The end

1.6K 148 63
                                    

Hari ini adalah hari yang seharusnya menjadi titik bahagia bagi amelia maupun jenny, karena keduanya akan bertemu selepas pertengkaran yang di sebabkan kesalah pahaman antara keduanya,
(tunggu tunggu...
Seharusnya?,apa bener bakalan realita tak sesuai ekspektasi? Ohh shitt )

Ketika sedang menuju ke bandara untuk pulang ke indonesia, jenny langsung mengabari amelia.

Amelia sangatlah antusias, mengapa tidak, ia akan bertemu dengan orang yang paling ia cintai itu.

Namun entah apa yang dirasa fikiran nya bergerak tanpa arah, seperti ada yang difikirkan namun ia sendiri tak mengerti apa yang ada di fikirannya, hatinya gelisah ketika ia ingin melakukan sesuatu, fikiran nya tertuju pada hal yang tak ia mengerti, hatinya bimbang, entah lah benar benar meresahkan sekali.

***

Disisi lain, jenny sedang memandangi foto yang terpampang di wallpaper layar ponsel miliknya,yang terlihat jelas itu wajah nya dengan amelia.

Entah mengapa tiba tiba ia merasa teramat sangat rindu pada gadis yang ia diami beberapa waktu lalu.

Hatinya menangis, ia benar benar merasa bersalah, dengan melakukan tindakan seenaknya tanpa mendengarkan penjelasan amelia.

***

Disisi lain di kamarnya amelia yang resah sibuk merias wajahnya, sekalipun fikiran nya sedang tak baik baik saja, ia tetap berusaha untuk totalitas di depan kekasihnya nanti, saat selesai merias diri ia segera keluar kamarnya dengan cepat ia menyambar sebuah benda yang membuat kendaraannya menyala, namun seketika saja pandangan nya terfokus pada suatu foto yang menggambarkan dua orang yaitu wajahnya dengan wajah orang yang ingin ia temui nanti, yappp bukan lain adalah jenny.

Tiba tiba saja ia menitikan air mata entah apa yang membuatnya menangis, tapi ini sesak, rasanya berat namun harus, tapi ia sendiri tak mengerti maksud hati dan fikirannya.

Dengan tergesa gesa, amelia menuruni anak tangga rumah miliknya, orang tuanya ya g melihat yang di lakukan anaknya pun langsung menegur, bagaimana tidak, berjalan di tangga dengan tergesa gesa sangatlah berbahaya.

"mell...." ucap mama amelia

amelia yang merasa terpanggil pun langsung mengarahkan wajahnya ke arah suara tadi berada.

"hati hati jalannya nak"

"mau kemana sih sayang buru buru banget"
Timpah mama amelia lagi yang tak kunjung mendapat respon dari putrinya itu.

"mau pergi maa.." amelia dengan senyum sumringah nya, namun yang tak biasa seperti ada hal ganjil yang di rasa.

"kemana??"

"sama siapa?" serbu mama amelia lagi bak wartawan yang sedang mewawancarai.

Alih alih berharap mendapatkan jawaban dari putrinya itu namun yang di dapat tetaplah nihil, nyatanya amelia tetap berjalan tanpa menjawab pertanyaan sesosok wanita yang ia panggil mama itu.

***

Drrrtttttttt...
Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan cobalah untuk beberapa saat lagi..
Drrrttttttttttt...
Nomor yang anda tuj....

Pccchh huffft kemana sih mell, di telpon telpon kok ga aktif sih-monolog jenny

Jenny yang terus berjalan mondar mandir di balkon kamar hotel bak layaknya setrikaan itu, wajahnya memperlihatkan raut cemas perasaan nya risau, namun ia tetap terus mencoba menghubungi amelia namun, tak kunjung juga amelia menjawab telponya, jangan kan untuk mendapat jawaban aktif saja pun tidak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MooDBooSterSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang