•𝐅𝐈𝐑𝐒𝐓 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑
✧༺ 𝐓𝐡𝐞 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐄𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 ༻✧
"Bagaimana? yang menang taruhan siapa?!" Sunoo menghela nafas dan merotasikan bola matanya, teman sepermainan nya ini sungguh cerewet
"Aku tidak peduli, intinya kakiku benar-benar sakit saat ini, hhh apa dia berniat mematahkan kakiku!?, kenapa tidak sekalian membunuhku saja!!" Sunoo mendengus sesekali memperbaiki posisi handphonenya
"Ckckckck kasian sekali rubah kecil ini, sekarang kau dimana?"
"Aku di depan rumah sakit"
"Separah itu ya?"
"Tentu saja!, aku pikir kakiku patah"
"Kenapa dia tidak benar-benar mematahkan kakimu itu?"
"Kim Doyoung sialan!" Maki Sunoo kemudian berniat memutus panggilan itu, namun niatnya diurung saat pemuda itu -Doyoung- mengucapkan sesuatu
"Ohh Ni-ki?" Sunoo mengernyitkan dahinya Ni-ki? sedang apa dia disana
"Ohh sebentar, Sunoo kau di rumah sakit mana?" Ucap Doyoung setelah berbicara dengan Ni-ki
"Aku di depan rumah sakit BLFT, kenapa?"
"Oh dia di depan rumah sakit BLFT!, tak apa Ni-ki bilang dia akan menyusulmu" Sunoo hanya membulatkan mulutnya dan mengangguk kecil
"Baiklah sudah dulu, Yedam akan datang, dan aku belum membereskan apartemenku, aku tidak ingin kesayanganku mengamuk, cepat sembuh manis" Kemudian panggilan ditutup oleh Doyoung
Sunoo hanya mendengus geli, terlalu biasa dengan tingkah buaya pemuda Kim yang satunya, bahkan bisa Sunoo bayangkan wajah Doyoung yang tengah mengerling jenaka, padahal dia sudah punya tunangan
"Sakit sekali shh" Sunoo sedikit menggoyangkan kakinya bertujuan agar tidak kaku
"Haahh lihat saja akan ku bunuh Shim sialan Jake itu" Makinya
"Maaf tolong jaga bicaramu, ada anak kecil" Sunoo berbalik dan mendapati satu pemuda dewasa dan anak kecil disampingnya di kursi seberang
Sunoo kemudian berdiri berjalan tertatih menuju kursi seberang dan duduk
Yang membuat Sunoo merasa heran, saat dia duduk anak kecil tadi malah semakin meringsut memeluk pemuda disampingnya, menyembunyikan wajahnya di perut pemuda itu
"Hey jangan takut" Sunoo yang awalnya duduk di bangku depan rumah sakit tadi, kini berlutut di depan anak itu guna men-sejajarkan tingginya agar lebih mudah berbicara dengan si kecil
"Siapa namamu adik kecil?" Sapa Sunoo sambil mengulurkan tangannya berniat berkenalan, tidak lupa memamerkan senyum manisnya
Lama tak mendapat respon dari si kecil membuat Sunoo cemberut, sehingga pemuda di samping si kecil tak tega melihat wajah si manis yang lesuh
"Jungwon kan anak baik, kalau begitu ayo sapa kakak ini" Ucapnya namun tidak membuat wajah si manis membaik
"Eumm haloo, namaku Jungwon" Ucapnya membuat wajah Sunoo berangsur-angsur berseri
"Sunoo!!" Ucapnya girang sambil menggengam tangan si kecil
Sekarang mereka terlihat seperti teman sebaya yang baru bertemu dan berkenalan
"Onu?" Kata si kecil mencoba meniru ucapan Sunoo
"Kkkk Sunoo" Koreksinya
"Ddeonuu!!" Pekik si kecil membuat Sunoo mencubit pipi itu
Cukup lama berbincang, hingga Sunoo kembali mengajukan pertanyaan
"Umur Jungwonnie berapa?" Tanyanya sambil mengelus rambut halus si kecil
Dan Jungwon dengan girang mengangkat tangannya
"Lima! umur Jungwon lima!!" Serunya
"Kkk kau ini lucu sekali" Sunoo kembali memekik gemas, namun sesuatu mengalihkan fokusnya
Jungwon memang menggunakan hoodie baby blue yang kebesaran, saat mengangkat tangannya lengan hoodie itu sedikit tersingkap dan terlihat ruam merah di lengan si kecil
"Lengan Jungwon kenapa?" Tanya Sunoo sambil mengelus lengan mungil Jungwon
Bisa dilihat sangat banyak lebam di lengannya, pasti sakit.
"Ini tidak apa-apa, Honnie Hyung bilang akan cepat sembuh" Sunoo mengalihkan pandangannya ke pemuda di samping Jungwon
Sedangkan pemuda yang dipanggil Honnie Hyung itu malah membuang wajahnya ke sembarang arah
Kemudian si manis kembali menatap manik sendu dan polos milik Jungwon, hening sebentar hingga sebuah suara menginterupsi
"Sunoo!!" Sunoo yang merasa di panggil berbalik dan mendapati Ni-ki berjalan kearahnya
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Ni-ki sambil mengangkat Sunoo untuk duduk di bangku kemudian berlutut untuk mengecek kaki si manis
"Sudah tidak apa-apa Ni-ki" Ucap Sunoo setelah Ni-ki mengecek kakinya
"Hhh kau tau aku benar-benar khawatir" Jujur Ni-ki lalu menghela nafasnya
"Ayo pulang" Ni-ki berbalik mengundang tanda tanya di kepala Sunoo
"Naik ke punggungku" Ucapnya sesaat
Sunoo yang mengerti lantas melirik samping, Jungwon dan Sunghoon tengah menatap kearahnya
"Ekhemm maaf Jungwoniee kakak harus pulang, semoga kita bertemu di lain waktu ya" Pamit Sunoo lalu mengelus rambut Jungwon sedangkan Jungwon hanya tersenyum dan mengangguk membuat Sunoo ikut senyum
Kemudian matanya melirik kearah Sunghoon yang masih menatapnya
"Aku duluan" Kemudian berdiri dan menaiki punggung Ni-ki dibantu oleh Ni-ki sendiri
Meninggalkan area rumah sakit dan tatapan dari dua orang beda usia di lorong rumah sakit.
●○●○●○●○
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ The Happy Ending || Sunsun [End]
Fanfiction[COMPLETED] "Dan mereka pun hidup bahagia selamanya." •bxb (salpak ku slebew kau!) •Sungsun area! (Sunghoon Sunoo) •Plagiarisme dilarang keras! •Kalo gak suka gak usah dibaca sayang, jan sebar hate komen, ku getok palamu ntar •Jangan lupa voment...