Haii gaess balik lagi di salah satu dari sekian banyak oneshotsnya Kepat yaa😄Moga kalian ngga bosen sama cerita ceritaku yaa(Amin😃)
Oiyah itu video di atas coba klik, siapa tau tar kecanduan( lagunya enak☺)
Happy Reading🥰🥰
______________________________________________
Suara bising pada siang hari yang memenuhi koridor sekolah, tampak seorang pria dengan wajah tampan dan senyum manis well salah satu faktor dari banyaknya hal-hal yang membuat banyak orang jatuh cinta atau sekedar mengaguminya. Patrick Nattawat Finkler, siswa berprestasi yang aktif di kegiatan-kegiatan sekolah. Baik itu aktivitas seperti seminar, kegiatan OSIS, acara olahraga sekolah mereka, maupun menjadi ketua kelas. Karena itu dia banyak dikenal siswa-siswi di sekolahnya, dari junior-junior kelas X sampai senior-senior semua pasti tidak asing dengan nama Patrick. Pria itu juga siswa kesayangan guru-guru di sekolah.
Selain ramah dan murah senyum, ia juga tidak segan membantu siswa-siswi lainnya yang sedang butuh bantuan atau kesulitan. Sifatnya sangat berkebalikan dengan Keyu, Zhou keyu atau biasa dikenal sebagai Daniel merupakan siswa yang terkenal dengan sifatcuek, pendiam dan anti sosialnya, selalu menyendiri dan hampir tidak pernah terlihat bersama orang lain selain Oscar teman dekatnya sejak kecil, atau kadang dengan Mika dan Santa. Itupun sangat jarang, manusia satu ini sudah seperti bukan makhluk sosial saja. Walau begitu karena ketampanan dan postur tubuhnya banyak yang mengaguminya, dia juga salah satu siswa berprestasi di sekolah. Namun karena sifatnya dia jarang ikut serta dalam kegiatan sekolah, kecuali kegiatan kegiatan OSIS itupun karena sebagian terpaksa.
Dari pojok koridor terlihat seorang gadis cantik, dengan tinggi sekitar 165cm berjalan ke arah Patrick sambil membawa sepucuk bunga mawar. " Kak Patrick, aku udah suka kakak lama banget. Jadi kakak mau nggak jadi pacar aku?" Gadis itu menutup matanya takut menunggu jawaban pria didepannya.
Patrick hanya tersenyum melihat gadis itu takut menyatakan perasaan kepada dirinya, "Namamu siapa?" suara Patrick terdengar lembut, sambil menatap gadis didepannya yang terlihat bengong.
"Ohh, Lena kak." Gadis dengan rambut ikal berwarna coklat sebahu itu salah tingkah melihat senyuman manis lelaki didepannya.(kalo gue mah udah pingsan....)
Pria itu menghela nafas lalu kembali menatap gadis bernama Lena itu, dalam hati dia benci situasi ini. Situasi dimana dia harus memberi penolakan pada seseorang yang menyukainya, karena dia tau betapa kecewa dan menyakitkan ketika cinta kita ditolak seseorang yang spesial untuk kita.
"Lena, maaf ya...kakak udah suka sama orang lain. Kakak percaya pasti ada orang yang lebih baik dari kakak yang lagi nunggu kamu di suatu tempat, makasih ya Lena....udah berani nyatain perasaanmu. Kakak sangat menghargai perasaan dan keberanianmu." Ucap Patrick menyesal, 'Mereka hebat ya, bisa nyatain perasaan mereka...semoga suatu hari nanti aku juga bisa.' Batinnya dalam hati.
Gadis itu itu tertunduk kecewa, dia kemudian menegakan kepalanya setelah beberapa saat sambil tersenyum masam. "Iya, gapapa kok kak...makasih juga ya udah jadi alasan aku masih bisa bertahan sampe hari ini." Ujar gadis itu lalu berjalan meninggalkan Patrick sendirian.
Dari belakang terlihat seorang pria jangkung berjalan ke arah Patrick sambil tersenyum, lalu menutup mata pria itu sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Pai. "Cewek itu udah orang ke berapa minggu ini?" Tanyanya lembut.
"Daniel? Lepasin!!" Patrick refleks berteriak kaget, Daniel tersenyum puas melihat reaksi Pai yang menggemaskan. Memang cuman Patrick yang bisa membuat kulkas tiang berjalan itu tersenyum, pria itu lalu melepaskan tangannya dari wajah lelaki di depannya yang terlihat lebih pendek darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Precious Moments (ONESHOTS)
RomansaKumpulan oneshot KePat yang berupa imajinasi sang penulis, harap tidak salah lapak yaa. Selamat membaca!!!!!!❤❤