04. Menjodohkan

1.4K 239 13
                                    

Permaisuri tersenyum menatap selir Lee, yang memberikan saran untuk menjodohkan Jisung dengan Jaemin. Tentu Permaisuri akan setuju dengan tawaran selir Lee, tapi dia tidak boleh menunjukkan hal tersebut.

"Kenapa kau menginginkan pelayan itu menjadi istri putra ku?" Tanya Permaisuri dengan raut tidak suka.

Selir Lee tersenyum canggung, karena melihat raut wajah tak suka dari Permaisuri. Memang sih menjodohkan seorang Putra Mahkota dengan seorang pelayan seperti Jisung akan membuat seseorang merasa terhina, tapi apa peduli selir Lee yang ia tahu adalah dengan menjadikan Jisung sebagai Putri Mahkota sementara maka dia bisa mencari anak Perdana menteri Park dan menyelesaikan kutukan itu kemudian menjadikan Minhyung sebagai Putra Mahkota.

"Kenapa tidak? Saya pikir Putra Mahkota akan bahagia, karena Jisung benar benar merawat Putra Mahkota dengan sangat baik, dan tentunya Jisung tidak akan memandang rendah Putra Mahkota, tidak seperti bangsawan lain" jelas Selir Lee.

Permaisuri hanya diam, tampak seperti berpikir padahal kenyataannya Permaisuri sedang tersenyum bahagia karena putra bungsu nya akan terselamatkan dari kutukan keluarga Park.

"Jika Jaemin suka maka aku akan setuju" balas Permaisuri.

Selir Lee mengangguk kemudian meminta pelayan untuk memanggil Jaemin.

•••

Jaemin saat ini duduk dibawah pohon, Jaemin menunggu Jisung yang sedang mengambilkan cemilan untuk nya. Namun, tiba-tiba pelayan datang dan berkata bahwa ibunya memanggil dirinya.

Tanpa pikir panjang Jaemin pun pergi menemui ibunya, yang ternyata sedang bersama selir Lee.

"Salam kepada Permaisuri, salam kepada Selir Lee, ada apa memanggil Jaemin?" Tanya sang Putra Mahkota dengan hormat.

"Ibu ingin bertanya apakah kamu ingin menikah dengan Jisung?" Tanya Permaisuri langsung.

Jaemin terdiam, jujur saja Jaemin terkejut karena perkataan sang ibu. Tapi mungkin dengan begini Jisung akan aman dari selir Lee dan seluruh anggota keluarga kerajaan yang mengincar sesuatu dari Jisung, dan dia juga bisa tahu kenapa dirinya sangat penasaran dengan Jisung.

Jaemin tersenyum senang mendengar ucapan Permaisuri, kemudian dia bertepuk tangan karena bahagia. Tentunya itu hal yang biasa karena semua orang berpikir bahwa Putra Mahkota adalah orang yang idiot, bahkan ibunya juga berpikir seperti itu.

"Tentu Jaemin mau! Jaemin mau Jisung jadi milik Jaemin! Dengan begitu Jaemin bisa menghabiskan waktu bersama Jisung tanpa ada batasan, hehe" balas Jaemin bersemangat.

Melihat putranya yang bahagia, membuat Permaisuri tersenyum hangat. Setidaknya putranya akan bahagia karena selama ini tidak ada yang pernah menganggap Jaemin adalah anak yang layak untuk menjadi seorang bangsawan karena tingkah idiot nya.

Sedangkan Selir Lee tersenyum bahagia karena rencananya akan berjalan muda.

"Apakah pembahasan nya sudah selesai? Kalau sudah Jaemin harus kembali, Jisung pasti sedih karena Jaemin tidak ada disana! Dan Jaemin akan memberitahu Jisung bahwa kami akan menikah,hehe" seru Jaemin sembari cekikikan.

Tapi tiba-tiba Permaisuri menutup mulutnya dengan jari telunjuk, yang membuat Jaemin ikut ikutan.

"Jangan beritahu Jisung" seru Permaisuri.

"Kenapa? Ibu tidak setuju?" Tanya Jaemin dengan raut sedih

"Agar menjadi kejutan!"

Jaemin yang tadinya sedih kini tersenyum senang, kemudian dia buru-buru berlari meninggalkan Permainan dan Selir Lee.

•••

"Peri! Peri! Jaemin sangat bahagia!" Seru Jaemin sembari berlari-lari kemudian memeluk Jisung dengan erat.

Jisung yang tadi sedang mencari-cari Jaemin, seketika terkejut dengan Jaemin yang tiba-tiba memeluk nya.

"Ada apa, Yang Muli- Jaemin?" Koreksi Jisung ketika melihat Jaemin merubah wajahnya menjadi galak.

"Kata ibu itu rahasia, tapi Jaemin tetap senang karena nanti Jaemin akan bersama Jisung selamanya!" Seru Jaemin yang masih memeluk Jisung, Jaemin menyadari bahwa ternyata Jisung itu sangat hangat saat dipeluk sepertinya Jaemin tidak akan melepaskan pelukannya kepada Jisung.

Mendengar ucapan Jaemin, Jisung berpikir bahwa permaisuri akan memindahkan dirinya menjadi pelayan milik Jaemin.

"Jaemin bisakah melepaskan pelukan ini? Jaemin harus memakan cemilan ini" seru Jisung.

"Tidak mau! Peri itu enak dipeluk" balas Jaemin keras kepala.

Astaga! Ingin rasanya Jisung menangis, Jaemin saat ini malah tidak ingin melepaskan pelukannya. Apakah Jaemin berpikir bahwa Jisung itu boneka yang bisa dipeluknya.

"Tapi Jaemin harus makan!"

"Kalau begitu suapi Jaemin, hehe"

"OH DEWA! KENAPA AKU HARUS MERAWAT BAYI BESAR?" teriak Batin Jisung.

•••

Bersambung...

Cursed of Park Family (JaemSung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang