salah paham

2.3K 215 132
                                    

Siang tadi mereka telah tiba di bandung, dirumah nenek amelia. perjalanan yang menegangkan untuk jenny, membuat nya ingin segera berjalan jalan menikmati udara sejuk perbukitan yang di kelilingin kebun teh.

Mereka menyusuri jalan setapak menggunakan sepeda, amelia tentunya berboncengan dengan jenny, sedangkan si absurd sudah pasti dengan si heboh.

Raut wajah bahagia tampak terpancar di wajah amelia dan jenny, kedua nya bak sepasang kekasih yang sedang kasmaran.

Senyum lebar hingga tawa terpingkal pingkal selalu mengiringi perjalanan mereka.

" mereka serasi banget ya lau" ucap sari yang melihat senyum merekah di wajah kedua sahabatnya.

"bangettt bangettt malah, kisah mereka itu dramatis, ga semua orang yang berkepribaian kaya mereka itu bisa sekuat mereka, hubungan mereka itu hebat" imbuh laura dengan mata yang berkaca kaca.

"gue juga salut sama amelia, dia sanggup nunggu jenny dengan waktu yang menurut gue itu lama banget" timpal sari lagi.

"gue sempet takut amelia kena gangguan jiwa gara gara depresi tau lo" laura dengan raut wajah yang mengesalkan.

"ngaco" ketus sari.

"secara kepergian jenny itu ngerubah segalanya buat dia, lo bayangin deh sar, amelia yang kita kenal dulunya ramah, periang setelah ditinggal jenny pergi dia kehilangan semua sifat nya itu" jelas laura.

"lo tau di kantor itu dia ga pernah yang namanya senyum sama karyawan apalagi nyapa" tambahnya lagi.

"intinya sekarang gue selalu berharap kedua sahabat gue itu selalu bahagia" ucap sari sembari mengapus air matanya yang taj mampu lagi di bendung.

"tunggu tunggu, kedua sahabat lo itu? Lo doain amelia ama jenny doang sar, gimana nasib gue? Lo ga doain gue buat bahagia ? " protes laura dengan nada yang menuntut.

"doa sendiri jan manja" kata sari singkat.

"anjirr lo sar, ga gue bantuin lo masuk surga" dengus laura sembari memukul punggu sari yang posisinya di depan laura.

"njir emang lupa, bisa bantu gue masuk surga?" ucap sari mendengar perkataan tak logis milik laura.

"ehh jangan salah, gue punya orang dalem ya ahahahahaha" sembari memukul mukul punggung sari karena merasa bangga telah membodohi sari.

Disisi lain amelia dengan jenny kini tengah berjalan meninggalkan sepedanya, tiba tiba entah apa yang di rasa amelia, matanya berkaca kaca sesaat terpintas di benaknya teringar orang di masa lalunya.

Njir kenapa coba jadi keinget, gumam amelia dalam hati.

"kamu kenapa melll?" tanya jenny ketika melihat ada kesal di raut wajah kekasihnya.

"melll,, are u okay?" tanya jenny memastikan.

"ehh ayok kesana jenn, jangan disini aura nya panas" elak amelia tak ingin jenny curiga.

Setelah puas berkeliling mereka kembali kerumah nenek amelia dengan wajah yang terbilang segar, mungkin karean selama di jakarta mereka selalu disibukan dengan oekerjaan sehingga tak bisa merehatkan pikiran.
Terlebih lebih amelia, ia sangat sangat sumringah hari harinya kembali bermakna setelah tiga tahun kelam yang
Ia lalui, namun kini usai sudah karena seseorang yang merenggut bahagianya itu kini kembali.

***

Pagi ini empat sekawan menuju area kebun yang ingin di panen, dan berniat turun langsung memetiknya.

MooDBooSterSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang