I'M OKAY || PART 4

7 2 0
                                    

Happy Reading

"Irene Vivilia Amoura" suara tegas itu menghentikan langkahnya.

"Kapan kamu mau berhenti berbuat kekacauan"

     "Kapan Irene berbuat kekacauan" sahut Irene.

"Ayah dapat laporan dari kepala sekolah, kalau kamu habis bully teman kamu" ucap orang yang menyebut dirinya ayah itu.

     "Dia bukan teman Irene" tegas Irene.

"Ayah gak tau apa masalah kamu sama dia, kamu gak mau cerita sama ayah" ucap Ivan Xiano Amoura - ayah Irene.

     "Apa ayah punya waktu buat Irene, apa ayah pernah tanya apa keinginan Irene. Setahu Irene, ayah hanya ngobrol sama Irene saat ada laporan dari sekolah. Ayah menghakimi Irene tanpa tahu yang sebenarnya" ucap Irene mengeluarkan unek-uneknya.

"Irene, ayah lakuin semua ini untuk kamu" ucap sang ayah.

     "Irene butuh waktu ayah buat Irene" ucap Irene, dan melangkah dengan gontai menuju kamarnya.

Sementara Ivan hanya diam, entah memikirkan apa.

🔥🔥🔥

Irene merebahkan dirinya di atas kasur empuknya. Menutup matanya, mencoba mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.

Namun tiba-tiba ada suara yang merusak istirahatnya.

Ternyata ada yang menghubunginya, disana tertera nama

Ny. Kinan Valla Amoura

"Irene"  suara dari seberang telepon.

     "Ada apa Nyonya Kinan Valla Amoura" ucap Irene.

"Irene, jaga sikapmu. Ini bunda kamu kalau kamu lupa"

     "Saya kira anda sudah lupa dengan keluarga anda. Secara anda terus-menerus sibuk berpose di depan  kamera dan disambut dengan blits-blits" ucap Irene.

"Irene, bunda lakukan ini untuk kamu"

     "Kalian berdua sama aja. Nggak ayah nggak bunda, hanya itu alasan kalian. Kalian sibuk bekerja dengan alasan demi Irene, tapi sebenarnya itu bukan buat Irene. Itu buat karir ayah dan bunda, kalian melakukannya untuk ketenaran" sarkas Irene.

"Irene dengerin bunda dulu"

     "Maaf Bunda" Tut. Setelah meminta maaf, ia langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Tok tok tok

"Masuk"

Tidak lama muncul sang ayah yang mendorong benda yang diatasnya terdapat makanan yang ditutupi (yang tau namanya boleh komen itulohh yang digunakan buat antar makanan di hotel" atau restoran) 👉🏻👉🏻👉🏻

      "Nak, liat ini apa yang ayah bawa" ujar sang ayah tersenyum misterius.

"Apa itu" tanya Irene keheranan.

     "TADA......" Seru sang ayah sambil membuka penutup makanan.

"BAKSO LAVA......." Teriak Irene saking senangnya. Bakso lava adalah makanan kesukaannya, persis dengan sang ayah. Bukan hanya bakso lava, bakso jenis lainnya juga ia makan. Asal bukan bakso yang tak lazim.

Ivan terkekeh melihat reaksi putrinya itu. Sungguh, ini pertama kali setelah sekian lama, ia melihat sang putri kembali tertawa karena ulahnya.
Setelah menyiapkan makanannya di atas meja di kamar Irene, mereka pun berdoa dan langsung menyantapnya.

"Ehh, tunggu sebentar ayah" Ivan yang akan makan pun menghentikan kegiatannya.

     "Kenapa sayang"

"Irene mau abadiin momen ini" Ivan terkekeh, lalu mengacak gemas rambut putrinya.

Reneii.vivilia_Amou


(GAMBAR ADA DI MULMED)

Reneii.vivilia_Amou : Ayah yang terbaik 🤗👍🏻😘 #BaksoLava

Ivan Xiano_A 😘

Kinanvalla_amou.ra ❤️❤️

SiscalcoholKW jangan lupa tambahkan emas yang bisa dimakan, selamat mencoba😄

Aliyahhkol jangan lupa tambahkan telur kafiar, selamat mencoba 😀👍🏻

Lambehmu.com so swit dehh🥺

Skinsick_  Mau kulit semulus kakak diatas, silahkan cek bio kami

CambalABS lengkapi makanmu dengan nikmatnya cambal ABS

Kiyowomanjahhh gantengnya bapakmu, terima istri kedua kah??

MbokJumiTMTM oh..my...my.... Kayak opa-opa Korea🙈

Lihat lainnya...

✨✨✨✨

"MAKSUD LO APA BANGSAT" teriakan itu  menggema di ruangan tersebut.

     "Ini fakta bro. Sekarang Lo pilih, mau tetap sama Zergiuso atau bareng cewek Lo, yang udah Lo ketahui faktanya" ucap Delon.

Kenapa gue baru tahu, kalau Ten adalah kakak dari Tamara. Kenapa Tamara gak pernah bilang sama gue

"Secepatnya gue bakal ambil keputusan" tegas Garen.

     "Oke"

✨✨✨

"Tamara"

     "I-iya kak Garen" ucap gadis itu, entah kenapa ia merasa gugup saat ini.

"Kamu anak tunggal kan?" Tanya Garen, ya..... Garen

     "Iya, kan aku udah pernah bilang sama kakak" balas Tamara gugup.

"Kamu pasti kesepian ya jadi anak tunggal" celetuk Garen.

     "Iya, tapi mau gimana lagi. Aku kan anak tunggal. Tapi sekarang gak kesepian lagi, kan ada kamu yang temenin aku. Kamu perlakuin aku like a princess, right?"

"Why not" Garen tersenyum. Namun senyum itu, adalah senyum yang berbeda dari yang ditunjukkan Garen seperti biasa.

Senyum yang mengandung sebuah makna.

~~~~~~~~~~~






I'M OKAY [short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang