8. eight

18 8 0
                                    

Selamat membacaa🤗

.

.

.

🌸


"kenapa? ada yang mau oppa bicarakan?" Tanya heejin menatap yoongi

Yoongi mengangguk sambil tersenyum


"Katakan, aku tidak akan mengatakan apapun lagi. Aku yang sudah mengakhiri hubungan kita jadi,-"


"Jadi kau benar-benar ingin mengakhiri hubungan kita?" Tanya nya memotong ucapan heejin


Heejin yang awalnya menunduk pun langsung menatap yoongi dengan raut wajah yang sedikit terlihat sedih.


"Heum??" Tanyanya lagi sambil menaikkan alisnya.


Heejin menghela nafas "terserah oppa saja. Aku,-"


"Aku tidak mau mengakhiri hubungan ini. Sampai kapanpun aku tidak mau " ucapnya Kembali memotong ucapan heejin.


"Kenapa?" Tanya heejin pelan.

 
"Oppa mencintai mu heejin-ah. Oppa benar-benar mencintai mu, sungguh. Oppa baru sadar, kalau orang yang oppa cintai itu kamu. Bukan orang lain, oppa salah mengartikan waktu itu. Oppa salah mengira kalau,-"


Ucap yoongi terpotong saat heejin dengan tibatiba mencium bibir yoongi sekilas. Jangankan yoongi,
Heejin sendiri juga terkejut dengan apa yang ia lakukan barusan. Pun wanita itu langsung menunduk karna malu,


Yoongi tersenyum melihat reaksi yang heejin tunjukkan. detik selanjutnya, yoongi menarik wajah heejin agar menatapnya. Tanpa menunggu lama, yoongi menyambar bibir heejin.


Lee yoongi, ia mencium bibir heejin dengan lembut dan pelan. Melumat dan memperdalam ciumannya, heejin yang awalnya terkejut pun ikut membalas setiap lumatan yang diberikan yoongi nyaa .
 

Sampai tiba-tiba yoongi merasa kalau heejin mulai kehabisan nafas, pun pria itu tersenyum lalu melepas lumatannya.
Heejin, ia terlihat sedikit mengatur nafasnya. Melihat itu, yoongi kembali menyinggung kan senyumannya. Mengecup bibir heejin lagi, lalu memeluk wanita itu.


"Aku mencintaimu" ucap yoongi setelahnya.


"Aku juga, mencintaimu oppa" jawab heejin pelan.





Sekarang sudah jam makan siang, tadi yoongi sudah meminta bibi untuk membuatkan sup dan makanan lainnya untuk dirinya dan juga heejin.


Dan tidak sampai 30 menit dimeja makan sudah ada sup. Ada daging yang ditumis. Udang dan sosis goreng.
Begitu bibi bilang makanan sudah siap, heejin dan yoongi langsung turun kebawah untuk segera menyantap makanan.


Sebenarnya heejin masih sedikit lemas dan perutnya terasa mual. Tapi ia tak ingin menyusahkan yoongi dengan membawa makanan ke kamar. Jadi ia paksakan saja untuk berjalan kebawah dengan bantuan dari yoongi pastinya.


Sejak tadi, setelah heejin memakan sesuap nasi dan sosisnya tiba-tiba ia berhenti dan hanya mengaduk makanannya saja.


"Kenapa? Ga enak makanannya? Sayang ingin yang lain?" Tanya yoongi begitu melihat heejin hanya mengaduk makanannya saja.


"Tidak begitu, hanya saja " ucapnya menggantung kalimat nya.


"Kenapa sayang?"


Heejin menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu menangis disana.
Yoongi yang panik pun langsung bangkit dan menghampiri heejin, membelai punggung wanitanya lalu


"Kenapaa? Ada yang sakit? Heum?" Tanyanya lagi dengan lembut.


Heejin melepaskan tangannya dari wajahnya menghapus air matanya "aku ga mau makan, oppa perutku mual hiks" ucapnya kemudian sambil menangis lagi.


"Kamu tidak seharusnya pergi dari rumah sakit. Kamu belom benar-benar sembuh sayang. Sekarang, paksa saja sedikit sedikit untuk makan. Setelah itu, aku akan menelpon namjoon untuk memberikan resep obat untuk mu. Heum?"


Heejin menggeleng "aku ke kamar saja ya?"


Yoongi ikutan menggeleng "makan dulu sedikit, sini oppa suapi." Ucapnya kemudian sambil mengambil piring makanan milik heejin lalu duduk disamping wanita itu.


"Aku bisa sendiri oppa. Hanya saja, aku mual. Rasanya makanan itu akan kembali keluar. Hiks"


"Dipaksain dikit ajaa yuk. Perut kamu harus diisi makanan sayang, biar kamu cepet sembuhnya ya? Yuk aaak,-"


Karna terus dipaksa, akhirnya heejin pasrah dan memakan makanannya yang yoongi berikan.
Sampai tiba tiba, heejin sudah tidak kuat lagi menahannya. Wanita itu lari ketoilet dengan tenaga yang ia punya, lalu memuntahkan semua makanan yang baru saja masuk kedalam mulutnya ituu.


Melihat heejin yang dengan susahnya memuntahkan isi perutnya membuat yoongi merasa bersalah, pasalnya ia yang memaksa heejin untuk makan tadi.


Yoongi dengan telatennya memijat leher heejin sambil membelai punggung wanita itu.
"Sudah?" Tanya yoongi dengan lembut


"Op-oppa, sakit hiks" ucap heejin kembali menangis sambil memegangi perut nya.
 

"Sini sini" ucap yoongi lalu memeluk heejin "sudah tidak ingin muntah lagi?" Tanyanya kemudian


Heejin menggeleng.


Yoongi menghapus air mata heejin, "kita ke kamar ya, abis itu aku telfonin namjoon. Atau kita mau kembali ke rumah sakit aja?" Tanyanya lagi.


Heejin kembali menggeleng,


"Yasudah jangan menangis nanti makin sakit perutnya. Kita ke kamar yuk" ucapnya lalu menopang heejin untuk kembali ke kamar.


Tepat saat keduanya hampir menaiki tangga. Tiba-tiba,
"Eoh heejin disini? "


Tanya seseorang yang membuat heejin dan yoongi berhenti lalu menoleh kearah suara. Ternyata itu ibu yoongi yang bertanya dan ye ji yang ternyata ikut datang


"Ada apa?" Tanya ibu yoongi lagi. "Apa heejin sakit? Aigoo menyusahkan."


"Ibu!" Ucap yoongi sedikit menekankan suara.


"Ibu ingin bicara denganmu yoongi-ah. Cepat antarkan heejin pulang. Dan kita bertiga akan bicara"

 
"Kenapa?" Tanya yoongi datar


"Ibu akan bicara kalau kita hanya ber 3. Cepat kau,-"


Yoongi menggendong heejin lalu naik ke atas.


Dikamar,
"Aku akan menelpon namjoon untuk kembali memeriksa mu. Kau seharusnya tidak pergi dari rumah sakit sayang, aigo" ucapnya begitu ia menaruh heejin diranjang lalu mulai menelpon namjoon.


Heejin mencegah tangan yoongi yang mau menempelkan ponselnya ditelinga,
"Aku pulang saja oppa, aku baik-baik saja."


Yoongi menatap heejin dengan tatapan datarnya. Pria itu tau, heejin pasti tersinggung dengan ucapan ibunya tadi.


"Halo Hyung? Kenapa?" Suara dari panggilan telpon, ternyata namjoon sudah menjawab panggilan telfonnya.


"Kemarilah, tolong periksa kembali heejin."


"Sekarang? Sebentar Hyung biar aku,-"


"Kalau kau tidak bisa, suruh dokter terbaik untuk datang kesini. Heejin harus kembali diperiksa." Ucapnya lalu mematikan telfonnya secara sepihak.


"Jangan dengarkan kata ibuku. Biar kan saja, sayang kamu sama sekali tidak menyusahkan ku. Kamu itu suatu kewajiban yang harus aku urus. Mengerti?" Ucap yoongi lagi sambil mengusap rambut wanita yang menutupi wajah cantik nya.


"Aku ambilin air buat kompres perut mu dulu yaa. Kamu tunggu disini, aku ga akan lama oke" ucapnya lagi karna heejin tidak menjawab apapun.


Heejin mengangguk pelan. Yoongi tersenyum lalu mencium kening heejin, kemudian pria itu keluar.

unfinished love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang