PART 11

2.2K 200 9
                                    

Sekarang Brian sudah berada dikosan milik ibunya El ,tadi el yang mengantarnya kekosan tapi el langsung pergi karna dia sekarang ada jadwal kuliah pagi.

Setelah selesai membereskan semua barang² nya Brian langsung merebahkan tubuhnya kekasur yang ukurannya tidak terlalu besar tapi cukup untuk tidur sendiri.

Brian memandang langit² kamarnya,jujur saja dia merindukan keluarganya terutama mommynya.Brian menghela nafas lalu merubah posisinya menjadi duduk.

"Bian untuk saat ini lo harus lupain dulu masalah keluarga sekarang lo cuma harus nikmatin sedikit waktu untuk merasakan kebebasan karna gua yakin setelah ini hidup lo akan terkurung dan bersiaplah say good bay dunia kebabasan."monolog Brian

Brian yakin sebenernya daddy dan abangnya sudah tau dimana keberadaannya saat ini,bukan hal yang sulit bagi Arzan untuk mencari keberadaan seseorang karna Arzan adalah seorang hacker yang handal,jadi mencari keberadaan anaknya bukan lah hal sulit bagi nya.

Dan kenapa Brian tau Arzan adalah seorang hacker itu karna dia tidak senghaja melihat sebuah ruangan yang berada di dalam ruangan kerja ayahnya dan saat dia masuk brian melihat banyak komputer² yang menampilkan tulisan² yang tidak dia pahami.saat dia sedang melihat-lihat brian tidak senghaja melihat sebuah kalung dengan dengan liontin berbentuk persegi dan terdapat ukiran berbentuk bunga mawar berwarna merah darah bercampur hitam.kebayang gak bentuk nya kalo nggk yaudah.Brian sangat ingat corak yang berada pada liontin tersebut merupakan sebuah Simbol seorang hacker handal yang sering orang² ceritakan tapi sampai sekarang tidak ada yang tahu wajah asli dari hacker tersebut.

Brian menghela nafas "dari pada gua mikirin masalah itu mending sekarang gua nikmatin aja waktu yang ada"

"Gua lupa belum beli keperluan selama gua ngekos disini hufh ,,,yaudah deh kesupermarket aja sekarang"monolog jay lalu remaja itu mulai bersiap² untuk pergi ke supermarket membeli bahan makanan dan lain².

Saat ini brian sedang dalam dalam perjalanan dan dia lebih memilih berjalan kaki karna jarak kosannya ke supermarket tidak terlalu jauh.Saat ditengah perjalanan remaja itu berhenti saat melihat ke sebrang jalan yang terdapat sebuah danau yang airnya sangat tenang,dan karna tertarik saat melihat danau itu ia melangkahkan tungkainya kearah tepi danau.

"Gua baru tau disini ada danau perasaan kemaren malem gua gak liat disini ada danau"ucapnya dengan pandangan yang mengamati danau tersebut.

"Orang² kayanya jarang kesini diliat sepi banget malah gak ada orang sama sekali kayanya"

Brian mendudukan dirinya diatas hamparan rumuput² yang berada disekitar danau dengan posisi memeluk lututnya.

"Tenang banget disini hmm kayanya tempat ini cocok buat self healing gua"

Saat sedang menikmati udara sejuk dan pemandangan indah didanau tiba² saja ia mendengar suara seseorang menangis yang entah dari mana asal suaranya.

Brian mencari asal suara tersebut dan saat menemukan asalnya ia langsung mendekat ke arah semak² yang tidak terlalu tinggi dan brian pun dapat melihat ada orang yang sedang duduk dengan menekuk lututnya dengan kepala menelungkup diatas lutut.

"Eh mbak,,ngapain disini gak takut ada ulut bulu mbak"tanya jay kepada seorang perempuan yang sedang menangis

"Hiks hiks hahhh.. hiks"isakan perempuan itu yang terdengar memilukan.

"Kayanya dia lagi nangis"batin jay

Orang bodoh pun tau dia lagi nangis🙄_author

Jay berjongkok mensejajarkan tubuhnya"mbak kalo ada masalah cerita aja saya siap kok jadi pendengar buat mbak,,ya meskipun kita baru kenal"ucap jay meyakinkan perempuan.Tak lama perempuan itu mendongakan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke jay

BRIAN JAYDEN WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang