Awal baik untuk hubungan hebat!

1.6K 184 10
                                    

Diperjalanan pulang amelia selalu memeluk jenny erat seolah enggan kehilangan satu moment pun,
Amelia mendongak dan menarik wajah jenny agar melihatnya, lalu melemparkan senyuman terbaik yang paling manis menurutnya. Jenny pun membalasnya dengan senyuman yang lebar sehingga menampilkan deretan gigi putihnya.

"jennnn" panggil amelia dengan nada manjanya.

Jenny yang merasa terpanggil pun hanya mengangkat kedua alisnya tanpa menjawabnya dengan kata kata.

"i love you" kata amel singkat, namun penuh perasaan sehingga membuat jenny tak berkutik, ia hampir lupa caranya mengambil nafas, seperti ada sengatan yang akhirnya membuat jenny tersadar, yapp benar, amelia mencim bibir nya untuk kedua kali.

"aku butuh kamu di hidup aku jen" ucap amelia mencoba mengungkapkan perasaannya

"kamu mau ga jadi pacar aku"  ucap amelia lagi, yang belum mendapat respon apapun dari jenny, karena jenny sibuk mengatur nafas dan jantungnya.

eughh, lo telat jenn, kenapa si lo goblok banget jen, kenapa bisa amelia duluan jennn ohh shitt, umpat dalam hati jenny kesal memaki dirinya sendiri.

"i wanna you be mine?" seperti sihir ucapan amelia tak bisa membuat jenny berkata apa apa, ia hanya menjawab dengan anggukan saja.

"jangan pernah tinggalin aku ya"  ucap amelia dengan nada sedikit menderu, sepertinya ia juga menahan detak jantungnya.

"Pasti" entah repleks ato apa jenny mencium pucuk kepala amelia.

Lalu spontan amelia mendekati bibir jenny, ingin sekali iya merasakan bibir mungil milik kekasih barunya itu yang ia rasa seperti yupy, ketika hampir saja terjadi laura dan sari yang sedari tadi menguping, dengan sigap laura dan sari mengentikan keduanya,"cieeee yang udah jadian"

"Woi jan mesum disini woi, lo bedua jan buat mata gue ternodai yaa anjir"  teriak laura yang membuat banyak pasang mata mengintai mereka.

"gila gila itu ungkapan yang paling manis yang pernah gue denger" ucap sari dengan lebaynya.

"Tapi dari tadi gue ga denger lo ngomong apa apa jen, jan bilang lo cuma nganga nganga goblok ya jen ya, jan buat gue malu" ledek laura karena ia tak mendengar jenny berbicara apapun.

"pansi ga jelas" umpat jenny kesal.

Melihat wajah kekasih nya yang kesal membuat amelia gemas, lalu mencium pipi jenny.

"Tahan mel tahan, dirumah aja, nanti kita nginep di rumah gue, rumah gue sepi pas banget ya ngga jen" goda laura lagi sambil melirik jenny.

"Berisik lu nona absurd" ucap jenny memutar bola matanya malas.

***

Sesampainya di jakarta, mereka benar benar menginap di rumah laura, karena permintaan laura untuk menemaninya saat orang tuanya sedang keluar kota, dan mereka menyetujui berhubung jam hampir menunjukan tengah malam.

"sar lo tidur ama gue, lo sama amelia jen di kamar sebelah" ucap laura menjelaskan.

Mendengar itu jenny hanya membulatkan matanya memandang laura.

"Ya kalo lo ga mau lo bole tidur ama ART gue kok jen hahah" ledek laura dengan puas.

Mustahil bagi rumah laura kalau hanya memiliki dua kamar, jenny tau ini hanya akal akalan bulus laura saja yang ingin menjahilinya.

"Yauda deh yok lau, ngapain kita jadi nyamuk hahah" ajak sari menuju ke kamar laura.

***

MooDBooSterSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang