Eight

149 24 0
                                    


⚠️Semua karakter/Tokoh dalam cerita tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata, pembaca harap bijak dalam menanggapi

*Banyak Typo!!
*Bahasa random























Last Chapter














............................

"lusa ya?, oke tak masalah!, ngomong-ngomong ayah dan bunda kapan mau menikah?"

Seketika dua orang di depannya yang sedang di tanya pun tercengang akibat pertanyaan bocah yang tengah tersenyum dengan mata berbinar di depan mereka, entahlah apa yang membuat lidah mereka menjadi kelu untuk menjawab pertanyaan dari Jungwon, padahal mereka sudah menyiapkan semua jawaban sebelum datang menemui si bocah tengil itu.

"ayah dan bunda kenapa diam?"

"kami akan menikah....
































Last












.............................

"ayah dan bunda kenapa diam?"

"kami akan menikah minggu depan" jawab sang ayah

"woah, ayah! kenapa cepat sekali" pekik Jungwon

"tidak cepat kau saja yang baru tau"

"Benarkah? aku merasa sangat bodoh disini" monolog Jungwon lebay

"siapa yang mengajarkan mu bertingkah seperti itu??, menjijikan" ucap ayah Jungwon

"kenapa kau berucap seperti itu kepada anakmu hm?" tanya Yongsun pada calon suaminya

"aaa bundaa, lihat ayah sangat menyebalkan" monolog Jungwon manja sembari bergeser mendekat kearah Yongsun dan memeluknya.

"ahaha anakmu manja juga ternyata! kau jangan seperti itu lagi kepada bocah ini oke?!" ucap Yongsun kepada ayah Jungwon

Bohyun hanya menghela nafas sembari memutar bola matanya malas berani sekali anak itu batin Bohyun kesal

Jungwon yang menyadari ayahnya kesal, segera melepas pelukannya dan meminta maaf

"maaf"
































.

...........................

Pagi hari terasa dingin, akibat cuaca yang mendung dan juga matahari yang belum sepenuhnya menampakkan wujudnya pada dunia, dan itu berhasil membuat seorang gadis bernama Wonyoung yang sudah terbangun dari tidurnya enggan untuk beranjak pergi dari kasurnya, hingga suara seorang pria paruh baya di ambang pintu kamar membuatnya sedikit kesal.

"hei! anak gadis ayah pemalas sekali! kenapa belum bangun?"

"bukannya malas tapi memang kasur ini yang tidak mengizinkanku untuk pergi ayah!"

Last - Yang Jungwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang