•𝐊𝐢𝐦 𝐒𝐮𝐧𝐨𝐨
•𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧
•𝐍𝐢𝐬𝐡𝐢𝐦𝐮𝐫𝐚 𝐑𝐢𝐤𝐢
●○●○●○●○
"YAAAAKKK KAKIKU AKAN PUTUS, HEY PELAN-PELAN BAJINGAN!!" Sunoo berteriak keras mengabaikan tatapan orang-orang disekitarnya
Doyoung menarik tangan Sunoo lumayan kencang dikarenakan masih pincang, kakinya jadi sakit
"Sekarang duduk dengan tenang anak manis, aku akan memesankan eskrim odol kesukaanmu!." Setelah berbicara seperti pedofil, Doyoung bergegas memesankan Sunoo eskrim
Tak lama Doyoung datang dengan empat cup eskrim di tangannya
"Kenapa banyak sekali?" Tanya Sunoo heran
"Diam saja jarang-jarang aku makan eskrim sebanyak ini, apalagi jika jalan dengan Yedam" Doyoung sedikit mendengus
"Salah sendiri punya tunangan dokter" Sunoo mengedikkan bahunya kemudian mulai melahap eskrimnya
"Apa kau sudah mendengar kabar tentang Jake?" Sunoo yang hendak menyuapkan sesendok eskrim ke dalam mulutnya terhenti
"Jika kau mengajakku kesini hanya untuk membahasnya lebih baik aku pulang saja"
"Hey dengar aku dulu Kim!"
"Aku sempat menguping pembicaraan ayah ku dan pamanmu-" Belum sempat Doyoung menyelesaikan kalimatnya Sunoo sudah lebih dulu menyelah
"Apa!? Ayahmu dan si gila itu? Untuk apa mereka berbicara bersama?"
"Entahlah, mungkin mereka ingin menjodohkan kita" Tanpa rasa bersalah Doyoung mengangkat bahunya
"Bicaramu!"
"Aku mendengar mereka mengatakan Jake diterima sebagai pengacara" Sunoo mengernyit heran, bagaimana bisa Jake yang gila itu menjadi pengacara?, Sunoo yakin jika seperti ini dunia akan hancur, Jake hanya akan menjadi pengacara untuk orang-orang jahat.
"Bagaimana bisa?"
"Kau ini seperti tidak mengenal mantan kekasihmu itu saja, dia Shim Jake yang punya koneksi dimana-mana" Benar juga..
"Haaahh sudahlah tidak usah dibahas, itu membuat mood ku hilang"
●○●○●○●○
Sunoo berjalan pelan menyusuri kota, setelah Doyoung memutuskan mengajaknya pulang Sunoo menolak dia bilang ingin ke suatu tempat bertepatan dengan itu Yedam menelfon meminta di jemput
Sekarang Sunoo memilih jalan kaki ketimbang naik bus atau taxi, hanya ingin menikmati angin dan merilekskan pikirannya
"Sudah berapa lama kau menghindar terus huh!?" Sunoo menghentikan langkahnya saat mendengar suara dari arah gang di samping jalan besar tempatnya berdiri
Sunoo berjalan mendekat, hingga suara tadi semakin jelas
"Aku belum gajian" Kalimat yang keluar dari mulut pemuda yang kini dihadang tiga pria berbadan besar membuat Sunoo cukup mengerti situasi
"Heey kalian dengar?, Aku belum gajian.. bukankah itu alasan yang kau lontarkan seminggu yang lalu?" Pria yang berada di tengah tadi terkekeh namun dalam sepersekian detik merubah mimik wajahnya menjadi datar
"Tahan dia." Setelah memerintah, dan dituruti oleh dua pria yang badannya tidak terlalu besar pria di tengah tadi langsung mendaratkan tinjunya, membuat Sunoo ngilu
Setelah selesai memukuli pria malang itu, ketiga pria tadi angkat kaki meninggalkan pria yang mereka pukuli meringsut memeluk perutnya
Sunoo mengertakan(?) giginya dengan tangan yang mengepal, berjalan mengikuti tiga pria tadi dengan mengendap-endap
Setelah cukup dekat, Sunoo meraih batu di sekitarnya kemudian melemparkan kearah pria yang berada di tengah membuat pria besar itu berbalik, namun Sunoo lebih dulu bersembunyi, begitu terus hingga tiga kali
Hingga Sunoo kembali berniat melempari ketiga orang tadi dengan batu, dan sialnya mereka melihat Sunoo
"YAKK ANAK NAKAL KAU YANG MELEMPARKAN BATU HAH!?" Lari!, Sunoo merlarikan diri!!.
Sunoo berlari kencang, rasa sakit di kakinya tiba-tiba hilang karena panik, saat sampai di pertigaan tangannya tiba-tiba di tarik dari samping kanan dan dibawa lari menuju mobil pick up, pria tadi manjat kemudian menarik Sunoo ikut ke atas dengan posisi berbaring
/Kalo bingung, aku pake visualisasi di mv txt LO$ER=LO♡ER yang scane Soobin/
Suara langkah kaki berlari terdengar mendekati tempat Sunoo dan pria tadi bersembunyi, Sunoo menutup matanya dan tak sadar memeluk perut pemuda yang bisa dibilang menyelamatkannya
Sedangkan oknum yang dipeluk hanya bisa meringis kecil akibat lebam di perutnya tertekan
●○●○●○●○
Sekarang Sunoo dan Sunghoon berjalan pelan beriringan sebab Sunghoon yang masih merasa sakit di bagian perutnya
"Kenapa kau melempari mereka?" Setelah cukup lama hening Sunghoon membuka suara
"Mereka menjengkelkan, kenapa mereka memukulimu!" Sunoo berujar dengan bibir yang di majukan beberapa centi membuat Sunghoon terkekeh
"Ayo singgah di kedai ramyeon duluu!" Sunghoon menghentikan langkahnya kemudian menatap Sunoo yang mengelus perutnya dengan bibir mencebik
"Kenapa?"
"Aku lapaar" Balasan Sunoo terdengar seperti rengekan anak kecil, Jungwon saja tidak pernah merengek seperti itu
Sunghoon mengerjap sebentar kemudian merongoh sakunya, kosong..
"Kamu singgah saja, aku akan menunggu disini" Jawaban Sunghoon membuat Sunoo mendelik tak suka kemudian menarik lengan Sunghoon masuk
"Aku tidak menerima penolakan!"
Sunoo melahap ramyeon nya dengan tergesa dia sangat lapar sedangkan Sunghoon hanya menatap acara makan Sunoo terlihat sangat lucu
"Kwenwapwaw kwauw twidwakw mwakanw" Sunghoon tersenyum tipis kemudian mengambil tisu dan menyerahkannya pada Sunoo
Setelah menelan makanannya Sunoo mengelap mulutnya dengan tisu dari Sunghoon kemudian menyengir
"Kenapa tidak makan?" Sunghoon hanya menggeleng kemudian mengambil sumpitnya, dengan ragu menyuapkan sesumpit ramyeon di mulutnya
"Ternyata ramyeon seenak ini!!?"
Sedetik kemudian Sunoo dibuat cengo oleh Sunghoon yang dengan rakus menghabiskan semangkuk ramyeon panas didepannya
"Dimana Jungwon?" Pertanyaan Sunoo membuat Sunghoon tersedak kuah ramyeon nya, dengan cepat Sunoo menyerahkan minuman pada pria didepannya, wajah Sunghoon sampai memerah
"Kau ini kenapa?, makanya makan pelan-pelan" Tegur Sunoo sesaat setelah dirinya pindah di samping Sunghoon kemudian menepuk-nepuk pundak pemuda itu
"Jungwon sendirian dirumah"
●○●○●○●○
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ The Happy Ending || Sunsun [End]
Fanfiction[COMPLETED] "Dan mereka pun hidup bahagia selamanya." •bxb (salpak ku slebew kau!) •Sungsun area! (Sunghoon Sunoo) •Plagiarisme dilarang keras! •Kalo gak suka gak usah dibaca sayang, jan sebar hate komen, ku getok palamu ntar •Jangan lupa voment...