Ten

127 26 4
                                    

⚠️Semua karakter/Tokoh dalam cerita tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata, pembaca harap bijak dalam menanggapi

*Banyak Typo!!
*Bahasa random











Last Chapter







............................

"kakinya panjang banget"

"yaiyalah kan aku tinggi bego!"

"Wonyoung kalo capek mulutnya lemes banget ternyata"

"lah kan emang aku tinggi Won!!"

"ahaha iya iya, ngomong-ngomong besok kalau jalan sama Wonie lagi, jangan pakai kasut tinggi-tinggi ya, supaya aku tidak terlihat terlalu pendek"

"tapi kamu kan ting-

"iya atau tidak?"

"iya iya deh Wonyoung besok pake alas kaki yang tepos aja"

"udah siap?"

"hmm"

"oke kita jalan"

Akhirnya mereka pun kembali melanjutkan perjalanan pulang dengan Wonyoung yang bergelayut nyaman di dalam gendongan Jungwon.
























Last











...............................

"Wonie berhenti!!, ini rumahku" ucap Wonyoung setelah sampai di depan gerbang mewah rumahnya

"oh ini ya?"

"Iya, emm Wonie mau mampir?"

"tidak-tidak, ini sudah petang, sampaikan salam ku saja pada ayah dan bunda mu. Oke?!"

"oke oke. Thanks ya Won!"

"hmm"

"pay pay!!.hati-hati ya" Jungwon tersenyum lalu melangkah pergi.

Setelah Jungwon pergi Wonyoung segera bergegas memasuki rumahnya dengan membawa sebuket bunga cantik pemberian Jungwon di tangannya.

"bunda, ayah, Youngi pulang" ucap Wonyoung sedikit berteriak saat telah memasuki rumah.

"astaga nyonya kecil!, kenapa tidak menghubungi bapak supaya di jemput" pekik pak Lee terkejut yang baru keluar dari dapur dengan secangkir kopi di tangan nya.

"tenang saja pak. aku aman"

"syukurlah. Saya hanya khawatir nyonya kecil terluka"

"santai pak, semua nya aman terkendali. hahaha"

"nyonya kecil, itu bunga dari siapa?"

"oh ini? tadi Jungwon yang memberi, dia juga yang mengantarkan ku pulang"

Last - Yang Jungwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang