Déjà vu - 02

2.8K 229 3
                                    

Tok

Tok

Tok

Setelah suara ketukan berakhir dan memperlihatkan seorang wanita cantik diambang pintu, dengan memakai setelan baju merah yang mengetat dan pastinya setiap lekukan tubuhnya tercetak sempurna.

Terlihat sangat seksi

Baxter memindahkan Sky yang tertidur dipangkuannya, pahanya terasa mati rasa.

Dia memindahkannya ke ruangan lain yang masih berada diruangan kerjanya, terdapat ranjang berukuran cukup besar, Baxter menidurkannya dengan hati-hati.

Setelah itu dia kembali keluar dari ruangan istirahat dan menutup pintunya

"Ck apa yang spesial dari bocah itu" sinis wanita itu

"Diamlah, kau hanya jalangku, dan dia adalah orang terspesial bagiku"

Wanita itu menyipitkan matanya, kesal? Tentu saja, wanita mana yang ingin disebut jalang oleh pria?

"Terserah kau... Untuk apa kau memanggilku kemari? Oh! Kau butuh untuk bersenang-senang? Baiklah, hari ini aku akan menjadi milikmu"

"Hanya Sky milikku, jangan menggeser posisinya, Lexa" ralat Baxter dengan tatapan horornya ia lontarkan pada wanita seksi itu

Dia mendelik kesal, tak lama kemudian wanita yang disebut Lexa itu mendekati Baxter dengan langkah yang sok cantik, pantat yang berlenggak-lenggok, Baxter tersenyum miring dengan perlahan Baxter duduk diatas meja kerjanya, Lexa semakin mendekat

Cup

Wanita itu mencium bibir berisinya dan melumatnya dengan penuh rasa, Baxter tak membalas lumatan itu, dia hanya diam dan membiarkan jalangnya bermain sendiri.

Merasa tak ada balasan dari sang lawan, Lexa pun mengelus kejantanan Baxter yang sudah menegang sedari tadi

"Kau sudah menegang tuan Baxter, apa kau sudah mulai cepat terangsang olehku?" godanya, sedangkan Baxter hanya mengekspresikan wajah biasa saja

"Jangan terlalu pede, aku menegang karena anakku, dan aku butuh seseorang untuk menjadi jalangku, karna tak mungkin juga aku menyetubuhi anakku sendiri" dengus Baxter menghentikan tangan Lexa yang sibuk meremas miliknya

"Apa kau seorang pedofil, Baxter?"

"Yak! Aku tidak setua itu"

"Mendingan sekarang kau puaskan aku, aku ingin mendesahkan nama anakku!" titah Baxter keras, dia menarik tangan Lexa dengan kasar sampai-sampai dia hampir terhuyung kedepan

Dibawanyalah wanita itu kedalam kamar mandi, tak lupa Baxter mengunci pintunya, tanpa aba-aba Baxter menghempas tubuhnya ke lantai, sampai Lexa meringis karena dengkulnya menghantam lantai keras.

"Bisakah kau lembut sedikit?!"

"Aku terlalu tak sabar"

Baxter menindih tubuh terduduk Lexa, Lexa pun terbawa arus permainannya, dengan tak sabaran, dia membuka resleting dres ketat wanita itu sampai terbuka sepenuhnya.

Baxter merogoh laci didekatnya dan dia membawa c.o lalu membuka semua pakaiannya sampai bertelanjang bulat, tubuhnya yang atletis membuat Lexa tergiur ingin segera mencobanya, otot-otot yang besar, keras nan berurat membuat Lexa berpikir kalau pria didepannya ini mustahil bermain lembut.

Baxter memakaikan benda itu pada miliknya dan menyuruh Lexa untuk mengangkang, Lexa pun dengan senang hati dan tanpa terpaksa menuruti permintaannya. Tanpa ragu Baxter pun memasukan miliknya yang sangat besar itu dengan dua hentakan sekaligus

Déjà vu (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang