Tears

270 46 2
                                    

Sudah satu minggu setelah kunjungan caibing ke rumah yujin. Yujin berharap caibing bisa lebih semangat dan ceria setelah kunjungan ke rumahnya. Namuh semuanya hanya harapan. Satu minggu ini sikap caibing bisa dibilang lebih diam dari biasanya, lebih cuek dari biasanya, bahkan caibing sekarang sudah tidak peduli dengan sekolahnya, tugas tak pernah dia kerjakan, ga pernah merhatiin guru, tiap hari telat.

Bahkan sekarang caibing dan xiaoting sudah tidak bareng ke sekolah karna caibing menyuruh xiaoting untuk berangkat duluan aja gausah nungguin dia. Xiaoting hanya mengiyakan karna dia tau caibing mungkin ada sesuatu masalah yang lagi ga bisa dia ceritakan. Jadi xiaoting memberikan waktu untuk caibing.

"Bing u ga mau ikut ke kantin?" Ajak xiaoting, yang dijawab gelengan kepala oleh caibing. Teman"nya sudah mulai bingung akan tingkah caibing, hal terakhir yang mereka bisa lakukan ada memberikan caibing ruang.

Sekarang sedang jam istirahat, caibing hanya mengistirahatkan kepalanya diatas meja dengan malas, lalu memjamkan matanya. Yujin yang sedaritadi masih duduk dan memperhatikan caibing mulai geram melihat sikap caibing satu minggu terakhir.

"Caibing" panggil yujin
"Caibing aku tau kamu denger aku kan jadi bangun dulu, ngomong sama aku kamu kenapa" tambah yujin. Caibing yang merasa malas mengambil airpodsnya lalu mendengarkan lagu dengan volume yang cukup keras dan dia melanjutkan tidurnya.

Yujin merasa geram atas tindakan caibing yang kali ini sudah sangat sangatt keterlaluan. Akhirnya yujin meminta pengertian temen" sekelasnya yang masih ada di ruang kelas untuk keluar sebentar, karna yujin ga mau banyak orang yang akan memperhatikan pertengkarannya dengan caibing.

Setelah semua orang keluar, yujin mengunci pintu. Tanpa di sadari yujin itu merupakan pilihan terburuk yang akan dia sesali saat itu.

Merasa aneh melihat ruangan yang kosong saat membuka matanya, caibing melihat ke arah pintu dan melihat yujin yang sedang menguci pintu. Caibing hanya ga tau harus gimana ngadepin yujin, dia berusaha menghidari yujin. Setiap kali mengingat yujin dan keluarganya membuat caibing merasa lemah, dan kembali mengingat masa lalunya yang kelam.

"Caibing sekarang kamu ceritaiin ke aku kamu kenapa, kamu terakhir kali udah mulai senyum, udah mulai berubah jadi lebih baik, kenapa sekarang kamu malah gini, malah makin buruk gini bing" kata yujin sambil menahan emosinya

Caibing hanya menatap yujin tanpa ekspresi, dia sedang sangat malas untuk berbicara sekarang.

"Bing please jangan kek gini lagi ya, aku harus ngapain biar kamu ga gini lagi bing" kata yujin hampir menangis

Dalam lubuk hati caibing yang paling dalam, ia merasa sangat sedih melihat yujin seperti ini. Disatu sisi caibing sangat bahagia melihat ada orang yang bener" peduli dan sayang sama dia. Tapi disisi lainnya semua tentang yujin dan keluarganya selalu membawa caibing ke masa kelamnya yang sudah dengan susah payah caibing ingin lupakan.

"Bing pliss ngomong sama aku, aku khawatir sama kamu bing, kamu bahkan jarang makan, selalu begadang, kamu kenapa sih sebenernya ceritaiin ke aku ya" ucap yujin sambil menghampiri caibing yang masih duduk di bangkunya. Yujin mengetahui semuanya dari xiaoting.

