05

463 56 4
                                    

Ah akhirnya ga mager buat nerusin ni cerita hehe...

Ada yang masih stay...?

Hehe jangan lupa vote komen juceyo >.<

Happy reading gusy..

💞💞💞

Dua hari setelah acara tunangan berlangsung. Saat ini Jay dan Sunghoon telah resmi menjadi sepasang tunangan dan tinggal bersama di apartemen yang diberikan oleh orang tua mereka.

Em...bisakah bangunan ini disebut dengan apartemen...? Ku rasa ini lebih dari kata apartemen.

Lihatlah, apartemen ini sangan besar. 1 kamar utama, 1 kamar sedang dan 2 kamar tamu yang masing masing kamar sudah ada kamar mandinya.

Dan jangan lupa Ruang Tamu yang luas, dapur yang sedikit besar, ruang keluarga, ruang makan dan jangan lupakan 1 ruangan khusus untuk Jay. Semacam ruangan kerja.

Oh ayolah Jay masih kuliah, bahkan Sunghoon saat ini akan masuk semester 4. Yang berarti Sunghoon akan wisuda 2 tahun lagi.

Sunghoon saat ini terpaksa 1 kamar bersama Jay. Dan sialnya 3 kamar lainnya terkunci. Dan kunci tersebut dipgang oleh sang ayah.

Bahkan sang ayah dengan santainya mengatakan "masalah kalau kalian 1 ranjang, bukannya itu bukan permasalahan yang besar...? Kalian bisa saling membuka diri kalian. Tidak ada salahnya jika kalian satu kamar. Kalia kan sudah tunangan" ya begitulah jawab sang ayah.

Yang sialnya didukung oleh sang bunda dan kedua orang tua sang tunangan.

Saat ini Sunghoon sedang duduk di sofa dalam kamarnya, ia lelah karena habis membereskan barang barangnya.

Sunghoon memandangi wajah sang tunangan yang sedang membereskan bajunya. Kalau dipikir pikir Sunghoon seperti pernah melihatnya. Tapi dimana...?

Ah sudah lah mungkin hanya perasaannya saja tau mungkin ia orang yang hampir mirip dengan orang yang dulu pernah Sunghoon kenal.

Sunghoon berjalan menuju kamar mandi, mengambil handuk dan pakaian. Rasa kantuknya mulai menyerangnya. Ah bahkan ia sekarang merasa lapar.

Sunghoon semalam tidak bisa tidur, karena ia banyak memikirkan banyak hal. Jangan lupakan ia semalam menangis dan menghubungi sang kekasih.

Siapa tau setelah bercerita kepadanya beban pikiran Sunghoon sedikit berkurang.

Jay Pov

Setelah selesai dengan urusan baju, jay berjalan ke arah dapur. Ia akan membuat makan. Jangan ragukan, jay ini pandai memasak.

Sedari kecil ia sudah diajari oleh sang mama untuk mandiri. Ia berjalan menuju kulkas.

Ternyata kulkasnya sudah terisi penuh dengan sayur buah susu minuman bersoda serta bahan lainnya.

Dengan cekatan Jay mengambil beberapa bahan. Jari panjangnya dengan lincah memotong bumbum seperti bawang putih bawang merah cabai dan lainnya.

Ia saat ini akan membuat nasi goreng kimchi. Yang simpel saja. Cepat dibuat tapi sehat.

Setelah 30 menit memasak, akhirnya nasi goreng kimchi nya jadi. Jay melepas apronnya, menghidangkannya di atas piring.

Tak lupa di hias sedikit dengan daun selada tomat dan juga mentimun. Setelah selesai, Jay segara bergegas ke kamar untuk memanggil Sunghoon.

Sampai kamar Jay tak menemukan si manis.

"apa dia masih mandi" batinnya.

Jay berjalan menuju kamar mandi dan mengetuknya.

Tok... Tok... Tok...

"Sunghoon, apa kamu ada di dalam" tanyanya.

2 menit tak ada jawaban, Jay kembali mengetuk pintu kamar mandi

Tok... Tok... Tok...

"Honnie...?" panggilnya sekali lagi.

Namun kali ini ada jawaban.

"iya kak. Tunggu sebentar aku sedang memakai pakaian" teriak Sunghoon dari dalam

"baiklah, kalau sudah turun lah kakak sudah membuatkan makanan untuk mu" ucap jay setelah itu pergi terlebih dahulu ke ruang makan.


10 menit kemudian Sunghoon turun dengan badan yang sesikit fres. Ia mengunakan celana selutut dan kaos oblong berwarna putih.

Ah lihat lah, sungguh menggemaskan dengan rambut yang masih acak acakan.

Sunghoon duduk di hadapan jay dan segera memakan nasi goreng tersebut. Sunghoon makan dengan lahap. Ia bahkan melupakan seseorang didepannya.

Setelah selesai makan, Jay menaruh piring bekas mereka ke wastafel cucian piring untuk di cuci. Em sunghoon berinisiatif untuk membantu Jay.

"emm, kak biar Sunghoon saja yang cuci piring" Sunghoon mendekati Jay.

Jay tersenyum dan berkata. "tidak udah biar kakak saja ya, sekarang sunghoon duduk saja" Jay melanjutkan mencuci piring.

"kak... Bisakah nanti setelah mencuci piring pergi ke ruang keluarga...? Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan" ucap sunghoon

"baiklah setelah selesai kakak akan menyusul" sunghoon berjalan menuju ke arah ruang keluarga.

Mendudukkan dirinya di sofa sambil memainkan hp nya. Ia sekarang sedang berbalas pesam dengan sang kekasih.

Ya sunghoon masih menjalin hubungan dengan Jake Shim tanpa sepengetahuan sang ayah. Ia menjalin hubungan diam diam.

Jake memberi kata kata semangat dan penenang bagi Sunghoon. Sunghoon merasa sedikit beban pikirannya menghilang.

Ah ia jadi merindukan sang kekasih. Sunghoon mabih belum bisa menerima Jay di kehidupannya.

Setelah menunggu 15 menit, akhirnya Jay sudah berada di sampinyanya. Jay menatap lekat mata indah milik sang tunangan.

Sedangkan Sunghoon sedang berpikir gelisah, bagaimana ia membicarakannya dengan Jay. Pikirannya berkecambuk.

Tapi Sunghoon memang haru bilang sesuatu untuk jay. Demi kebaikan Jay Jake kedua orang tua dan dirinya.

"ada apa...? " tanya jay.

"em... K-kak Sunghoon mau bilang...

























CIE NGEGANTUNG...


TBC

Makasih yang masih stay di book aku, makin chapter makin ga jelas + ga nyambung ya wkwkwk.

Tapi semoga kalian suka sama chapter ini

Ok jangan lupa vote cama comen juceyo >.<

Bay bay
Sampai bertemu di chapter selanjutnya....

Say You Love Me || JayHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang