BAB II

1.8K 262 25
                                    

Sebelum membaca, berkenan lah untuk vote karena baru kali ini penulis ngemis vote <3 haha..!

Padahal aku baru dapet ide dikit
Emang otakku kering sekali cair langsung kering lagi~ 3<

-----happy reading----
.
.
.
.
.
"Nyonya sean, anda di pangil ke kantor karena diskusi para petinggi akan segera di adakan 4 jam lagi" panggil serketaris zheng fangxin membungkuk dan mengilirkan tangan nya membuka pintu mobil.

 "Nyonya sean, anda di pangil ke kantor karena diskusi para petinggi akan segera di adakan 4 jam lagi" panggil serketaris zheng fangxin membungkuk dan mengilirkan tangan nya membuka pintu mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadwal?"

"Nyonya sean, pagi ini jam 9.28 anda menemui tuan sehun di cafe bRIAND, lalu membahas tentang pengeluaran anda dalam memproduksi produk kue 'paris baguette', mungkin anda akan memasang iklan, kami juga sudah merangkap salah satu tangan kanan petinggi wen, rencananya nyonya akan mengintrogasi atau membunuh mereka dan yang terakhir bertemu dengan para petinggi dengan rapat pada jam 13.45- 16.20 sore"
Jawab fangxin dengan detail lalu masuk ke kursi pengemudi.

"Kalau begitu, pulang terlebih dahulu ke mension sean, aku harus mengganti baju dan menyiapkan baju lain untuk rapat sebentar" jawabnya dingin lalu melihat ke arah jalanan dengan tatapan kosong seperti cahaya yang dulu ada kembali sirna

"Nyonya.." panggil zhengfangxin melihat ke arah kaca depan, melihat raut wajah xiao zhan yang terlihat kelelahan dan sedih ini sudah keberapa kalinya dia menyaksikan kepedihan yang di alami tuannya sekarang

"Jangan panggil aku nyonya.. "

"Ibu.."

"Ibu.... Jangan bersedih.."
Zheng fangxin berkata dengan nada bergetar menahan tangis.

"Kau jangan terlalu cengeng, mukamu tidak mencerminkan kau adalah sekertaris ku" biarkan aku sendiri yang menangungnya.. ini terlalu berat melepas mereka, sangat berat..

"Fangxing.. rasanya ini seperti melepaskan ketiga anakku ke jurang yang dalam.."

"Tidak.. ibu jangan berkata begitu walau mereka akan bertemu dia' tidak memungkinkan dia' mengetahui bila itu anakmu,bu"

"Ini berat fangxing.... Aku tidak ingin menemuinya rasanya sakit" xiao Zhan memijat pangkal hidungnya dan mengerjab ngerjabkan matanya menahan air mata jatuh ke pipi pucat nya.

"Sudahlah ibu, fangxing akan menjaga ketiga adik dan ibu.. fangxing janji jika mereka menyelakai keluargaku, aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri" senyum teduh fangxing dia mengusap air matanya lagi.

Aku hanya takut... ..
Dia akan menemukan hartaku.. apa yang harus ku perbuat..

"Huh, baiklah.. biarkan aku tertidur selama perjalanan jangan lupa bangunkan aku bila sampai"

"Iya ibu"

Kau adalah ibuku yang merawatku waktu kecil, aku tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua tapi kau memberikannya padaku secara cuma cuma..

BECAUSE OF YOU I CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang