuan awalku kemari untuk membunuhmu, tapi aku malah mendapatkan banyak teman yang menyenangkan. Sepertinya tidak buruk juga aku kemari, terimakasih Koro Sensei" tambah Ren.
"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Karma.
"Semuanya tak bisa mendapat 50 terbaik, apa kau akan kabur seperti yang kau katakan?" tantang Karma.
"Kalau begitu, bukankah kau hanya takut terbunuh kan?" tanya Karma meledek Koro Sensei.
"Ternyara Koro Sensei takut terbunuh hanya oleh murid SMP?" tambah Ren memanas manasi Koro Sensei.
"Apa? ternyata Koro Sensei takut ya?" tambah Maehara.
"Seharusnya kau jujur saja pada kami kalau kau takut!" tambah Kataoka.
Mereka semua mulai meledek Koro Sensei, setidaknya itu yang dapat mereka lakukan untuk menghibur Koro Sensei saat ini.
"Aku tak akan kabur!" ucap Koro Sensei karena kesal berubah warna menjadi merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ansatsu Kyouhitsu x male readers
FanfictionRen Utamaru merupakan seorang pembunuh berdarah dingin dan merupakan seorang anak SMP kelas 3 dengan IQ yang melebihi manusia lainnya. Dibesarkan di keluarga pembunuh bayaran jepang membuatnya menjadi pembunuh berdarah dingin yang tak kenal ampun te...