"Dad! Sky berangkat dulu!" teriak remaja kelas tiga SMA
"Sayang, daddy akan antarkan" balasnya berteriak tak kalah menggema
"Tidak! Sky akan berangkat sendiri"
"Daddy tak ijinkan!" sarkas sang daddy seraya menuruni tangga yang melingkar
"Ayolah dad. Sky bukan anak kecil lagi" menangnya membuat sang daddy membungkuk menyamakan tingginya
"Dengar- jangan membantah daddymu" ingatnya, tangannya bergerak mengelus kepala Sky
"Jace! Siapkan mobilku!" titahnya pada sang bodyguard
"Tidak seru ah, padahal bayangan Sky kalau sudah Sma akan berhenti diantar jemput oleh daddy" manyunnya menyilangkan kedua tangannya di dada, ngambek
"Tidak akan sayang"
-
Diperjalanan, suasana di mobil sangat canggung, tak ingin ada yang memulai percakapan, Sky yang masih kesal pun hanya menengok ke arah daddynya, itu pun hanya delikan mata yang diberikan.
Sedangkan sang daddy yang fokus pada jalanan didepannya sesekali tersenyum melihat kekesalan anaknya.
Di belakang mobil yang mereka kendarai, ada beberapa mobil Jeep hitam yang mengikuti mereka, mereka bodyguard-bodyguard daddynya yang senantiasa mengabdi dan menjamin keselamatan sang tuan.
Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di pekarangan sekolah yang terlihat luas, Sky segera membuka pintu tanpa mengeluarkan satu patah kata pun, dia keluar dan membanting pintu kesal
Yang di dalam mobil menggelengkan kepalanya dan ikut turun dari mobil, daddy membenahi kemejanya yang sempat kusut.
Betapa terperangahnya mereka melihat kearah sang daddy dengan tatapan memuja, bagaimana mungkin dia memakai kemejanya dengan dua kancing atas yang terbuka dan menampakkan dada bidangnya.
Dia memang hot daddy
Sky anak baru di sekolah ini, ia terpaksa dipindahkan ke Los Angeles, California karena keinginan daddynya.
Sky selalu menanyakan apa alasan daddynya memindahkan sekolahnya, tapi jawabannya tetap sama, dia hanya ingin terus ikut dengannya kemanapun.
Ini ribet untuk Sky, bagaimana mungkin dia harus kembali ke awal dimana ia tidak mempunyai teman dan harus berinteraksi dengan yang lainnya. Ini suasana dan kota yang baru untuk Sky.
Sky tipe seseorang yang harus diajak bicara terlebih dahulu, dia sangat malu jika harus memulai pembicaraan, lebih tepatnya dia tidak tau topik apa yang harus dibicarakan sebagai awalan percakapan, dia tipe orang yang mudah kehabisan kata.
"Yak! Dad kenapa ikut masuk!"
"Daddy hanya ingin memastikan Sky masuk" santainya menggulungkan lengan kemejanya sampai siku
Hah ini sungguh memalukan, ini hari pertamanya masuk kesekolah barunya, tapi sudah mendapatkan tatapan risih dari teman-temannya, daddynya ini sangat menyebalkan.
"Daddy pulang saja, Sky mau belajar" ucapnya sembari berkacak pinggang
"Sky masuk dulu, setelah itu daddy baru pergi" ralat daddynya mengelus kepala sang anak sayang
Sky menghela napas beratnya dan dengan langkah kesalnya dia masuk, sedangkan sang daddy hanya tersenyum tipis melihat anaknya yang kesal. Ini sungguh menjadi candunya, membuat anaknya kesal adalah favoritnya.
Setelah Sky masuk, Sky keluar dan mengintip dibalik pintu kelas memastikan kalau daddynya benar-benar pergi. Sky menghela napas leganya setelah itu duduk kembali dikursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Déjà vu (BL)
AksiBaxter Guillaume Krzysztof seorang mafia yang terkenal nomor satu di New York, bagaimana mungkin dirinya mencintai anaknya sendiri, dan dia begitu posesif, melarangnya ini itu Sialnya, hal yang ditakutinya terjadi juga. Sky Guillaume Krzysztof, anak...