Haii bestiess!!! Ketemu lagii di oneshots nya Kepat^^
Semoga kalian suka cerita kali ini yaa, Amiin
Happy Reading^~^
Oiya, satu lagi kalo baper bukan salahku, salah kalian aja ga punya pacar^^
___________________________________
Hai, perkenalkan namaku Patrick Nattawat Finkler. Yup betul sekali aku kelas 12 alias SMA 3, aku bersekolah di salah satu sekolah elit yang ternama di negara ini. Meskipun banyak orang bilang aku terlihat galak, aku sebenarnya sangat penyabar dan penyayang loh...hehe. Aku juga termasuk siswa berprestasi, bukan bermaksud menyombongkan diri loh tapi itu memang fakta bahwa aku pintar hehe.
"Paipaii!!"
"Apa lagi?" Jawab Patrick malas
Teriak seorang pria dari belakang menepuk pundak Patrick, Keyu atau lebih tepatnya Zhou Keyu huhh. Cowok itu sudah mendekati aku selama 2 minggu, sudah berpuluhan kali kutolak namun dia belum juga menyerah....agak menyebalkan sih! Tapi...
____________________________________________
* Flashback on *
2 Minggu yang lalu
Koridor dan lorong-lorong kelas sedang ramai ramainya, kantin terlihat penuh dan kelas kelas terdengar sangat berisik. Yup tebakan kalian benar, jam kosong atau 'jamkos' waktu yang ditunggu-tunggu siswa-siswi SMA. Begitu juga kelas XII IPA, kelas Keyu, Patrick dan kawan-kawan. Ada yang menyanyi karaoke nggak jelas, ada yang terlihat sibuk mereview pelajaran tadi, dan ada pula yang nganggur seperti 9 orang di pojokan kelas yang terlihat galau seperti baru diputusin pacar...canda pacar.
"Gaes main truth or dare aja yuk, daripada kek orang galau." Ajak Oscar, pria itu merupakan salah satu dari sekian banyak teman yang dekat dengan Keyu dan Patrick.
" Hayuk!!" Jawab Xingte atau biasa dipanggil Tete oleh Patrick.
" Boleh daripada nganggur kek gembel." Balas Yuheng lalu meletakan HPnya di samping kirinya
" Oke kalo gitu urutannya dari kiri ya, gue duluan." Ujar Yetao antusias
" Berarti siapapun boleh nanyain pertanyaannya kan?" Tanya Patrick sambil memiringkan kepalanya menghadap Tao.
" Uhm nanti terserah mau jawab pertanyaan siapa, tapi kalian cuman boleh pilih satu orang buat kita jawab pertanyaannya. Jadi terserah kita sih, asal pertanyaannya nggak boleh membahayakan atau yang ga jelas ga apa kok. Camkan itu gaes!! Sampe ada yang ngelanggar, hemmm." Jelas Yetao mempertegas peraturan bermain mereka walau ada ancaman di balik penjelasannya tersebut, ke-8 orang itu lalu mengangguk patuh.
" Oke, Tao truth or dare?" Tanya Fu Sichao, sambil sedikit memajukan badannya mendekat Tao. Membuat pria itu sontak menoleh kembali ke arah Sichao.
Setelah beberapa saat, Tao akhirnya menjawab. "....truth deh."
Chao menatap sinis pria di sebelahnya penuh makna, "Ga konsen yaa, abis merhatiin siaa atuh?" balasnya membuat lainnya ikut menyeringai.
"Siapa first love mu??" Lanjut Jiayuan menatap Tao tajam lalu menyipitkan matanya, jiwa keponya memang nggak main-main. Anak-anak lainnya juga terlihat penasaran, mata mereka hanya fokus terhadap satu orang di tengah-tengah mereka.
Pria cantik itu terlihat ragu-ragu ingin menjawab, " Emm, jadi kejadiannya dulu pas kita SMP. Inget kan pas jamkos, gue lupa bawa uang padahal udah gue habisin makanannya nah terus...em ada cowok yang bayar jatah makanan gue gara-gara dia tau kalo gue lupa bawa dompet. So sweet banget sih kalo dipikir-pikir lagi, senyumnya juga manis bange-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Precious Moments (ONESHOTS)
RomanceKumpulan oneshot KePat yang berupa imajinasi sang penulis, harap tidak salah lapak yaa. Selamat membaca!!!!!!❤❤