Membayar kerinduan

2K 192 50
                                    

Hari ini amelia sengaja pulang cepat, wajahnya sumringah menyusuri koridor kantornya sembari menggandeng tangan kekasihnya.

Hal itu menjadi perbincangan karyawan karyawannya, bagaimana tidak, seorang amelia yang dikenal dingin dan tak pernah tersenyum, tiba tiba tersenyum begitu lebar selepas bertemu seseorang yang mereka tak tau itu siapa.

***

Setelah tiba dirumah amelia, mereka pun menuju kamar amelia untuk segera membersihkan tubuh nya masing masing.

Setelah keduanya selesai mandi, mereka berbaring di atas kasur berukuran king size milik amelia.

Amelia terus menatap jenny dari samping karna posisi jenny yang telentang dan amelia yang miring menghadap jenny.

Amelia terus memeluk jenny, ia masik tak percaya jika jenny benar benar kembali, ia merasa raga nya yang selama ini kehilangan nyawa nya telah kembali.

Ia terus menatap jenny penuh arti, tanpa berniat mengucapkan sepatah kata.

Jenny yang merasa di tatapi itu pun mengarahkan pandangan nya ke amelia, seperti tahu apa yang sedang amelia pikirkan ia langsung memeluk amelia erat.

"Apalagi yang perlu di fikirkan,,
Aku sudah disini bersamamu, dan ini bukan mimpi" ucapnya sendu.
Kemudian mengecup bibir amelia lembut.
Amelia pun membalas ciuman itu, dan menarik leher jenny untuk lebih dekat kemudian berbisik ke telinga jenny, "kamu harus bayar atas rindu yang sudah menggebu ini" goda amelia, yang hanya mendapat tatapan bingung dari jenny.

Dengan cepat amelia melahap bibir bawah milik jenny, panggutannya begitu lembut ia menikmati secara perlahan, kemudian jenny tak ingin kalah dengan amelia, ia menggit bibir atas amelia dengan cepat, sehingga membuat sang empunya mengeluarkan desah.

Keduanya sudah di penuhi hasratnya, tiba tiba amelia menggulingkan badanya berusaha menindih jenny tanpa melepas panggutanya, ia mencoba melucuti pakaian jenny, tak tau bagai mana ceritanya kini keduanya telah naked, tanpa tertutup sehelai benang pun.
Mereka memandu kasih tanpa kenal waktu yang jelas jelas masih menunjukan jam lima sore, kini keduanya telah menyelesaikan pergulatan hangat itu,
Jenny bersandar di tempat tidur dan amelia bersandar di bahu jenny.

"i love you sayang" ucap amelia sembari mendongakan wajahnya ke arah jemny.

"love you more mell" jawab jenny dengan wajah yang tersenyum manis.

"jangan pernah tinggalin aku lagi ya" lirih amelia.

Tanpa menjawab jenny langsung mengecup pucuk kepala amelia dan kembali membawa gadisnya itu kedalam dekapannya.

"kamu pernah lakuin ini bareng,, siapa itu mantan kamu yang pantera itu?" tanya amelia dengan menahan rasa cemburu.

"ditaaa?" ucap jenny singkat.

"iya pernah kan?"

"this is first time for me, mell" jawab jenny dengan tatapan mata yang tak bohong.

"kalo kamu, apa ini juga yang pertama buat kamu?" tanya jenny balik.

Namun amelia tak menjawab ia hanya tertunduk.

Seolah tak mendapatkan jawabanya, jenny pun memancing dengan pertanyaan lain.
"oke oke, enakan mana aku ato mantan mantan kamu" goda jenny.

"ya kamulah,, walaupun rata" jawab amelia spontan, kemudian terkekeh.

Alih alih marah jenny malah tertawa terpingkal pingkal.

***

Malam ini jenny makan malam bersama keluarga chedid, yappp calon mertua hahah.

MooDBooSterSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang