Krek
Baxter sedang mengotak-atik revolver dan memasukan peluru pada tabungnya. Dimeja, terdapat banyak sekali berbagai jenis senapan.
"Bagaimana?" ucap Dimitri yang daritadi setia menemani Baxter memilih-milih senapan
"HK416. Aku menyukainya. Simpan ini untukku"
"Dan ini" Baxter menyodorkan pistol Desert Eagle dengan warna hitam legamnya
"Apa Fyodor sudah merencanakan sesuatu" ucapnya sambil menilik dan membolak-balikan senapannya
"Sejauh ini belum"
"Leon? Apa kau sudah mengamankannya?" tanya Baxter menyimpan senapannya, lalu dia duduk di sofa dan mengeluarkan rokok, menyalakan pematiknya
"Saya belum mengetahui keberadaannya" jawab Dimitri apa adanya
"Ash—bisa-bisanya bocah itu menyembunyikan kebenarannya" runtuknya sambil berdecih
-
"A-ah— F-Fred? Ada apa datang ke sekolahku?" gagapnya
"Fred... maaf" Fred menunduk menyesal
Sky bingung harus bereaksi seperti apa, lantas dia pun mengangguk dan memeluk Fred singkat "Sky sudah tidak apa-apa" ucapnya
Fred menawarkan Sky untuk mengantarnya pulang. Dengan semangat Sky mengangguk "Uhm!"
...
"Fred— tidak akan menipuku lagi, kan?"
Fred menengok lalu tersenyum "Sky tenang saja, Fred menyesalinya" ujarnya, terlihat kecewa dari raut wajahnya
Sky menghela napas leganya lalu dia melengkungkan senyum manisnya, dilihatnyalah kearah kaca jendela, tetesan hujan mulai berembun menutupi penglihatannya.
Hujan yang sangat deras membuat Fred memarkirkan mobilnya, terlalu berbahaya jika terus dilanjutkan.
Duar
Sky terjengat dan langsung menutup kupingnya saat suara petir bergemuruh dengan kencangnya.
Napasnya semakin cepat, Sky was-was, dia tidak bisa mendengar dentuman seperti itu, dia ketakutan sekarang "Sky, tidak apa-apa..." Fred mencoba menenangkan Sky yang sudah bergetar meremat ujung ranselnya.
"Tapi Sky takut"
"Kalau begitu, tidur saja" mengusak kepala Sky
"Tapi suaranya—"
"Fred tutup dengan tangan Fred" menempelkan kedua tangannya kekuping.
Sky menghela napasnya lalu tersenyum, didetik itu juga Sky menutup matanya untuk tidur.
Sudah cukup lama Fred menutup kuping Sky, tangannya sudah pegal, kebas. Tapi suara gemuruh kilat masih terdengar nyaring, Fred harus sedikit sabar, daripada harus mengganggu tuan Sky nya terbangun.
Tak lama hujan yang tadinya deras pun berhenti, Fred melanjutkan perjalanannya dengan Sky yang masih tertidur pulas.
Mobil pun melaju dengan kecepatan yang wajar, sesekali Fred menengok kearah Sky lalu tersenyum "Aku akan mengamankanmu terlebih dahulu" bisiknya dengan senyuman manisnya
Tanpa disadari oleh Fred, dibelakang mobilnya ada mobil jeep hitam yang terus mengikutinya, mobil itu mengambil jarak yang cukup jauh dari Fred.
-
"Tuan. Fyodor mengundang anda untuk makan malam di rumahnya" lapornya memberikan kartu undangan yang begitu mewah
KAMU SEDANG MEMBACA
Déjà vu (BL)
ActionBaxter Guillaume Krzysztof seorang mafia yang terkenal nomor satu di New York, bagaimana mungkin dirinya mencintai anaknya sendiri, dan dia begitu posesif, melarangnya ini itu Sialnya, hal yang ditakutinya terjadi juga. Sky Guillaume Krzysztof, anak...