habis ini epilog gais
ada yang mau boncabe?
Ralat, bochap
Disinilah mereka semua. 5 orang yang bertemu dengan tidak sengaja.
Karina duduk di samping Winter dengan tatapan dingin nan menusuk sampai membuaut seluruh café merinding. Winter memijat pelipisnya karena tidak sanggup lagi menghadapi perempuan yang tadi dia samperin, sekarang gelendotan di tangannya.
Sedangkan 3 orang tadi yang tidak lain adalah Kim Minju, Na Jaemin, dan juga Lee Jeno ini duduk dengan kegiatan masing-masing. Minju memeluk lengan Winter dengan mengungkapkan semua perasaan kangennya kepada kakak satu-satunya itu. Jaemin tertawa gemas melihat kelakuan Minju. Sedangkan Jeno berada dalam pikirannya sendiri saat melihat Karina dan Winter sudah bersama.
"Kakak kok gak pernah hubungin Minju?" tanya Minju kini yang sudah duduk tegak, membuat lengan Winter akhirnya bisa bernafas.
"Nomer kamu ganti-ganti terus. Lagian, kamu aku chat gak pernah bales. Sok sibuk banget." Balas Winter.
"Minju emang sibuk nih, gara-gara mau persiapan sesuatu." Ucap Jaemin menyahuti.
"Oh iya, kakak kan belom kenal sama dia. Ini Jaemin kak." Ucap Minju mengenalkan Jaemin kepada Winter. Jaemin tersenyum lalu mengangguk kearah Winter.
"Buset. Temen kamu? Atau udah next level?" tanya Winter menggoda Minju.
"Loh? Papa gak ngasih tau kakak?" tanya Minju balik.
"Ngasih tau apa?"
"Minju dijodohin sama aku kak." Sahut Jaemin.
"HAH? MASIH BOCIL GINI DIJODOHIN?" Kaget Winter yang bikin se café kaget. Karina yang mau minum Vanilla Latte nya aja hampir keselek.
"Yaampun, Winter... kamu kalo mau latihan highnote, bareng Ningning sana." Ucap Karina sambil mengelus dadanya. Winter hanya nyengir lalu kembali menatap Minju dan Jaemin meminta penjelasan.
"Jadi, papa gak ngasih tau kakak ya?" tanya Minju lagi. Winter hanya menggeleng.
"Udah lama gak kontakan sama papa semenjak kalian pindah ke Jeju. Kamu juga. Udah balik ke sini kok gak ngasih kabar? Selama ini kamu tinggal dimana?" tanya Winter.
"Baru balik kesini kok kak, diajak Jaemin. Katanya mau ngunjungin teman lama. Eh ketemu Kak Jeno pas di jalan. Jadi kita sekalian ke café bareng." Jawab Minju.
Winter melirik Jeno. "Mana pacar lo?" tanya Winter dingin. Minju heran, Winter sudah kenal sama Jeno?
"Lagi di rumah dia lah." Jawab Jeno. Sesekali dia melirik Karina yang ternyata tidak menggubris keberadaannya
"Kamu kenal kakaknya Minju, Jen?" tanya Jaemin.
"Iya. Satu sekolah." Jawab Jeno.
"Gak terlalu." Tambah Winter.
"Kayaknya hubungan kalian gak baik.." tebak Minju.
"Gak baik emang. Mana ada orang yang rela buang duit demi kertas kosongan." Ucap Winter. Dia lalu melihat kearah Jaemin dan Jeno.
"Ck, kayaknya lo sering buang emas berlian ya Kak Jen? Selera lo buruk bang—"
Seakan baru saja disengat lebah, tiba-tiba Winter tersentak dan menyadari sesuatu.
"Bentar."
Winter melihat Jeno dan Jaemin satu persatu.
"Jeno.. Jaemin.." gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] Only 11 Days - Winrina ✓
ФанфикPerjanjian dengan Sang Pencabut Nyawa memang membuat hidup Winter menjadi berantakan. Bagaimana tidak? Perjanjian mengulur waktu kematian membuat nya semakin menderita. Saat di tanya kenapa ia melakukan ini, jawaban Winter sangat simple sekali. "Gue...