Sakura baru saja selesai mengganti baju, ia duduk di samping tempat tidurnya dengan tangan yang terus menggosok kepalanya dengan handuk.
"Bagaimana bisa aku berada di kamar mandi?" Tanya Sakura pelan.
"Sakura ...." ucap sebuah suara yang membuatnya langsung menolehkan kepalanya.
"Hinata,"
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Hinata yang membuat Sakura bingung.
"Aku baik-baik saja, memangnya kenapa?" Tanya Sakura.
"Kau berada di kamar mandi selama satu jam, dan kau juga tidak menjawab panggilanku," ucap Naruto yang tiba-tiba datang .
"Apa yang sebenarnya kau lakukan didalam?" Tanya Naruto seraya duduk tepat dihadapan Sakura.
"Aku ... aku tertidur," jawab Sakura berbohong.
"Tidur? Apa kau tahu itu adalah hal yang bisa membahayakan nyawamu?"
"Aku tahu, itu tidak akan terjadi lagi, aku minta maaf," ucap Sakura yang membuat Naruto menghela nafas.
"Cepat ke bawah, makan malam sudah siap," ucap Naruto yang membuat Sakura mengerutkan keningnya.
"Makan malam? Memangnya jam berapa sekarang?" Tanya Sakura yang membuat Naruto dan Hinata saling bertukar pandangan.
"Sekarang jam tujuh malam," ucap Hinata.
"Benarkah? Aku pikir ini masih jam dua siang," ucap Sakura.
"Kau mulai bertingkah aneh Sakura," ucap Naruto seraya memicingkan kedua matanya.
"Bertingkah aneh bagaimana?" Tanya Sakura bingung.
"Sudahlah," Naruto bangun dari posisi duduknya, "Cepat keringkan rambutmu, yang lainnya sudah menunggu," ucap Naruto seraya berjalan pergi meninggalkan Sakura dan Hinata.
...
Jam dinding saat ini sudah menunjukkan tepat pukul sebelas malam, namun kedua mata Sakura belum juga terpejam. Setelah makan malam selesai, ia dan teman-temannya kembali membahas apa saja yang mereka temukan hari ini.
Pembahasan itu memakan waktu cukup lama, sampai akhirnya Sasuke memutuskan untuk mengakhirinya dan meminta Sakura, Hinata, dan Temari untuk tidur. Sementara yang lainnya tetap disana untuk melanjutkan pembahasan yang tebtu saja langsung mendapat protes dari Naruto.
Sakura menolehkan kepalanya untuk melihat Hinata dan Temari yang sudah tertidur dengan nyenyak, bahkan Sakura bisa mendengar Temari berbicara dalam tidurnya.
Sakura bangun dari posisi tidurnya menjadi duduk, ia menolehkan kepalanya pada lemari yang letaknya tepat di samping pintu kamar, entah ada dorongan dari mana, Sakura bangun dari duduknya dan berjalan menuju lemari. Walau pun keadaan kamar itu gelap, namun Sakura masih bisa melihat dikarenakan cahaya bulan yang masuk melalui jendela kamar.
Sakura berdiri tepat didepan lemari kayu yang memiliki ukiran bunga yang cukup besar, perlahan, tangan kanannya terulur memegang pegangan lemari, dengan gerakan yang sangat hati-hati Sakura membuka lemari dan terkejut saat kedua matanya melihat gaun putih dengan lengan panjang yang menggantung indah disana.
...
"Bisakah kita akhiri pekerjaan ini? Tubuhku mulai merindukkan tempat tidur," rengek Naruto.
"Bisa kah kau diam! Tiga puluh menit yang lalu kau mengatakan hal yang sama," ucap Sai yang masih setia membaca surat kabar yang Shikamaru dan Temari pinjam dari perpustakaan.
"Kau bisa tidur setelah menyelesaikan pekerjaanmu," ucap Sasuke yang tengah sibuk membuat laporan.
"Apa?! Tapi ini sudah lewat dari jam tidurku sialan! Aku biasa tidur jam sepuluh dan sekarang lima belas menit lagi menuju tengah malam,"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Step
HorrorSakura bekerja disebuah kantor penyidik dengan Sasuke sebagai ketua, mereka mendapat kasus tentang misteri hilangnya anak-anak di desa Konoha, selama penyelidikan berlangsung, Sakura sering bermimpi aneh, apakah mimpi itu merupakan petunjuk dalam me...