Twelve

115 16 2
                                    

⚠️Semua karakter/Tokoh dalam cerita tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata, pembaca harap bijak dalam menanggapi


*Banyak Typo!!
*Bahasa random









Last Chapter









.............................

"Yang bersama adik mu siapa??"

"Kakak ku"

"Hah?? Sejak kapan??"

"Sejak ayah ku menikah lagi"

"Oh jadi dia anak ibu tiri mu"

"Benar"

"Ohh"

"Kau ingin melakukan apa??" Jungwon bertanya

"Bagaimana kalau bermain video game??" Jawab Haruto

"Oke"





















Last











.................................

Udara dingin, embun, dan sedikit berkabut. Membuat tidur seorang Yang Suno bertambah nyaman, apalagi setelah 4 bulan lalu melakukan transplantasi ginjal. Tubuhnya terasa membaik. Walau imun nya tetap rentan. Dia sangat bersyukur ginjal kiri nya tak lagi merasakan sakit.

Perlahan namun pasti, dari luar terdengar suara lembut nan indah dari sang adik menyapa indra pendengaran nya, yang membuat Suno harus segera bangun dari tidurnya, karena tawaran menggiurkan dan ancaman yang sedikit menyebalkan yang di lontarkan sang adik.

"Suno hyung, ayo bangun. Bunda sudah memasak nasi goreng kimchi dengan daging sapi panggang. Apa kau tidak ingin?? Aku akan memakan semua kalau begitu" ucap Jungwon dari luar pintu kamar sang kakak

"Ahh tunggu aku. Jangan habiskan"

"Ahaha tidak mau. Aku akan menghabiskan nya" ucap Jungwon mengejek sembari berlari menjauh. Yang di dalam kamar pun mendengus kesal segera bagun dan membersihkan wajah nya, kemudian menyusul sang adik ke meja makan.

"Selamat pagi" ucap Suno sembari menuruni tangga

"Too. Kemari sayang, kita makan" Yongsun menjawab lembut

"Cepat Suno hyung, nanti aku habiskan kalau kau lambat" Jungwon memanas-manasi, tapi justru mendapat ejekan dari sang empu.

"Tak apa, cepat habiskan supaya kau tambah besar. Lagipula kau kan kecil mana bisa makan sebanyak itu"

"Aishh, bundaa lihat Suno Hyung. sangat menyebalkan" adu Jungwon pada sang bunda. Yang di balas kekehan singkat oleh Yongsun.

"See?? bunda juga tertawa" Suno semakin gencar untuk membuat adiknya jengkel.

"Kalian kenapa si?? Tidak bisakah bersikap dewasa, masalah seperti itu saja di perpanjang. Suno hyung itu tinggi dan berisi. Kalau Wonie hyung itu tinggi kerempeng" Koki yang baru saja memasuki ruang makan tiba-tiba menengahi pertikaian kecil kakak-kakak nya.

"Kau menghinaku?? dasar bocah. Untung sayang" Jungwon sedikit jengkel

"Ahh aku tidak menghina mu hyung. kau memang tinggi kerempeng. Bahkan ku lihat-lihat sekarang kau lebih tinggi dari Suno hyung" ucap Koki

Last - Yang Jungwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang