11. What If It End Here?

434 29 4
                                    

Pukul 10 pagi

Michele dan Ariel sudah kembali bersekolah dan kini Ariel sedang memarkirkan mobilnya di parkiran. Ini adalah pertengahan bulan Oktober, dimana di berbagai sudut sekolah sudah berdiri berbagai pajangan halloween seperti mummy, zombie hingga patung manusia yang ditutupi kain kafan sehingga dikira hantu.

Michele melangkahkan kakinya tenang ke dalam kelasnya bersama Ariel. Suasana kelas tetaplah dingin namun Ariel yang sudah menurunkan intensitas aura dingin miliknya membuat murid di kelasnya turut merasa lega.

"P-Permisi" Sapa seorang perempuan dengan ID card Osis digantung di lehernya. ia datang membawa papan beserta brosur festival halloween di hari lusa.

Perempuan itu meletakkan satu brosur festival di atas meja Ariel dan Michele. Michele melihat seksama isi brosur itu.

"L-Lusa akan ada f-festival halloween, k-kalian boleh mendaftar sebagai Ballroom dancer" Jelas Anggota osis tersebut. Michele mengangguk paham kemudian ia melirik Ariel yang tengah menatap anggota osis di sebelah mejaa mereka sejak tadi dengan tatapan tajam miliknya.

PUK!

"Duh!" Decak Ariel kesakitan setelah bahunya dipukul oleh Michele.

"Apa kau berminat?" ucap anggota osis tersebut kemudian Michele mengangguk pelan.

"Baiklah, nanti akan saya ka-"

"Kita berdua" cetus Ariel keras membuat anggota osis itu terkejut kemudian menulis nama Ariel ke dalam list. Michele tertawa pelan melihat Ariel yang ternyata juga akan ikut menari di ballroom bersama Michele.

"Posesif sekali kamu yaa!" Ucap Michele menggeleng gelengkan kepalanya. Ariel tidak peduli dengan hal itu, ia beralih memainkan pematik zippo miliknya daripada membuat suasana kelas menjadi dingin kembali.

Pukul 12 siang

Michele berdiri di tepi trotoar, ia tengah menunggu Ariel yang baru saja izin mengisi bahan bakar namun sudah lebih dari 10 menit dan ia tidak melihat mobil Ariel. Sudah beberapa kali ia berjalan bolak balik tanpa ada arah kemudian tanpa sengaja melihat truk eskrim berhenti di tepi jalan.

Kedua telapak kaki Michele bergegas berjalan mendekati truk eskrim tersebut kemudian memesan dua eskrim rasa stroberi. Ia menyerahkan uang jajan sisa yang ia punya kemudian melihat Ariel sudah berjalan mendekatinya menggunakan pakaian yang berbeda.

"Ari!!!" Seru Michele mengangkat dua cone eskrim yang ia pegang ke udara. Ariel berjalan tenang ke arahnya kemudian menatap dua cone eskrim stroberi yang dipegang Michele. Michele bergegas menyodorkan satu cone eskrim stroberi yang ia beli ke hadapan Ariel.

"Ini untukmu Ari" Ucap Michele riang, namun Ariel tidak menerima cone eskrim tersebut dengan tatapan senang sedikitpun.

"Kenapa Ari? apa kamu tidak suka eskrim rasa stroberi?"

Ariel tidak menjawab, ia membuang cone eskrim yang ia pegang kemudian berbalik badan. Melihat itu Michele langsung mengeluarkan air mata. Ariel menoleh sekilas kemudian mengambil cone eskrim Michele kemudian melahap eskrim miliknya, lahapan tersebut diakhiri senyum kecil.

"Tersenyumlah, melihatmu merengek seperti anak kecil membuatku ingin tertawa" Ucap Ariel sambil tersenyum kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil.

Atmosfer mobil hening dipenuhi musik radio lokal yang amat membuat suasana hati Michele semakin baik, hubungan keduanya amat baik baik saat dan sampai Ariel mendapat telfon dari seseorang yang tidak ia kenal kemudian membuat suasana hatinya hancur.

Michele menatap wajah Ariel yang menjadi menyeramkan dan ia membalikkan arah setir kemudian menancapkan gas, matanya tajam dan berkilat kemudian tidak merubah arah pandangan dari jalanan seidkitpun.

The Lighter (Dark Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang