Cursed of Park Family (JaemSung)

02. Putra Mahkota dan Pelayan

Selir Lee, saat ini sedang mencari cara agar putranya lah yang menjadi seorang putra mahkota. Dan karena itu juga dia harus berbuat sesuatu agar citra putra mahkota yang memang sudah buruk semakin buruk, tapi meskipun sudah buruk rakyat tetap menerima nya karena putra mahkota adalah anak permaisuri. Jadi cara satu satunya untuk mempertahankan kekuasaan nya, ialah menggenggam putra mahkota dan mengendalikan nya layaknya sebuah boneka.

Tapi sampai saat ini belum ada satu cara pun yang berhasil mengenai sang putra mahkota, sepertinya Selir Lee harus lebih keras lagi membujuk putra mahkota untuk menjadi lebih lunak kepadanya

"Salam Selir Lee, ada dayang khusus pemberian dari yang mulia Permaisuri untuk anda selir Lee"ujar seorang dayang.

Selir Lee yang tadinya sedang berpikir kini keluar dari ruangannya dan menatap dayang baru yang dikirim oleh sang permaisuri, biasanya jika Permaisuri memberikan dayang itu tandanya dia mengirim mata mata.

Selir Lee terkejut menemukan fakta bahwa, yang dikirim permaisuri adalah seorang pemuda lugu nan manis, sepertinya permaisuri salah memberikan mata mata, tapi tidak apa anak kucing ini akan dia didik menjadi seekor ular yang akan mematuk tuannya sendiri yang tak lain adalah permaisuri.

"Kau dayang baru? Siapa namamu? Dan darimana asal mu?"tanya Selir Lee.

"Saya Park Jisung, saya berasa dari negara seberang, saya disini ditugaskan untuk mengabdi pada anda"jelas pemuda manis yang tak lain adalah Park Jisung.

"Kalau begitu perkenalkan aku adalah selir Lee, kesayangan Kaisar jangan pernah melakukan kesalahan saat menjadi pelayan ku jika kau masih sayang nyawa"ancam Selir Lee yang bermaksud membuat Jisung takut.

"Baik Yang mulia"seru Jisung kemudian membungkuk dan memberi hormat.

"Bagus, kalau begitu ikut aku ke perjamuan kekaisaran"titah Sang Selir.

Jisung mengangguk, dan mengikuti Selir Lee yang sudah berjalan didepan nya.

•••

Jaemin menatap seorang pelayan yang merupakan salah seorang mata mata ibunya. Biasanya Jaemin memang tidak peduli dengan urusan ibunya, namun saat melihat pemuda itu Jaemin merasa harus selalu bersama nya.

Dan lagipula jika Jaemin selalu bersama, selir Lee tidak mungkin macam macam dengan mata mata baru yang dikirim ibunya itu. Karena biasanya Selir Lee akan menghabisi seluruh mata mata yang dikirim ibunya.

Dan kini Jaemin bertemu lagi dengan mata mata itu di perjamuan kekaisaran, dan karena image Jaemin yang di anggap 'bodoh' oleh semua orang, membuat Jaemin dengan mudah menghilang dari pandangan orang orang kekaisaran dan mulai mengikuti pelayan yang tak lain adalah Jisung.

Jaemin terus mengikuti Jisung, bagaikan anak yang mengikuti ibunya. Hal itu tak lepas dari pandangan selir Lee yang tiba tiba mendapatkan sebuah ide, begitu juga dengan Permaisuri yang mendapat sebuah Ilham untuk memutuskan segala kutukan.

Selir Lee, menatap Jisung yang duduk di belakang nya dan di belakang Jisung ada Jaemin yang ikut duduk bersama Jisung di barisan para pelayan.

"Putra mahkota, kenapa anda terus mengikuti pelayan saya?"tanya Selir Lee lembut.

Jaemin memasang wajah polosnya, dan memeluk Jisung secara tiba tiba "Aku menyukainya, bisakah ibu Lee memberikan nya untuk ku?"tanya Jaemin penuh harap.

Selir Lee tersenyum manis, ternyata ada untungnya menampung pelayan ini, lihat saja baru sehari bekerja  pelayan ini bisa menggaet putra mahkota. Dan juga ini adalah kesempatan yang tidak boleh di lepaskan oleh selir Lee agar putra mahkota bisa ia kendalikan.

"Tentu saja boleh, tapi setelah sebulan dia bekerja dengan ku. Aku harus mengajari nya bagaimana cara untuk merawat putra mahkota kesayangan seluruh kekaisaran"jelas selir Lee.

"Kalau begitu bolehkah aku mengunjungi nya setiap hari?"tanya Jaemin.

"Tentu saja, siapa yang akan menolak putra mahkota? Ibu akan membiarkan mu mengunjungi pelayan ibu yang manis ini"

"Terimakasih, Ibu Lee. Aku pasti akan membalas mu dengan baik, sekarang boleh kah aku ajak dia bermain?"tanya Jaemin semangat.

"Tentu saja, Jisung jaga putra mahkota dengan baik ya"

•••

Bersambung....