Yujin kini menggenggam tangan caibing, yang langsung ditepis oleh caibing. Yujin sekarang sangat menahan emosinya.

"Bingie please" kata yujin, karna sudah malas mendeger permohonan yujin, caibing pun angkat bicara.

"U yang selalu punya keluarga yang baik untuk bersandar ga akan ngerti sekalipun gw ceritain ke lu lewat berbagai macam cara. karna u ga pernah ngerasain apa yang gw rasain. u ga tau gimana rasanya tiap malam harus mikirin gimana bahagianya keluarga lu dan kenapa keluarga gw engga bisa gitu. Gw tiap malam berharap gw punya walaupun hanya sekali kenangan indah sama keluarga gw. gw cuman minta u gausah baik-baik sama gw, anggap aja kita ga kenal, gw udah muak semua tentang u dan keluarga lu yang selalu bawa semua luka lama gw yang susah payah gw lupain selama ini, jadi mulai sekarang pegang prinsip u klo u emang ga suka orang modelan kek gitu, jadi jauhin gw, jangan nyiksa gw lebih dalam jin. Gw tau gw egois ga seharunya gw salahin u dan keluarga lu, semuanya salah gw, tapi gw bener-bener udah muak jin, maafin gw" kata caibing tanpa ekpresi namun air mata sudah mengalir dari matanya. Mereka diam beberap detik sampai caibing memutuskan untuk keluar dari ruangan kelas.

Saat caibing sedang membuka pintu yang dikunci, tiba tiba yujin bersuara "iya bener semua salah kamu, harusnya kamu dari awal gausah nunjukin diri kamu yang sebenanrnya ke aku, sekarang semuanya udah telat bing, udah telat kamu minta aku jauhin dan gausah peduliin kamu, kamu yang baik, lembut, penyayang udah bikin aku makin suka sama kamu, maaf bing tapi aku ga bisa lakuin apa yang kamu minta, aku akan bantu kamu untuk nyembuhin luka masa lalu kamu walaupun aku ga tau apa yang terjadi sama masa lalu kamu,aku ga peduli kamu masih mau sikapnya kek gini, karna aku tau sifat kamu yang sekarang cuman jadi topeng penyamaran kamu, tapi apun itu aku akan selalu ada disamping kamu bing inget itu" belum sempat yujin menyelesaikan kata-katanya caibing sudah berjalan keluar dari ruangan kelas.

"Karna aku sayang sama kamu bing" kata-kata terakhir yang keluar dari mulut yujin sebelum ia mulai menangis melihat kepergian caibing dari kelas.

"Jin u gapapa?" Tanya yurina yang barusan balik dari kantin bersama xiaoting.
"Caibing" cuman itu yang keluar dari mulut yujin

Mendengar itu xiaoting tau pasti caibing udah ngeluarin kata" ga enak buat yujin. Xiaoting hanya bisa diam dan membantu yurina menenangkan yujin yang masih menangis.

Dubrakkk
Bantingan pintu yang sangat keras membuat seisi kelas kaget, dan terlihat pelakunya adalah wenzhe yang raut wajahnya sudah tidak karuan dan ngos"an, belum lagi badannya di penuhi keringat, bajunya acak-acak kek modelan abis tawuran.

"Woyy anjir gw kaget bgst, ga bisa pelan-pelan u buka pintunya" kata woojin kesal
"Diem u item" balas wenje
"Tingg, tingg buruan u harus ke belakang kantin sekarang" kata wenje panik
"Kenapa woy, coba bilang dulu" tanya oting yang mulai ikutan panik
"Buruan, u lama temen kita mati semua" kata wenje

#cbxyjn

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wenje kebisaan deh suka dobrak pintu, kira kira itu wenje kenapa ya, dikeroyok rentenir apa gimane tuh. Wkwkw

Semangatt menunggu updetan readerskuu tercintaa

ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang