"Apa itu artinya, pelaku yang saat ini tengah kita cari ada di desa ini?" Tanya Hinata.
"Bisa jadi, tapi untuk alasan apa?" Tanya Naruto.
"Entahlah, yang pasti, kita sudah mempunyai satu petunjuk," ucap Sai.
"Oke, kembali ke masalah awal, bukankah kalian berdua menemukan petunjuk saat memeriksa kamar?" Tanya Shikamaru seraya menatap Naruto dan Temari.
"Ah ya, sebentar," ucap Temari, mengambil ponselnya, kemudian ia serahkan pada Sasuke.
Sasuke menerima ponsel yang Temari berikan, kemudian ia melihat foto sebuah jendela kamar. Sekilas memang tidak ada yang aneh, namun, jika di perhatikan lebih detail lagi, maka akan terlihat jika ada sesuatu yang janggal.
"Ada lagi?" Tanya Sasuke.
"Ya, kau bisa menggeser layarnya, foto kedua itu kami temukan di kamar mandi, lebih tepatnya dibawah wastafel," jelas Temari, walau samar, Sakura bisa melihat ekspresi keterkejutan pada wajah datar Sasuke.
"Kerja bagus," jawab Sasuke menyerahkan ponsel Temari yang langsung di sambar oleh Sai.
"Hei! itu ponselku!"
"Sebentar, aku penasaran apa yang kalian temukan," ucap Sai seraya melihat foto yang baru saja diberikan pada Sasuke.
"Apa itu? Tidak ada yang aneh, itu hanya foto jendela biasa," ucap Sakura yang ikut melihat foto di ponsel Temari.
"Perhatikan lebih detail," ucap Naruto.
Sakura dan Sai terus melihat apa yang salah atau aneh dengan foto jendela yang menurut Temari ada sesuatu yang berguna. Sampai kedua mata Sai dan Sakura melotot secara bersamaan saat mereka menemukan petunjuk yang mereka cari.
"Ini..."
"Sepertinya ada orang yang masuk ke rumah ini melalui jendela, kemudian orang itu masuk ke kamar mandi, kau bisa melihat foto ke dua, Naruto menemukan jejak kaki tepat dibawah wastafel," jelas Temari.
"Jika memang benar begitu, apa itu artinya, orang yang masuk ke rumah ini sengaja memanjat lantai dua?" Tanya Sakura.
"Ya," ucap Shikamaru.
"Tapi untuk apa?" Tanya Naruto.
"Apa untuk meneror kita?" Tanya Sai yang langsung mendapat tatapan dari teman-temanya kecuali Sasuke yang nampaknya seperti tengah memikirkan sesuatu.
"Aku punya teori," ucap Sai lagi.
"Ingat saat kita menemukan darah di dinding kamar mandi? Seperti yang..."
"Darah apa?" Tanya Sakura memotong perkataan Sai.
"Um... aku Naruto dan Shikamaru menemukan darah dikamar mandi,"
"Kapan itu?"
"Saat kau tiba-tiba melarikan diri keluar rumah, dan kami menemukanmu di gudang bersama Sasuke," jelas Naruto yang hanya dijawab anggukkan oleh Sakura.
"Seperti yang kita tahu, jika darah itu masih baru, dan walaupun samar, kita masih bisa mencium bau busuk seperti bangkai, benarkan?" Tanya Sai yang dijawab anggukkan oleh Naruto.
"Lalu?" Tanya Naruto.
"Teori ku adalah, darah itu bukan darah manusia, itu darah hewan, ada orang yang memang sengaja meneror kita, berharap kita ketakutan dan meninggalkan desa ini, jika dengan teror saat ini kita masih bisa bertahan, ada kemungkinan teror yang orang itu kirimkan akan lebih extreme lagi," jelas Sai.
"Aku mendapat informasi dari penyelidik terdahulu yang juga menyelidiki kasus ini, mereka pun mendapat teror yang sama, dan itu berlangsung hampir setiap hari," jelas Temari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Step
HorrorSakura bekerja disebuah kantor penyidik dengan Sasuke sebagai ketua, mereka mendapat kasus tentang misteri hilangnya anak-anak di desa Konoha, selama penyelidikan berlangsung, Sakura sering bermimpi aneh, apakah mimpi itu merupakan petunjuk dalam me...