- 00

5.7K 475 21
                                    

"Kim Minjeong."

Seseorang berperawakan tinggi berpakaian serba hitam menjemput Winter yang duduk di bangku taman di sore hari. Yang dipanggil menoleh lalu tersenyum.

"Sekarang ya?" Tanya nya. Orang itu mengangguk lalu menjulurkan tangannya.

Winter diam. Dia harus pergi sekarang. Tapi, ada yang harus dia lakukan.

"Bisa di pending dulu gak?" Tanya nya. Emang gaada akhlak. Mau pergi, minta pendingan.

Orang tadi menepuk dahi nya. "Sampai kapan? Tahun lalu, lo minta pending sampek tahun sekarang. And then? Lo minta pendingan lagi?"

Winter meringis. Dia menatap lurus kedepan.

"Kasih 12 hari aja bisa nggak?" Tawarnya.

"Emang lo mau apa sih?" Tanya orang tadi.

Winter melihat rumah bertingkat yang membuatnya betah duduk disana. Terlihat seorang wanita dengan wajah dinginnya sedang menikmati hembusan angin dengan menutup matanya.

"Gue.. mau bahagia dulu." Ucapnya.

Seakan mengerti, orang tadi menghela nafas lalu meniupkan sesuatu ke kepala Winter.

"Cuman 11 hari. Gue gabisa apa-apa lagi. Gue harus ngelakuin tugas gue, kalo lo minta uluran waktu lagi, gue gabisa ngasih. Lo udah ngelawan hukum alam." Ucapnya lalu menghilang.

Winter tersenyum. 11 hari ya? Harus dia gunakan dengan baik nih, haha.




.
.
.





Gatau aku nulis apa ini.
Yang penting buat selingan.

[01] Only 11 Days - Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang