10. ten

19 7 0
                                    

Hayyyyy semuaaaaww😍
.

.

.

Maaf banget aku baru muncul lagi, karna beberapa hari ini aku lagi sibuk, dirumah ada acara. Jadi baru bisa up lagi, insyaallah kedepannya aku bakal lebih sering up deh. Hhee, sarange gengs❤️

.

.

.

Langsung saja yuk,
Selamat membaca yorobun😗

.

.

.


🌸





Yoongi tidak menyangka kalau ibunya akan menampar dirinya didepan semua orang begini. Dengan mata yang berkaca-kaca, perlahan yoongi melangkah pergi.


"Berhenti yoongi. Jika kau melangkah kan kakimu keluar dari rumah ini, ibu tidak akan menganggapmu lagi sebagai putraku.!!"


Yoongi yang awalnya berhenti karna teriakan dari ibunya itupun, kembali melangkah kakinya keluar dari rumah itu sambil mengusap air matanya yang entah kapan jatuh dengan sendirinya.


"Yoongi !!!!" Teriak ibu nya dari dalam rumah.


Yoongi menghela nafas begitu ia berhasil keluar rumah. Lalu dengan tergesa-gesa yoongi masuk ke mobilnya dan pergi dengan cepat.


Ia ingin segera menemui heejin, memeluk wanitanya dan menangis bersama.



Yoongi panik saat disekitar rumah kakaknya, heejin sudah tidak ada. Mana tibatiba gerimis, yoongi jadi semakin panik.


Sekitar 15 menit selanjutnya, yoongi melihat wanita yang sudah pasti itu heejin sedang berjalan dibawah air hujan.


Astaga ingin sekali yoongi memarahi wanita nya itu ?!!
Dan tanpa mengukur waktu, mobil yoongi berhenti tepat disamping heejin. Ia keluar dari mobil dengan payung, lalu menarik tangan heejin.


"Mau jalan sampe rumah?" Tanyanya yoongi sedikit membuat lelucon


Heejin hanya diam menatap yoongi. Ia tak percaya pria itu mengejarnya.


"Kenapa ujan ujanan? Kamu ga lupa kan, kalo kamu baru aja sembuh?" Ucap yoongi lembut sambil memberikan payung nya ke heejin.
Ia melepas jaketnya, lalu memakaikan keheejin.


"Oppa,-"


"Husttt. Ayo"


Yoongi membawa heejin masuk ke mobil.





Tiba-tiba hujan makin deras. Yoongi jadi was-was menyetir dibawah hujan deras begini.
Karna takut hal hal yang tidak diinginkan terjadi, yoongi memilih untuk menginap di hotel yang tidak jauh dari tempatnya berteduh.


Hotel yang yoongi pilih, itu salah satu hotel milik seokjin Hyung. Jadi ia bisa memilih kamar manapun,


Melihat heejin yang sudah pasti kedinginan. Membuat yoongi cepat-cepat memilih kamarnya.


Dan tanpa ia sadari, yoongi memilih kamar dengan 1ranjang yang tidak besar.


"Oppa dingin bangett"


"Sana ganti baju dulu, nih bajunya" sambil ngasih paperbag yang isinya baju.


Heejin langsung menerima paperbag nya lalu pergi ke toilet.
Ga sampe 10menit, heejin keluar menggunakan Hoodie ukuran oversize milik yoongi.


Yang kalau dipakai heejin panjangnya sampai lutut.


"Sudah?" Tanya yoongi saat heejin keluar dari kamar mandi.


Heejin mengangguk lalu berjalan mendekati yoongi yang sedang duduk disofa lalu ia duduk dipangkuan yoongi.
Yoongi pun dengan senang menyambut kekasihnya itu.


"Dingin" ucap heejin dengan suara yang bergetar sambil memeluk yoongi.


Yoongi juga membalas pelukan heejin. "Tadi kenapa ujan-ujanan? Kenapa ga neduh dulu?"


"Kan halte bus nya ga jauh lagi tadi, mangkanya aku ga berhenti" ucap heejin dengan nada yang seolah menahan tangisnya.


Yoongi semakin mempererat pelukannya "menangislah jika ingin menangis sayang."


Dan detik itu juga heejin menangis dipelukan yoongi.
"Bohong kalo aku bilang baik-baik saja.hiks" ucap heejin ditengah-tengah tangisannya.

unfinished love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang