Rindou keluar untuk menutup pagar rumahnya namun tertahan oleh Sanzu yang berlari seperti orang kesetanan kearahnya. "Kamu kenapa?" tanya Rindou sedikit kebingungan, Sanzu terlihat sangat kelelahan dan dia langsung terkapar di sana. "Mana tas kamu?" lanjutnya bertanya, Sanzu datang dengan tanpa embel-embel seperti seorang siswa yang baru pulang dari sekolah.
"Ku tinggal, eh si Chifuyu itu beneran sahabat kamu bukan sih? Kok jadi ragu ya"
"Iya, dia sudah jadi temanku sejak aku jadi-- emmm iya dia temen aku, ada apa?"
"Rindou..."
"Suara siapa tuh?" tanya Sanzu. Suara yang asing, bukankah hanya ada Rindou disini.
"Ehh nunduk-nunduk cepat!!" Rindou menunjul kepala Sanzu agar tidak terlihat.
"Kamu ngapain? Cepat masuk, nanti kulitmu terbakar matahari" ternyata itu ibunya, terlihat sedang berdiri di depan pintu.
"Iya emm nunggu Kak Ran" sahut Rindou. Ibunya pun masuk kembali. "Heh denger ya, aku gak bisa nemenin kamu jalan ataupun ngelakuin hal gila untuk hari ini soalnya orang tua ku berkunjung kesini, dan kalau kamu emang mau jalan ya tinggal cari orang lain aja pake sempel ‘selingkuh’ dengan gitu kita bakal cepet putusnya" jelasnya kemudian pergi meninggalkan Sanzu diluar pagar.
Bukankah mengharapkan perpisahan itu sedikit terdengar seperti aneh? Rindou bahkan mengatakan itu tanpa beban, ya wajar saja sih karena hubungan mereka juga tidak nyata adanya.
"Orang tuanya? Berarti my mertua dong? Boleh lah aku--- akhh..." Sanzu mendapati lemparan batu-batu kecil. "Ran!!" sosok tertua muncul dan mengganggunya yang sedang mengatur rencana selanjutnya.
"Ngapain kamu? Udah kayak pengemis aja duduk didepan pagar rumah orang" kata Ran sedikit mengumpat.
"Rindo gak ijinin aku masuk"
"Kok bisa? Mau macem-macem kan? Maka dari itu diusir"
"Kagak!! Elah, ada orang tuanya datang katanya"
Wushhh~
Angin berhembus, namun ternyata itu Ran yang langsung pergi tanpa mengatakan apapun. Kenapa kedua manusia itu bisa terlihat sangat senang dengan kedatangan orang tuanya sampai-sampai mengabaikan orang yang sebelumnya dianggap penting baginya.
Bukankah tadinya dia ingin mengantarkan Mitsuya sampai ke rumah?
🍇
Rindou, Ran dan Ibunya sedang makan malam diluar malam ini. Ran tidak ikut langsung pulang bersama Rindou dan juga ibunya karena dia memilih untuk bertemu teman-temannya dulu yang tadi berpapasan dijalannya saat mau menuju parkiran.
"Yah~ bunda lupa harus pergi sebentar" kata Ny.Haitani pada Rindou.
"Terus Rin pulang sama siapa dong?"
"Datangin Ran aja gih, bunda buru-buru. Dah Rin"
Daripada seorang diri dan takutnya ada lolicon lewat atau bahkan pedofil yang tergoda saat melihatnya, Rindou memilih pergi ketempat Ran dan teman-teman lainnya.
"Oh Rindou" kata Ran setelah lihat adiknya datang, dia kemudian melirik kearah Sanzu yang cengar-cengir gak jelas disudut sana. Untung jauh, kalau dekat maka akan di...
"Aku duduk dimana nih" tanya Rindou, semua tempat sudah penuh hanya ...
"Sini-sini" sahut Sanzu dipojok sana, dia memberi ruang untuk Rindou duduk disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chotto Matte!
Fanfiction"siapa kau, melarangku begitu" -rindou "aku kan pacarmu" -sanzu "..." -rindou Rindou terikat status gila yang dibuat-buat oleh 'sanzu' si orang asing yang tak memiliki otak normal. Dia tidak menolak karena kasihan, tapi disisi lain dia juga tertekan...