50

4.9K 315 58
                                    

Assalamualaikum

Guysss makasih banyak yah! Berkat support dari kalian Muslimah With Badboy menduduki peringkat 4 di gener ROMAN dari 32,4 K cerita donggg (22/10/2021). Efek yang di dapatkan dari peringkat ini, pembaca meningkat sampai Ribuan, Vote meningkat jadi ratusan, dan yang follow aku juga nambah walau ngga banyak hehe.

Yang mau merekomendasikan cerita ini untuk siapa saja juga boleh banget lohhhh

Peluk Jauh buat kalian

Terimakasih ya guyssss

Lapyuuu

Happy Reading

Masa berlibur di Jogja telah usai, semuanya kembali ke kegiatan masing-masing. Seperti pagi ini Bian akan berangkat ke sekolah, walaupun ujian telah usai namun sekolah belum memberikan jatah liburan.

"Ka Bian ayo berangkat!" teriak Afifah yang sudah berada di dalam mobil, sedangkan Bian masih berda di dalam rumah. Sekarang di rumah mereka juga sudah ada asisten rumah tangga. Entahlah itu adalah permintaan dari Afifah, yang langsung di setujui oleh Bian, bagaimana pun Bian tidak akan membiarkan Afifah kecapaian.

Alasan Afifah meminta asisten rumah tangga katanya mager ngapa-ngapain, maunya rebahan terus seharian.

"KA BIAN CEPET!" Teriak Afifah lagi sambil menekan kelakson mobil. Selain mager Afifah juga sangat bar-bar entah lah perubahan sifatnya sangat derastis.

"Astafirullah sabar!" ucap Bian sambil memasuki mobil.

"Lama," gerutu Afifah.

Bian tidak menghiraukan perkataan Afifah dan langsung menjalankan mobilnya. Selama perjalanan bukan keheningan yang menyelimuti namun ocehan Afifah.

Setelah sampai di sekolah Afifah langsung turun dari mobil Bian. Keadaan sekolah sudah ramai jadi banyak mata yang menatap Afifah penuh Tannya, karena turun dari mobil Bian namun hal tidak di hiraukan oleh Afifah.

Jam sudah menunjukan pukul delapan, kelas sepuluh dan sebelan sudah masuk untuk pembelajaran dan kelas dua belas jemkos tentunya.

Keadaan perpustakaan lumayan ramai, pengunjung perpustakaan semuanya adalah kelas dua belas. Mereka datang ke perpustakaan tidak hanya untuk membaca namun untuk numpang AC.

Sekarang Afifah bekerja sudah tidak dengan Desi lagi, Desi memutuskan keluar dari pekerjaannya. Belum ada pengganti Desi jadi Afifah menjaga perpus sendirian. Saat sedang mengawasi para pengunjung perpustakaan tiba-tiba datang seorang perempuan dan langsung menggebrak meja di hadapan Afifah. Sontak semua pengunjung memusatkan perhatianya kepada mereka berdua.

"Adan hubungan apa lo sama Bian?!" bentak Amel. Yap orang itu adalah Amel.

"Mau ada hubungan apapun saya dengan dia itu bukan urusan anda," sahut Afifah dengan santai dan masih duduk di kursinya.

"Lo berani sama gue?!" teriak Amel dengan sangat menggelegar.

"Branilah masa engga, sama-sama manusia juga kenapa musti takut," tumben banget nih Afifah di bentak ngga menciut biasanya kan langsung nangis.

"Lo yah!" Amel langsung menampar Afifah membuatnya terhuyung.

Afifah tersenyum iblis kemudian bangkit dari duduknya dan berdiri tepat di depan Amel tanpa terhalang oleh meja.

PLAKKK

Afifah balas menampar Amel.

"Beraninya kamu menampar anak saya!" teriak kepala sekolah. Yap Bapaknya Amel ini kepala sekolah di sini. Kebetulan kepala sekolah sedang berkeliling dan mendengar keributan dari dalam perpustakaan akhirnya masuk.

Muslimah With BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang