Happy reading!
jangan lupa vote dan komen!
.
.
.
.
Day – 05
Udah 2 hari Winter di rumah sakit. Dia dibolehkan pulang pagi ini. Dan karena Winter anak pinter sesuai namanya, dia langsung pergi sekolah.
Padahal, Giselle udah cosplay jadi mak-mak saat Winter siap-siap pakek seragam.
"LO GILA?! BARU PULANG LANGSUNG PERGI LAGI?"
Winter menatap Giselle malas. Dia menghela nafas sambil memakai sabuknya. "Santai dong. Nanti gue diem di kelas deh, sumpah."
"Mana ada! Bilangnya aja gitu, nanti kalo lihat Karina main voli, langsung duduk manis di samping lapangan lo!" kesal Giselle. Pasalnya, omongan Winter itu gak bisa dipercaya.
"Ih, beneran deh. Nanti gue di kelas aja. Lagipula, hari ini kan kak Karin gak ada jam olahraga." Ucap Winter santai.
"Gaada jam olahraga darimana?! Sekarang hari apa? Karina tuh ada jam olahraga! Mana jam kedua lagi. Gue gak yakin lo bisa duduk anteng di kelas." Balas Giselle.
"Janji deh, gak keluar kelas. Meskipun ada yang menggoda iman."
"Gak percaya."
"Kak Gis, beneran nih gue."
"Gak percaya!!!! Udah ganti baj-"
"Yaudah kalo gitu gue suruh Ningning bolos buat nemenin di rumah."
Mendengar ucapan Winter, Giselle auto mendelik.
"Enak aja! Gaboleh! Nanti pulang sekolah, gue mau ngajak Ningie ke sawah tau!"
"Lah, ngapain anj?"
"Sawadikap la-BERCANDA!"
Giselle meringis saat Winter melemparkan botol lotion kearah nya.
"Lo ajarin apa si bontot?!"
"Enggak! Gue mau ngajak dia ke sawah soalnya dia ada tugas tau!"
"Emang tugas apa?!" tanya Winter sambil mendekat kearah Giselle.
"Tugas dari pak Jaehwan! Judulnya 'Mengamati pertumbuhan belut listrik di sawah'!!"
Pletak!
"Ih! Gue jujur anj-"
Pletak!
"Gak nyambung tuh jawaban lo!"
"Lo kan sekelas sama Ningning, masa gak percaya?!"
"Lah iya juga sih.."
"Nah kan bet-
Pletak!
"Kok masih di pukul sih nyet?!"
"Ya pingin aja sih."
"Dasar anak ngen-dorse! Sini lo!"
Setelah adu bacot, adu panco, dan tidak lupa adu cupang, Winter dan Giselle memutuskn berangkat sekolah bareng. Giselle gamau Ningning bolos, mangkanya setuju aja Winter sekolah. Emang persahabatan yang sungguh menyentuh hati.
.
.
.
.
"WANTO!" Teriak Ryujin yang baru masuk kelas. Dilihatnya Winter, Yujin, dan Ningning duduk melingkar di bangku belakang. Ryujin berlari lalu segera mengecek seluruh tubuh Winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] Only 11 Days - Winrina ✓
FanfictionPerjanjian dengan Sang Pencabut Nyawa memang membuat hidup Winter menjadi berantakan. Bagaimana tidak? Perjanjian mengulur waktu kematian membuat nya semakin menderita. Saat di tanya kenapa ia melakukan ini, jawaban Winter sangat simple sekali. "Gue...