15 🖤

6.6K 285 0
                                    

HAPPY READING!

Afifah sedang  menikmati makan malam, bukan masakan Afifah tentunya, karena di rumah ternyata tidak ada bahan makanan dan Bian tidak mengatakan kepada Afifah jika di rumah tidak ada bahan makanan, alhasil mereka memakan makanan yang di pesan lewat online. Mereka makan dengan hikmat tanpa adanya obrolan didalamnya sampai makan malam selesai.

"Ka Bian jangan tidur dulu ya? Soalnya ada hal penting yang mau Afifah bicarakan," Afifah berucap sambil membereskan meja makan.

"Iya, Gue tunggu di ruang tengah," balas Bian.

"Iya ka, Afifah mau beresin ini dulu,"

"Hem," Bian meninggalkan Afifah yang sedang membereskan meja makan menuju ruang tengah.

Di Ruang tengah Bian duduk di atas sofa sambil menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa dan memainkan ponselnya membuka aplikasi chat bernama WhatsApp. Tapi hanya ada kedua sahabatnya yang chat.

Rio
Online

Lo bsk brngkt Yan?

Hm

Knp emng?

Gpp

Gue kira lo nglibur

Libur?

Iya lo kan abis nikah, siapa tau mau liburan sama bini lo

Ga lah

Bsk kn senin loikut upacara?

Ga tau liat aj bsk

Hm

Chat End

Ansel
Online

Biannnn

Yan

Bales woi!!!

Online lo g bls lg ngapain si lo?!

Biannnnnnn

Knp?

Singkat amt

Lo besok brnhkt kn?

Hm

Brti lo g libur?

G lh aneh

Lo sm Rio tny gitu

Knp si?

Ya kn lo pengantin baru

Gue kira mau honeymoon

Di hap si g jls lo


"Ka Bian," panggil Afifah yang ternyata sudah duduk di sebelah Bian dan Bian pun menoleh dan meletakan ponselnya ke atas meja.

"Hm, mau bicarain apa?" Tanya Bian.

"Waktu belum nikah kan Afifah ngajar di TK, sekarang apa Afifah masih boleh meneruskan mengajar?" Tanya Afifah kepada Bian.

"Boleh kok," balas Bian, dapat terlihat jelas wajah bahagia Afifah.

"Alhamdulillah, makasih Ka,"

"Hm, Fah gue boleh jujur?" Tanya Bian dengan serius.

"Ya boleh lah Ka, kalua bohong baru ngga boleh," sahut Afifah dengan muka ceria.

"Sebenarnya emmm," ucap Bian agak ragu.

"Sebenarnya apa Ka, bilang aja ngga papa ko," Afifah mencoba meyakinkan Bian yang terlihat ragu-ragu untuk mengungkapkannya.

"Sebenarnya gue belum hapal do'a salat Fah," ucap Bian akhirnya.

"Loh kok bisa? Terus Kaka tadi pagi ke masjid bareng Bang Taufik sama Abi gimana?" Tanya Afifah yang kaget tentunya.

"Ya Cuma ngikutin gerakannya doang," jelas Bian.

"Kalau wudu udah bisa?"

"Tadi pagi waktu mau salat subuh gue lihat tutorial di youtub tapi sekarang kayaknya lupa deh,"

Afifah menepuk jidat.

"Kenapa ngga minta bantuan Afifah buat ngajarin?"

"Ya malulah gengsi,"

"Yaallah Ka Bian ngapain gengsi? Orang sama Afifah aja gengsi. Malu itu sama Allah ka,"

"Afifah kayaknya bawa buku tuntunan salat deh, bentar ya Ka Afifah ambil di kamar,"

"Hmm,"

Afifah meninggalkan Bian untuk mengambil buku tuntunan salatnya di kamar.

"Nih ka, bukunya lengkap ko, ada tulisan lainnya juga jadi insyaallah mudah buat di baca,"

Bian menerima sodoran buku yang diberikan oleh Afifah.

Afifah duduk ditempat yang tadi ia tempati.

"Emm Ka Bian udah bisa baca huruf Hijaiyah?" Tanya Afifah hati-hati takut menyinggung perasaan Bian.

"Bisa dikit-dikit, gue kan waktu TK ngaji,"

"Ngga papa, nanti Afifah ajarin kalua, itunya udah selesai,"

"Itu apa?"

"Halangan,"

"Siapa yang menghalangi lo?"

Afifah dibuat melongo dengan ucapan Bian.

"Lih Ka Bian mah ngga mudengan," kesal Afifah kepada suaminya yang lola itu.

"Maksudnya apa sih, gue ngga paham sumpah?" ucap Bian dengan muka polosnya.

"Maksud Afifah halangan itu sama dengan menstruasi Ka, masa ngga tau sih?"

"Ohh ngomong dong yang jelas kan gue jadi paham," ucap Bian mangut-mangut.

"Hem," bales Afifah jutek.

"Fah gue ini ngga paham sama kode-kodean, jadi lain kali jangan ngode, langsung to the poin aja,"

"Iya ka," balas Afifah.

"Ka Afifah izin tidur duluan ya, capek soalnya,"

"Iya sana," balas Bian. Afifah meninggalkan Bian yang masih membaca Buku pemberian Afifah.

***

BERSAMBUNG

TANDAI KALAU ADA TYPO OKE!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAA!

SEE U!

Muslimah With BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang