Hey hey hey, aku kembali lagi🤗😗
Btw, It's my birthday. Jadi aku upload part ini !!!!
Btw karena di part ini agak sedikit dewasa. Jadi buat para bocil, dimohon untuk mencari bacaan yang sesuai dengan usianya yaaa😗😗
Dosa tanggung masing-masing ya gengs🙃
Yuk cus aja langsung,
🌸
Pikiran yoongi benar-benar tidak bisa tenang hari itu.
Ia ingin sekali rasanya mengamuk, namun ia tau kalau hal seperti tidak pernah dilakukan oleh orang seperti Lee yoongi.
Jika hal seperti ini terjadi, yang bisa menenangkan yoongi hanyalah heejin. Jadi sore itu, setelah pulang dari bar milik Jungkook. Yoongi pergi ke cafe, dimana heejin bekerja.
Yoongi menatap heejin yang sedang merapikan meja cafe dengan senyuman yang sulit diartikan.Sampai akhirnya heejin melihat mobil yoongi, wanita itu melemparkan senyuman sambil memberi kode seolah kekasihnya ini disuruh menunggu sebentar.
Yoongi hanya tersenyum lalu tidak lama setelah itu heejin beneran keluar dari cafe dengan pakaian yang sudah diganti.
Yoongi keluar lalu menyambut kedatangan heejin dengan pelukan hangatnya.
"Oppa abis dari minum?" Tanya heejin saat ia memeluk yoongi.
Yoongi tidak menjawab.
"Kenapa oppa minum minum sampai baunya begini? Oppa meminum banyak?"
"Ayo pulang" jawab yoongi sambil membukakan pintu mobil.
"Op-oppa-"
Setelahnya yoongi menyetir tanpa bicara apapun. Ia hanya menggenggam tangan heejin dengan kecepatan rata-rata.
Begitu sampai rumah,
Heejin dan yoongi sama-sama membersihkan badannya. Lalu heejin menyiapkan mie Ramyun untuk makan malam keduanya,
Saat selesai makan,
"Kenapa tidak memberitahu oppa kalau ibu juga menemuimu?" Tanya yoongi tiba-tiba
Heejin berhenti membereskan piring kotornya, lalu menatap yoongi
"Kenapa hanya memberi tahu kalau ye ji menemuimu. Kenapa tidak bilang kalau ibu juga menemuimu?"
"Ibu tidak menemuiku. Kita hanya tidak sengaja bertemu"
"Lalu ibu menampar dan mencaci-maki mu? Kau tidak membalas? Kenapa?"
Heejin mendekati yoongi, memeluk pria itu lalu membelai punggungnya.
"Tenanglah oppa, aku tidak apapa. Heum" ucapnya lirih
Yoongi menghela nafasnya, melepas pelukan lalu menatap heejin dengan hangat.
"Maaf"
"Maaf kenap,-"
Ucapnya terpotong saat yoongi mencium bibir nya dengan kasar.
"Oppaahhmpp, opp-" keluh heejin karna sulit untuk mengimbangi ciuman pria ini.
Yoongi sendiri seolah tuli, tidak mendengarkan keluhan heejin yang semakin sulit untuk bernafas.
Pria itu terus menciumi bibir heejin sambil membawanya kedalam kamar heejin tanpa melepaskan ciumannya.
Tubuh heejin dihempaskan ke ranjang. Lalu yoongi merangkak diatas tubuh wanita nya itu.
"Op-oppa hah tunggu dulu huh" ucap heejin terengah-engah dan berusaha untuk menghentikan prianya.
Namun seperti yang tadi dibicarakan. kalau yoongi seolah tuli. Ia tidak peduli dengan keluhan heejin, sebab ia sudah tak tahan lagi untuk menahan gairahnya.
"Oppahhh!!!" Ucap heejin menarik wajah yoongi yang sejak tadi menjelajahi lehernya.
"Aku mencintaimu, sangat sangat mencintai mu. Jangan tinggalkan aku, ku mohon" ucap yoongi dengan mata berkaca-kaca
Heejin menggigit bibir bawahnya, lalu menarik tengkuk leher yoongi dan melumat habis bibir pria itu.
--
"Aaahhhhh mmpphhh" keluh heejin tertahan saat yoongi memasukkan miliknya kedalam milik heejin.
Karna menahan rasa sakitnya, heejin meremas seprai kasurnya. Yoongi yang melihat itupun langsung menggenggam tangan heejin lalu dilumat bibir heejin agar rasa sakitnya berkurang sedikit.
Ini kali pertamanya heejin melakukan hubungan seperti ini, jadi wajar jika heejin masih merasa sakit dan belum terbiasa.
Disaat Yoongi merasa kalau heejin sudah melupakan rasa sakitnya, yoongi kembali menggerakkan pinggulnya dengan pelan. Saat heejin mulai lebih terbiasa lagi, baru yoongi menambah kecepatannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
unfinished love
Romance"Benar kata ye ji, tidak seharusnya aku memiliki hubungan dengan pria yang belum selesai dengan masa lalunya. Kamu tidak mencintai ku oppa! Kamu hanya menjadikanku pelarian disaat hatimu terluka. Kau masih mencintai ye ji bukan? Maka kembali lah den...