•𝐊𝐢𝐦 𝐒𝐮𝐧𝐨𝐨
•𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧
•𝐍𝐢𝐬𝐡𝐢𝐦𝐮𝐫𝐚 𝐑𝐢𝐤𝐢
Kalian suka sama ini book?
●○●○●○●○
Sunoo mendesah kesal saat melihat rintik hujan mulai mengguyur, padahal pagi ini Sunoo berniat mampir lagi ke rumah Sunghoon, tapi sepertinya mustahil
Didepan rumahnya tepatnya disampingnya sudah tersedia bahan masak dan mainan untuk Jungwon saat sampai nanti
"Sun!" Sunoo menoleh kearah jendela rumah disampingnya, Ni-ki sedang melambai sambil tersenyum, tapi tidak membuat senyum Sunoo muncul
Sunoo berdecak kemudian kembali mengalihkan pandangannya dari Ni-ki, membuat Ni-ki bingung
"Sun!!" Ni-ki kembali melambai, tapi tidak ditanggapi oleh Sunoo yang masih terus menggerutu, yang Ni-ki dapat hanya tatapan malas
"Yaak Kim Sunoo!!, Sunshine~!!" Sunoo menatap Ni-ki tajam sebelum kembali mengabaikan pemuda Nishimura itu
"Dia kenapa sih?" Gumam Ni-ki sebelum mengedikkan bahunya dan menutup jendela rumahnya
Sunoo melirik sebentar jendela rumah tetangganya tadi, dan benar saja Ni-ki sudah menghilang membuat Sunoo semakin mendengus keras
"Dasar tidak peka!!" Pekik Sunoo pelan, yang benar saja, Ni-ki seharusnya menghampirinya dan bertanya Sunoo kenapa, kemudian pemuda itu seharusnya mengantar Sunoo!! Huh! Benar-benar tidak peka!!
"Kau kenapa sih?" Sunoo tersentak saat mendengar suara disampingnya
Ni-ki sedang memasang raut bertanya dengan tangan memegang payung berwarna hitam
"Tidak ada!" Sensi Sunoo
"Tidak ada tapi dari tadi terus mengomel" Sunoo melipat kedua tangannya didepan dada
"Yasudahlah kalau memang tidak ada, aku pulang saja.." Sunoo panik, dengan cepat menarik tangan Ni-ki yang ingin beranjak dari teras rumahnya
"J-jangan..." Cicit Sunoo membuat Ni-ki terkekeh dan mengusak rambut Sunoo
"Yaakk jangan diusak!!, rambutku jadi berantakan iish!!" Hardik Sunoo
"Haha baiklah baiklah, sini ku perbaiki lagi" Ni-ki merapikan kembali tataan rambut si manis, menyisirnya dengan jari dan sedikit mengusap surai lembut itu
"Ada apa hm?" Tanya Ni-ki lembut masih setia menyisir rambut Sunoo
"Hujan..." Gumam Sunoo pelan, namun masih bisa disengar Ni-ki
"Memangnya kenapa?, aku suka hujan" Ucap Ni-ki yang kini beralih merapikan poni Sunoo
"Aku tidak!." Tekan Sunoo, Ni-ki terkekeh pelan kemudian menyamakan tingginya dengan Sunoo yang masih memasang raut sebal, detik kemudian Ni-ki mendorong pelan dahi Sunoo dengan jari telunjuknya, membuat Sunoo memekik
"Yaakk!!" Sunoo mengusap dahinya dan menatap Ni-ki dengan tajam
Jarak wajah mereka benar-benar dekat, hal itu otomatis membuat Ni-ki berdehem gugup dan menjauhkan wajahnya
"Kau ingin pergi kerumah Sunghoon ya?" Tatapan tajam Sunoo masih ada, namun bibirnya melengkung kebawah kemudian mengangguk
"Ku antar saja bagaimana?" Sunoo terdiam mendengar ajakan Ni-ki
"Diam berarti iya" Ni-ki menarik Sunoo tak lupa meraih barang milik Sunoo
Ni-ki memegang barang Sunoo dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya memegang gagang payung, Ni-ki merapatkan tubuhnya pada Sunoo saat ingin keluar dari teras rumah Sunoo
"Siap?" Ni-ki berbalik menatap Sunoo sedangkan Sunoo mengangguk sambil ikut memegang gagang payung yang di pengang Ni-ki, lebih tepatnya Sunoo memegang lengan Ni-k
/visualisasinya pas di i-land ya
Ni-ki tersenyum samar, lalu mulai melangkah diikuti Sunoo tentunya
"Satu... Dua... Tiga!!" Setelah hitungan ketiga mereka berdua berlari dibawah hujan membawa satu payung berwarna hitam, sesekali tertawa pada satu sama lain
●○●○●○●○
'BRUKK!!'
Sunghoon tersungkur sambil memegang perutnya yang baru saja mendapat bogeman dari Ayah tirinya
"Ckk bangun!" Sunghoon terengah-engah sambil mencoba berdiri, belum sempat berdiri sepenuhnya pukulan kembali dia dapat di wajahnya
"AAARGHH!!" Si Ayah tersenyum remeh
"Hanya segitu?, lalu apa itu semalam? kau mencoba menaikkan nada suaramu saat berbicara padaku!?" Si Ayah terkekeh sinis sebelum mengubah raut wajahnya menjadi datar
"Terima ini!!" Sunghoon kembali mendapat tendangan yang entah keberapa kalinya pagi ini
Sunghoon melirik dengan sayu Jungwon yang berdiri didepan pintu kamar sambil terisak, aishh anak nakal! sudah Sunghoon bilang jangan keluar dari kamar apapun yang terjadi!
"AARGHHH!! UHUKK UHUKK!!" Sunghoon berteriak keras disusul batuk saat satu tendangan mendarat di perutnya
"HYUNGG!!" Sial!, kini Ayah tirinya melirik kearah Jungwon kemudian tersenyum penuh arti
"Aku akan menjadikannya jalang yang memiliki banyak uang hahaha!" Sunghoon menggeram kesal, kemudian dengan cepat menahan kaki Ayah tirinya yang melangkah mendekati Jungwon
"J-jangan sentuh adikku!!.." Sunghoon terengah-engah sambil menggertakkan giginya
Sunghoon bisa melawan, tapi dia terlalu takut, takut jika dia memberontak maka adiknya yang akan terluka
Sunghoon masih setia menahan kaki Ayah tirinya, membuat sang Ayah kesal dan bergerak mengambil pemukul baseball di dekat meja
"AYAAH JANGAANN HIKS HIKS JANGAN PUKUL SUNGHOON HYUNGG LAGII!!!" Jungwon berlari memeluk tubuh Sunghoon sedangkan Sunghoon sendiri mencoba menjauhkan adiknya agar tidak terkena imbas
Mengangkat tongkat baseball itu tinggi-tinggi, namun sebelum mendaratkan sebuah pukulan di tubuh Sunghoon sebuah suara menghentikannya
'Brukk!!'
"PUKUL DIA DAN KU LAPORKAN KAU KEPOLISI!!?"
●○●○●○●○
"Terimakasih" Sunoo tersenyum manis pada Ni-ki yang juga tersenyum senang
"Tak apa, ini barangmu baiklah aku pulang dulu" Ni-ki hampir beranjak dari rumah Sunghoon tapi ditahan oleh Sunoo
"Sebentar!!" Sunoo terlihat mengeluarkan sesuatu dari sakunya kemudian memberikannya pada Ni-ki
"Apa ini?" Ni-ki membolak-balikan benda pemberian Sunoo dengan rasa penasaran
"Ucapan terimaka--" Belum selesai Sunoo berucap, suara dari dalam terdengar
"AAARGHH!!"
Ni-ki menatap Sunoo yang mengerjap kaget
"Biar ku cek" Sebelum Ni-ki masuk kedalam rumah Sunghoon, Sunoo sudha lebih dulu menahan tangannya
"Biar aku, kau pulang saja" Ni-ki menghela nafasnya, kemudian berbalik
"Jika terjadi apa-apa telpon aku ya?" Ucapnya, Sunoo mengangguk cepat kemudian mengangkat handphonenya
"Kau adalah opsi pertama saat aku butuh!" Sunoo menyengir kuda, Ni-ki hanya menggeleng setelah itu melenggang dan menghilang dibalik bangunan-bangunan dengan payung hitam di genggamannya
"AARGHHH!! UHUKK UHUKK!!"
Suara kembali terdengar membuat Sunoo bergegas membuka pintu rumah Sunghoon
"AYAAH JANGAANN HIKS HIKS JANGAN PUKUL SUNGHOON HYUNGG LAGII!!!"
Sunoo menganga melihat keadaan didalam rumah Sunghoon, dan secara reflek menjatuhkan barang bawaannya
'Brukk!!'
"PUKUL DIA DAN KU LAPORKAN KAU KEPOLISI!!?" Sunoo berteriak kencang sambil menunjuk pria paruh baya dengan tongkat baseball di genggamannya
●○●○●○●○
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ The Happy Ending || Sunsun [End]
Fanfiction[COMPLETED] "Dan mereka pun hidup bahagia selamanya." •bxb (salpak ku slebew kau!) •Sungsun area! (Sunghoon Sunoo) •Plagiarisme dilarang keras! •Kalo gak suka gak usah dibaca sayang, jan sebar hate komen, ku getok palamu ntar •Jangan lupa voment...