"Nah, minumlah" Sky menghidangkan beberapa gelas minuman coca-cola juga beberapa toples camilan berisikan kacang polong, keripik ubi dan lainnya
Warna coca-cola yang coklat membuat mereka bergidik, padahal itu hanya minuman bersoda biasa. Mungkin mereka takut kalau-kalau minuman itu ditaburi obat-obatan, secara yang mereka lihat rumahnya saja seperti rumah pembunuh berantai, hitam, gelap, tidak ada kehidupan. Apa mungkin mereka akan menjadi korbannya sekarang?— pikirnya
"Kenapa kalian diam saja? Biasanya kalian cerewet, apa kalian marah pada Sky?" mereka serentak menggelengkan kepalanya cepat
"Rumahmu menyeramkan, bisakah kita pindah saja? Lihatlah orang-orang itu melihat kearah kita terus" bisik halus temannya yang bernama Tama
"Bagaimana kalau kita pindah ke kamar Sky saja???" usul Sky dengan semangat
Ide yang bagus
Sky menggiring ke lima teman-temannya untuk masuk kedalam kamarnya, tak lepas dari kelima bodyguard, mereka juga mengekori kemana tuan mudanya berjalan.
Sky jengkel, dia berhenti- disitu pula ke lima tuyulnya ikut berhenti, kala semua temannya sudah masuk ke dalam kamarnya "Sudah ya om, jangan ikuti Sky dengan teman Sky masuk, Sky tidak ingin kalian memenuhi kamar Sky, tubuh kalian yang seperti titan kelebihan lemak membuat ruangan Sky sumpek dan panas" ujar Sky tersenyum semanis-manisnya bahkan gula pun kalah dengan senyumnya
"Tapi tuan mu— Sky, kami harus memastikan anda baik-baik saja" balas salah satu bodyguardnya
Sky memutarkan bola matanya jengah "Siapa juga yang akan membawa senjata, sedangkan mereka masih seumuran Sky???"
"Mau Sky adukan ke daddy kalau kalian tidak ingin menuruti keinginan Sky??" suaranya terdengar mengancam, lantas mereka semua bergidik
"Kau sudah pandai mengadu sayang hmm???" suara berat menginterupsi semua pasang telinga disana.
Orang-orang berbadan besar berbalik, tak lupa mereka juga membungkukkan badannya tanda hormat kepada bosnya. Pria yang menyandang sebagai ayah pun berjalan dengan angkuh dan kedua tangannya dia sisipkan di saku celananya.
Baxter hanya memakai pakaian formal layaknya seperti seorang CEO, tapi jasnya dia lepaskan dan dia tenggerkan di gagang tangannya, kedua lengan kemejanya dia lipatkan sebatas siku. Terlihat, tangan kekar dan juga besar. Parfum yang berbau khas dari orang dewasa pun menyeruak tercium menambah kesan manly dan santai untuk dicium
Baxter menyodorkan jasnya kepada salah satu bodyguardnya, dengan senang hati dia maju untuk membawa jas tersebut lalu dia kembali mundur ketempat semula dan menunduk serta meletakkan tangannya menyilang dibawah, sopan
"Ayolah dad, biarkan Sky dengan teman Sky mengerjakan tugasnya tanpa pengawasan dari mereka, mereka ketakutan" terus terang Sky membuat tangan besar Baxter tergerak untuk mengelus kepala anaknya "Yasudah, ayo— daddy yang temani"
"Aaaaaaaaah dad, itu sama saja. Bahkan wajah daddy lebih menyeramkan dari mereka" tunjuk Sky pada bodyguard, mereka melotot
Bagaimana mungkin mereka kurang garang? Otot segede tumpukan karung beras juga dipenuhi tato-tato, wajah penuh dengan codet. Dan seenak jidatnya bocah ingusan ini mengatakannya kurang menyeramkan? Oh apakah matanya katarak?
"Begitu? Apa Sky mengatakan kalau daddy menyeramkan?"
"B-bukan be-gi-tu, Sky kece-plosan" gagapnya dan berakhir nyengir kuda
Cup
Baxter mencium bibir kecil Sky dengan kilat lalu dia berlalu pergi masuk ke kamar Sky. Sky yang mulai kesal pada Baxter pun hanya menghentak-hentakan kaki kecilnya dan bibirnya maju beberapa senti. Mereka yang melihatnya pun gemas dibuatnya, garang-garang begini mereka juga suka yang manis-manis, contohnya Sky. Sky memberikan tatapan kesalnya melihat 5 titan yang sedang menyunggingkan senyum. Tapi yang ditatap pun tak kunjung menurunkan senyumnya, mereka masih gemas dengan tingkah tuan mudanya, pantas saja bosnya terus mengurung anaknya dirumah, mungkin bosnya itu tidak ingin anaknya terkena pergaulan bebas seperti anak remaja diluaran sana. Toh Sky yang sudah berumur 17 tahun tapi masih dengan tingkah polosnya yang melebihi anak-anak SD pengikut facebook, ayah bundaanlah, eniperserilah padahal pacaran saja baru 1 jam, konyol. Baxter benar-benar menjaga kepolosan anak lelakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Déjà vu (BL)
ActionBaxter Guillaume Krzysztof seorang mafia yang terkenal nomor satu di New York, bagaimana mungkin dirinya mencintai anaknya sendiri, dan dia begitu posesif, melarangnya ini itu Sialnya, hal yang ditakutinya terjadi juga. Sky Guillaume Krzysztof, anak...